Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 12 Juni 2024 06:47 WIB

Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 08.20 WIB. PVMBG

TEMPO.CO, Lumajang - Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat bahwa Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi terus menerus sebanyak 20 kali pada Selasa, 11 Juni 2024, sejak pukul 00.08 WIB hingga 20.11 WIB.

Sebagian besar erupsi Gunung Semeru tidak bisa terpantau secara visual karena tertutup kabut seperti erupsi pertama yang terjadi pada pukul 00.08 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun hanya erupsi yang terjadi pada pukul 16.30 WIB dapat terpantau ketinggian letusannya.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 11 Juni 2024, pukul 16.30 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip Antara.

Menurutnya kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 109 detik.

Sementara Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan awan panas dan guguran lava pijar masih terjadi di Gunung Semeru, namun secara visual jarang teramati karena terkendala dengan cuaca yang berkabut.

Advertising
Advertising

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap pada Level III atau Siaga dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini," katanya.

Untuk itu, pihaknya memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Pilihan Editor: Inilah Tanda-tanda Ponsel Disadap

Berita terkait

4 Titik Ladang Ganja Ditemukan di Lereng Semeru: Siap Panen, Polisi Tangkap 2 Pelaku

4 hari lalu

4 Titik Ladang Ganja Ditemukan di Lereng Semeru: Siap Panen, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Lokasi ladang ganja di Gunung Semeru terdapat di 4 titik dengan jumlah tanaman yang berbeda-beda tiap lokasi.

Baca Selengkapnya

Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

4 hari lalu

Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Mendaki gunung dengan tertib dan menggunakan jalur resmi bisa membuat pendaki terhindar dari banyak masalah.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

9 hari lalu

Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

Gunung Merapi menyemburkan sebanyak tiga kali awan panas guguran pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

10 hari lalu

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

10 hari lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

10 hari lalu

Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

Sebelumnya, Gunung Merapi menyemburkan awan panas pada Selasa sore pukul 14.57 WIB.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

11 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami erupsi delapan kali pada Selasa pagi. Tinggi letusan abu hingga mencapai 500 meter.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

18 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

20 hari lalu

Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

Selama 24 jam pada Sabtu, Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-25 mm.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

21 hari lalu

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.

Baca Selengkapnya