Iskandar Poltak Simandjuntak Tokoh Pendidikan Indonesia, Ini Profil Pendiri Yayasan Bopkri

Sabtu, 15 Juni 2024 13:58 WIB

Iskandar Poltak Simandjuntak. kemdikbud.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Iskandar Poltak Simandjuntak adalah salah seorang tokoh yang banyak berkecimpung dalam bidang pendidikan, khususnya dalam lingkungan pendidikan sekolah. Ia telah memberikan sumbangan, baik berupa tenaga maupun pikiran dalam masalah pembaharuan pendidikan sekolah.

Dilansir dari buku berjudul Prof. Dr. I.P. Simandjuntak: Hasil Karya dan Pengabdiannya (1983), disebutkan bahwa Iskandar Poltak lahir pada 5 Desember 1910, di Sibuntuon, Balige, Tapanuli Utara. Ketiga genap berusia tujuh tahun, Iskandar Poltak mulai memasuki jenjang pendidikan formal. Berkat lahir sebagai seorang putra dari guru sekaligus pemimpin agama Kristen, Simanjuntak dapat diterima di Hollandsch Inlandsche School (HIS) di Pematangsiantar. Pada masa itu, tak banyak anak pribumi yang dalam menempuh pendidikan.

Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Iskandar Poltak. Ia rela menempuh jarak sekitar 95 kilometer dari Balige menuju Pematang Siantar. Ia pun terpaksa berpisah dengan kedua orang tuanya. Kendati demikian, ia tetap giat dan tekun menjalankan ibadah.

Lepas dari pendidikan di HIS, pada 1924, Iskandar Poltak langsung dikirim orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs atau yang lebih dikenal dengan MULO. Namun, lantaran merasa tidak sesuai dengan kemauannya, ia pun berpindah ke Sekolah Guru atau Kweekschool di Medan, pada 1925.

Ia berhasil menyelesaikan pendidikan di Kweekschool selama tiga tahun. Setelah lulus, Simandjuntak tak langsung puas. Ia pun berangkat ke Pulau Jawa, tepatnya di Bandung untuk masuk Hogere Kweekschool (HKS) yang merupakan kelanjutan dari Kweeksclwol.

Advertising
Advertising

Selepas mendapat ijazah dari HKS, ia kembali ke kampung halamannya di Balige. Iskandar Poltak pun mulai bekerja sebagai guru tingkat Sekolah Dasar di Sipirok, Tapanuli Utara. Pada 1932, Iskandar Poltak menikah dengan T. Siahaan dan dianugerahi tiga orang anak.

Kendati telah berkeluarga, Iskandar Poltak adalah orang yang memiliki cita-cita dan kesadaran tinggi tentang pendidikan. Karena itu, pada 1938, ia membawa seluruh keluarganya menuju ke Pulau Jawa tepatnya di Kota Surakarta. Tujuannya satu, yaitu melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi di Hollandsch lnlandsche Kweekschool (HIK).

Pendidikannya di HIK selesai setelah dua tahun. Iskandar Poltak pun mulai mengajar di HIS dan Leerschool di kota Yogyakarta hingga 1942. Ia juga merangkap sebagai tenaga pengajar di Yayasan Kristen Tingkat Pendidikan Guru atau Christelijke HIK di Surakarta. Selepas kurang lebih setahun bolak balik Yogyakarta-Surakarta, pada 1942 ia pun memutuskan untuk menetap di Yogyakarta.

Ia sempat mengajar di Sekolah Menengah Teknik (SMT) Yogyakarta hingga 1946. Pada masa kemerdekaan Indonesia, Iskandar Poltak berperan dalam pendirian Yayasan Badan Oesaha Pendidikan Kristen atau https://tekno.tempo.co/read/1797964/cerita-sion-dan-horas-siswa-papua-yang-merantau-ke-yogyakarta-demi-mimpi-jadi-guru-dan-anggota-dpr. Yayasan tersebut menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas.

Yayasan BOPKRI pun berkembang pesan dan membutuhkan penanganan yang lebih baik. Akhirnya, pada 1946, Iskandar Poltak melepaskan pekerjaannya di SMT dan menjadi Direktur Yayasan BOPKRI hingga 1949. Pada 1949, Iskandar Poltak dan keluarganya pun berpindah ke Jakarta.

Iskandar Poltak mulai mengajar kembali di Sekolah Guru Atas (SGA) Kristen Jakarta dan pada 1953 ia diangkat menjadi direktur sekolah tersebut. Iskandar Poltak dikenal sebagai guru yang disiplin ketat. Ia juga mengajarkan mengenai manajemen waktu kepada anak didiknya.

Di tengah kesibukannya sebagai guru dan Direktur SGA, Iskandar Poltak tetap produktif menulis buku-buku pelajaran. Ia bahkan juga menjabat sebagai Direktur Kursus B-I Ilmu Mendidik dan B-I Bahasa Inggris. Ia juga menjadi salah satu perintis berdirinya Universitas Kristen Indonesia di Jakarta.

Pada 1968, Iskandar Poltak menerima penghargaan sebagai Pendidik Teladan dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Kemudian, pada 1976, ia menerima gelar doktor honoris causa di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta.

Dilansir dari Majalah Tempo, Iskandar Poltak meninggal pada 1991 di usianya yang menginjak 80 tahun lantaran pendarahan otak. Ia mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cikini Jakarta.

Pilihan Editor: Mengenang Pak Kasur Tokoh Pendidikan Kelahiran 111 Tahun Lalu

Berita terkait

50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru yang Bermakna dan Penuh Haru

1 hari lalu

50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru yang Bermakna dan Penuh Haru

Sebagai ungkapan terima kasih pada guru, Anda bisa memberikan ide ucapan terima kasih untuk guru yang menyentuh berikut ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Polisi: Korban dan Tersangka Menjalin Asmara

2 hari lalu

Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Polisi: Korban dan Tersangka Menjalin Asmara

Polres Gorontalo telah menerima laporan dugaan kekerasan seksual anak terkait dengan video asusila guru-murid yang viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Menteri Perindustrian Terima Gelar Honoris Causa dari Hiroshima University

2 hari lalu

Menteri Perindustrian Terima Gelar Honoris Causa dari Hiroshima University

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang terima gelar honoris causa dari Hiroshima University

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

3 hari lalu

Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

Inisiatif bersama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Pendidikan adalah bagian penting dari kemitraan Australia-Indonesia

Baca Selengkapnya

Kantor Imigrasi Pematangsiantar Deportasi dan Tangkal Seorang WNA Asal Amerika

5 hari lalu

Kantor Imigrasi Pematangsiantar Deportasi dan Tangkal Seorang WNA Asal Amerika

Berdasarkan data Kantor Imigrasi Pematangsiantar, WNA dari Amerika Serikat itu sudah overstay 55 hari.

Baca Selengkapnya

Cara Login Info GTK 2024, Guru Wajib Tahu

5 hari lalu

Cara Login Info GTK 2024, Guru Wajib Tahu

Ketahui cara login Info GTK dengan benar untuk para guru. Hal ini akan sangat membantu dalam memantau segala pembaruan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Permintaan melanjuti program Merdeka Belajar ini juga sempat diutarakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

9 hari lalu

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.

Baca Selengkapnya

Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

11 hari lalu

Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

Kasus bullying dan kekerasan semakin marak terjadi di sekolah-sekolah elite.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Etika dan Pendidikan di Indonesia

12 hari lalu

Perbaiki Etika dan Pendidikan di Indonesia

BPIP menggelar diskusi tentang etika sosial dan pendidikan. Muncul usulan pembelajaran etika sosial serta Pancasila yang semestinya menjadi basis dan orientasi pendidikan.

Baca Selengkapnya