BRIN Teliti Jalur Sesar Kompleks Java Back-arc Thrust yang Membentang di Jawa

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Jumat, 14 Juni 2024 08:17 WIB

Ilustrasi gempa. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meneliti Sesar Baribis dan Sesar Kendeng yang memanjang dari barat hingga timur dan ada di bagian belakang atau utara busur vulkanik Pulau Jawa. Kedua sesar kompleks dan besar itu disebut Java Back-arc Thrust.

“Di Jawa Barat, sesar itu melewati Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Ada indikasi melalui daerah selatan Jakarta (perbatasan dengan Depok) dan di daerah Bogor,” kata peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 14 Juni 2024, seperti dilansir Antara.

Pada 2019, Sonny meneliti soal ini di Majalengka, Purwakarta, Karawang, Depok, dan Bogor dengan pendanaan dari LPDP (proyek doktoral di Universitas Grenoble Alpes), Rumah Program Kebencanaan, dan Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN). Yayasan Skala Indonesia pada 2024 mengadakan proyek penelitian ekspedisi Sesar Baribis. Ia menyatakan ikut membantu menjadi narasumber di daerah Subang.

Sesar besar Baribis dan Kendeng pernah bergerak setidaknya 11 ribu tahun lalu. Penelitian dua sesar itu untuk mengetahui lokasi jalur sesar aktif yang melalui kota-kota padat penduduk, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya gempa. "Ketika kita mengetahui ada indikasi aktif dari data geodesi dan seismisitas, perlu dikonfirmasi secara geologi apakah benar aktif atau tidak,” kata Sonny.

Sonny menjelaskan, dalam artikel berjudul Active Back-arc Thrust in North West Java, Indonesia, yang terbit di jurnal Tectonics pada 2022, Java Back-arc Thrust aktif di segmen Tampomas, sejak 50 ribu tahun lalu sampai saat ini. Jejak morfologi (dari data Digital Elevation Model, sebagai indikasi awal sesar aktif) Java Back-arc Thrust menerus ke arah barat melewati Subang hingga selatan Jakarta dan Bogor.

Hasil penelitian ini, kata Sonny, nantinya bisa berupa artikel ilmiah yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam bahasa sederhana agar masyarakat dapat memahami sumber bahaya gempa bumi. "Melalui berbagai metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sumber gempa bumi dengan baik, maka informasi tersebut dapat digunakan oleh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk melakukan langkah mitigasi," ujarnya.

Pilihan Editor: BMKG Peringatkan Potensi Banjir di Empat Provinsi hingga 20 Juni 2024

Berita terkait

Peneliti BRIN Temukan Hujan Ekstrem di Jakarta Berdasarkan Intensitas Sesaat

13 jam lalu

Peneliti BRIN Temukan Hujan Ekstrem di Jakarta Berdasarkan Intensitas Sesaat

Hujan ekstrem ditemukan di antara cuaca hujan di Jabodetabek beberapa hari terakhir ini.

Baca Selengkapnya

Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

19 jam lalu

Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

Cuaca hari-hari hujan disertai angin kencang dan petir diprediksi bisa bertahan sampai dasarian pertama Oktober.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Perubahan Peran Kapal Pinisi Ancam Pelestarian Pengetahuan Lokal dan Budaya

23 jam lalu

Riset BRIN: Perubahan Peran Kapal Pinisi Ancam Pelestarian Pengetahuan Lokal dan Budaya

Kapal pinisi asli secara historis digunakan oleh masyarakat Bugis Makassar untuk perdagangan antarpulau dan telah mengalami transformasi.

Baca Selengkapnya

Peringati World Heart Day, Peneliti BRIN: Usia 19-64 Tahun Rentan Penyakit Kardiovaskular

1 hari lalu

Peringati World Heart Day, Peneliti BRIN: Usia 19-64 Tahun Rentan Penyakit Kardiovaskular

Peneliti Ahli Madya BRIN mengatakan, usia rentan terkena penyakit kardiovaskular adalah usia dewasa, yakni 19 hingga 64 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

2 hari lalu

BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

BRIN mengusulkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Prosesnya sudah dimulai sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dari Selatan, Cuaca Mendung Gelap dan Hujan Deras Bisa Meluas ke Seluruh Jabodetabek Malam Ini

3 hari lalu

Dari Selatan, Cuaca Mendung Gelap dan Hujan Deras Bisa Meluas ke Seluruh Jabodetabek Malam Ini

Menurut BMKG, potensi hujan yang dapat disertai angin kencang dan petir itu mungkin bertahan dan bahkan meluas hingga pukul 19 WIB nanti.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

3 hari lalu

Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

Para astronom sedang bersiap arahkan pengamatan ke fenomena yang disebut sebagian kalangan sebagai bulan kembar.

Baca Selengkapnya

BRIN Teliti Tata Kelola PLTA dalam Menghadapi Isu Sosial Ekologis di Indonesia

4 hari lalu

BRIN Teliti Tata Kelola PLTA dalam Menghadapi Isu Sosial Ekologis di Indonesia

Keberadaan PLTA menimbulkan isu-isu tradisional, seperti permasalahan sosial, politik, dan ekologi lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

5 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

Workshop Infrastruktur Nuklir diselenggarakan di kantor pusat BRIN melibatkan 21 negara anggota IAEA mulai hari ini sampai Jumat mendatang.

Baca Selengkapnya

Cerita Peneliti BRIN yang Masuk Top 2% World Ranking Scientist, Risetnya Soal Megathrust Sering Dikutip

5 hari lalu

Cerita Peneliti BRIN yang Masuk Top 2% World Ranking Scientist, Risetnya Soal Megathrust Sering Dikutip

Sembilan peneliti BRIN masuk daftar Top 2% World Ranking Scientist, pemeringkatan bergengsi versi Stanford University dan Elsevier.

Baca Selengkapnya