Kondisi Terkini di Gunung Marapi: Erupsi Masih Terjadi, Warna Air Sungai Jadi Acuan

Kamis, 6 Juni 2024 23:57 WIB

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Kamis 30 Mei 2024. FOTO/PVMBG

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, mengatakan, status aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat masih Siaga atau Level III--satu tingkat di bawah level tertinggi. Erupsi masih terus berlangsung sejak Desember tahun lalu dan sesekali terjadi hujan abu.

Status juga tak dikurangi meski bencana banjir bandang sudah terjadi pada 11 Mei lalu yang menyebabkan lebih dari 60 orang tewas. Badan Geologi malah merekomendasikan agar radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi atau Kawah Veerbek Gunung Marapi dikosongkan dari aktivitas manusia.

Wafid menegaskan, banjir lahar adalah salah satu potensi bahaya yang harus diwaspadai oleh masyarakat di sekitar gunung api tersebut. “Penduduk yang bermukim di sekitar alur sungai yang ada di peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Marapi ini agar selalu waspada khususnya saat-saat terjadi hujan yang cukup deras dengan durasi cukup panjang,” katanya.

Wafid mengatakan, masyarakat bisa mewaspadainya dengan memperhatikan tanda alam di sekelilingnya. Khususnya terkait perubahan warna dari sungai yang ada atau pun suara-suara yang datang dari arah hulu. "Barangkali itu bagian dari mitigasi yang bisa diamati secara langsung oleh masyarakat,” kata dia.

Wafid menerangkan, gempa letusan yang terekam di pos pengamatan kadang tidak ada sama sekali, kadang 1-5 kali dalam sehari. Sementara gempa embusan terekam sekali sehari.

Advertising
Advertising

“Gempa permukaan ini tergolong rendah dan cenderung menurun secara fluktuatif," kata dia sambil menambahkan, "Gempa vulkanik berkaitan dengan pasokan magma dari kedalaman terutama gempa vulkanik dalam terekam cukup intensif,” kata dia.

Sementara, aktivitas gempa tektonik lokal memicu aliran magma ke permukaan. “Berdampak erupsi, menyebabkan lahar,” kata Wafid.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Miitgasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, mengatakan, sejak pekan lalu BNPB, stakeholder terkait, serta Badan Geologi memetakan batu-batu besar yang berasal dari letusan Gunung Marapi.

“Kami coba antisipasi dengan batu-batu itu diledakkan agar jangan batu yang besar ini jadi sumbatan, sehingga menimbulkan akumulasi material dan nantinya banjir bandang yang bisa menyebar ke mana-mana,” kata dia, dalam konferensi daring, Kamis, 6 Juni 2024.

Pilihan Editor: Bali dan NTB Bergetar Keras Bikin Masyarakatnya Terkejut, BMKG Bilang Gempa Dangkal

Berita terkait

Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

5 hari lalu

Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

Lokasi gempa di Sanggau umumnya tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

6 hari lalu

Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

BMKG mengeluarkan peringatan waspada banjir banding untuk puluhan area di Jawa Barat. Risiko banjir ini akibat curah hujan tinggi pada dasarian ke-3.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

10 hari lalu

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

10 hari lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

16 hari lalu

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Sejumlah jalan di Kota Hanoi sudah beberapa hari terendam air setelah topan Yagi mengaduk-aduk wilayah utara Vietnam

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

18 hari lalu

Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

Tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu topan Yagi telah menewaskan setidaknya 82 orang dan 64 orang lainnya di wilayah utara dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

18 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

46 Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

19 hari lalu

46 Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Topan Yagi memakan korban jiwa dengan 46 dilaporkan tewas dan 22 orang hilang

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

20 hari lalu

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

Selama 24 jam pada Sabtu, Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-25 mm.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

21 hari lalu

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.

Baca Selengkapnya