Jokowi Bandingkan Kualitas Udara IKN dan Paris, Walhi Sebut Taktik Pemasaran

Kamis, 6 Juni 2024 13:41 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung kantor Bank Tabungan Negara (BTN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu, 5 Juni 2024. Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Kampanye Polusi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Abdul Ghofar menyebutkan pernyataan Presiden Joko Widodo tentang kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dua kali lipat lebih baik daripada Melbourne dan Paris merupakan pernyataan yang tidak berdasar dan bermasalah.

Menurut dia, perbandingan kualitas udara antara IKN dan Melbourne dan Paris merupakan perbandingan yang tidak relevan karena tidak melihat faktor seperti populasi penduduk, luas wilayah, skala perkotaan, jumlah kendaraan, jumlah industri, dan infrastruktur lain yang menjadi faktor penentu kualitas udara di suatu wilayah.

"Perbandingan kualitas udara antara IKN dan kota lain seperti Melbourne dan Paris yang dilakukan Jokowi lebih terlihat sebagai taktik pemasaran yang disertai dengan pengaburan informasi demi menarik investasi," kata Ghofar kepada Tempo, Kamis, 6 Juni 2024.

Ghofar juga mengkritik metode perbandingan kualitas udara IKN dengan kota-kota dunia lain dilakukan tanpa menyebutkan tingkat kualitas udara di IKN itu sendiri. Menurut dia, perbandingan kualitas udara tersebut berbasis asumsi, bukan berbasis hasil pengukuran kualitas udara yang bersumber dari misalnya Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU).

"Komparasi kualitas udara juga dilakukan Jokowi dengan membandingkan kualitas udara antara IKN dengan Jakarta. Memang betul jika kualitas udara di Jakarta dan wilayah sekitarnya (Jabodetabek) lebih buruk, bahkan sering masuk dalam kategori tidak sehat."

Advertising
Advertising

Namun, kata Ghofar, pernyataan Jokowi tersebut justru mempermalukan dirinya sendiri sebagai salah satu tergugat dalam gugatan warga negara terkait polusi udara di Jakarta. Padahal Mahkamah Agung pada November 2023 telah memberikan putusan kasasi untuk perkara 2560 K/PDT/2023 dan memenangkan para penggugat.

"Presiden harusnya menjalankan putusan tersebut dengan mengupayakan berbagai kebijakan dalam rangka memperbaiki kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya. Jokowi sebagai presiden memiliki kewenangan yang besar dalam upaya pengendalian pencemaran udara tersebut," ucapnya.

Menyoal elektrifikasi kendaraan yang disinggung Jokowi sebagai bagian dari konsep IKN sebagai kota berkelanjutan, menurut Ghofar, Jokowi perlu melihat kembali data sumber polusi udara di Jakarta yang berasal dari sektor energi, industri dan transportasi.

Menurut dia, elektrifikasi kendaraan tidak dapat menjadi solusi tunggal dalam mengatasi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. "Jokowi perlu belajar dari pengalaman tersebut. Hal ini belum termasuk melihat sumber elektrifikasi dari kendaraan listrik yang kemungkinan besar masih akan berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil," ujarnya.

Menurut dia, saat ini saja lebih dari 80 persen sumber listrik Indonesia berasal dari bahan bakar fosil, termasuk juga di wilayah IKN. Ghofar meminta Jokowi juga memperhatikan dengan serius sumber bahan baku kendaraan listrik yang diperoleh dari proses ekstraktif di wilayah lain yang berdampak luas pada pemburukan kualitas lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.

"Jokowi harus menyadari bahwa IKN mungkin akan menjadi kota rendah emisi, tapi berdiri di atas kerusakan lingkungan di wilayah lain," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi optimistis indeks kualitas udara di IKN, Kalimantan Timur, yang kondisinya lebih baik, bahkan hampir dua kali lipat lebih baik dari udara di Kota Melbourne dan Kota Paris.

"Tadi pagi, saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, Singapura, Melbourne, Paris, dan di Nusantara," kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam agenda groundbreaking pembangunan gedung Bank BTN IKN, Rabu, 5 Juni 2024, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Kepala Negara menjelaskan, indeks kualitas udara di Melbourne dan Paris, masing-masing berada pada angka 38 dari standar udara yang baik pada rentang 0-50. Sementara indikator kualitas udara di Singapura berada pada angka 44. "Di Ibu Kota Nusantara, belum diukur. Tetapi saya meyakini, pasti di sekitar 20-an," ujarnya.

Jokowi juga membandingkan kualitas udara di Jakarta pada kurun waktu yang sama, mencapai 176. "Di Jakarta jauh sekali dari standar itu. Saya kira bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di Bodetabek," katanya.

Pilihan Editor: Soal Pembangunan Bandara Antariksa, BRIN Klaim Tidak Perlu APBN

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

16 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

12 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

15 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

16 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

17 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

17 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

KIM Pastikan Prabowo Bakal Lanjutkan Megaproyek IKN

18 jam lalu

KIM Pastikan Prabowo Bakal Lanjutkan Megaproyek IKN

Anggaran IKN mengalami penurunan dalam RAPBN 2025 atau untuk era pemeritahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

19 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

22 jam lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diterima Jokowi adalah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya