Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Selatan Lampung Hingga Bali, BMKG Ingatkan Kapal Nelayan
Editor
Yohanes Paskalis
Senin, 10 Juni 2024 13:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk beberapa wilayah perairan pada 10-11 Juni 2024. Prakirawan BMKG, Capriati Ariska Putri, mengatakan pola angin di beberapa wilayah bisa memicu gelombang laut setinggi 2,5-4 meter. Ketinggian ombak itu harus diperhatikan oleh dunia pelayaran.
"Berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, serta Samudra Hindia Selatan Banten-Bali," ucapnya melalui keterangan tertulis, 10 Juni 2024.
Menurut Ariska, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara cenderung bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot. Adapun angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari timur ke tenggara dengan laju 4-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Merauke dan Laut Arafuru," kata Ariska.
Selain wilayah dengan gelombang tinggi 4 meter, ada juga potensi peningkatan gelombang hingga 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa Timur-Pulau Sumba, serta Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan.
Potensi serupa juga terdeteksi di Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores bagian timur, perairan Manui-Kendari, perairan Kepulauam Wakatobi, perairan Pulau Buru, Laut Banda, perairan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, hingga Laut Arafuru.
Perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, Sedangkan angin sekencang lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter bisa mempengaruhi kapal tongkang.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir agar tetap selalu waspada," kata Ariska.
Pilihan Editor: PPDB Jakarta Masuki Tahap Pemilihan Sekolah Hari Ini, Simak Informasi Syarat dan Langkahnya