Situs Elaelo Dianggap Tidak Aman, SAFEnet Peringatkan Soal Keamanan Data

Rabu, 19 Juni 2024 20:25 WIB

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi masyarakat sipil SAFEnet berkomentar usai kemunculan situs Elaelo yang membuat gaduh jagat maya Indonesia. Situs ini dianggap berbahaya oleh pakar keamanan siber dan menurut SAFEnet masyarakat harus waspada saat mengaksesnya.

"Mengakses situs yang tidak aman memang bisa sangat berbahaya, apalagi sampai memasukkan data pribadi. Bahayanya, data kita diambil oleh pihak lain dan dipergunakan tanpa sepengetahuan kita," kata Kepala Divisi Keamanan Digital SAFEnet, Daeng Ipul, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 19 Juni 2024.

Bukan hanya situs Elaelo, Daeng beranggapan bahwa aplikasi Threads yang tergabung dalam grup Meta pun masih tidak aman untuk diakses. Dia mengimbau pengguna untuk sangat berhati-hati dalam mengakses sebuah situs maupun aplikasi apapun.

"Jangankan situs Elaelo, untuk aplikasi seperti Threads pun, kami sangat berhati-hati, karena situs tersebut mengambil banyak sekali data dari penggunanya. Ini juga menjadi salah satu isu kalau bicara soal privasi," ujar Daeng melalui pesan WhatsApp.

Menurut Daeng, tidak ada yang benar-benar aman untuk sebuah aplikasi, hanya saja pengguna bisa memilih aplikasi mana yang lebih aman dibanding lainnya. Caranya bisa dengan melihat tingkat keamanan atau komitmen aplikasi itu untuk melindungi data penggunanya.

Advertising
Advertising

"Pertama, harus tahu reputasi aplikasi atau pembuatnya. Kedua, kita bisa mengatur sendiri akses aplikasi tersebut terhadap data kita. Misalnya, bila tidak dibutuhkan untuk mengakses ke kontak ya jangan diberikan akses," ucap Daeng. "Tapi kalau mengharuskan dapat akses ke kontak, ya risiko jadinya ditanggung sendiri oleh penggunanya."

Ihwal Kisruh Elaelo

Situs Elaelo bisa dianggap sukses membuat gaduh jagat maya Indonesia. Mulai dari viral di media sosial hingga trending di platform X. Bahkan sebelumnya situs Elaelo mengklaim kalau servernya dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hingga pada Rabu, 19 Mei 2024, baru diubah menjadi Democracy Fighters.

Munculnya situs Elaelo bersamaan dengan pernyataan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, rapat rapat dengan Komisi I DPR RI, Senin, 10 Juni 2024. "Soal pornografi X, saya sudah menyurati (soal) pornografi X, bahwa kalau X tetap memperbolehkan pornografi di Indonesia akan kami tutup, kami blok," kata Budi kala itu.

Walaupun berbarengan, Budi menegaskan jika pihaknya tidak mengetahui siapa dalang di balik situs Elaelo. Bahkan dia memastikan situs ini bukan dibuat oleh pemerintah. "Enggak tahu siapa yang lemparin. Pemerintah belum ada rencana bikin aplikasi pengganti X," ucap Budi kepada Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, 18 Juni 2024.

Pantauan Tempo, situs Elaelo tidak hanya terhenti di sebuah website saja. Elaelo juga mempunyai instagram dengan nama akun @elaelo.id. Tampak akun tersebut baru dibikin dan followernya hanya 130 hingga Rabu sore, 19 Juni 2024. Akun ini hanya mengikuti dua orang, yaitu Mardigu Wowiek Prasantyo (@madiguwp) dan Gibran Rakabuming Raka (@gibran_rakabuming).

Pilihan Editor: Universitas Jember Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru Hingga 28 Juni

Berita terkait

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

4 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.

Baca Selengkapnya

Pakar Siber Ragukan Bantahan Ditjen Pajak Kemenkeu atas Kebocoran Data 6 Juta NPWP

4 hari lalu

Pakar Siber Ragukan Bantahan Ditjen Pajak Kemenkeu atas Kebocoran Data 6 Juta NPWP

Pakar siber CISSReC meragukan pernyataan Ditjen Pajak Kemenkeu yang membantah adanya kebocoran data 6 juta NPWP langsung dari sistem mereka.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Data Pribadi yang Harus Dijaga

5 hari lalu

5 Jenis Data Pribadi yang Harus Dijaga

Berikut adalah jenis-jenis data pribadi yang harus dijaga agar terhindar dari peretasan.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Diduga Bocor Termasuk Joko Widodo, Gibran dan 23 Pejabat Lain, Respons Jokowi dan Sri Mulyani

6 hari lalu

6 Juta Data NPWP Diduga Bocor Termasuk Joko Widodo, Gibran dan 23 Pejabat Lain, Respons Jokowi dan Sri Mulyani

Jokowi sebut mitigasi harus dilakukan segera terhadap 6 juta data NPWP yang diduga bocor. Sebanyak 25 pejabat negara datanya diretas.

Baca Selengkapnya

Peraturan Pemerintah terkait UU Perlindungan Data Pribadi di Tahap Harmonisasi

7 hari lalu

Peraturan Pemerintah terkait UU Perlindungan Data Pribadi di Tahap Harmonisasi

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa peraturan pemerintah tentang UU Perlindungan Data Pribadi saat ini di tahap harmonisasi.

Baca Selengkapnya

Buruh Ungkap Gaji Perusahaan di Bawah UMR Dijerat dengan Pasal UU ITE yang Sudah Tidak Berlaku

8 hari lalu

Buruh Ungkap Gaji Perusahaan di Bawah UMR Dijerat dengan Pasal UU ITE yang Sudah Tidak Berlaku

Septia Dwi Pertiwi, buruh perusahaan harus mendekam di penjara gara-gara mengungkap gaji di bawah UMR. Dijerat pasal UU ITE yang tidak berlaku.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Dugaan Data NPWP Bocor: Saya Sudah Minta Dirjen Pajak untuk Evaluasi

8 hari lalu

Sri Mulyani soal Dugaan Data NPWP Bocor: Saya Sudah Minta Dirjen Pajak untuk Evaluasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara soal dugaan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang bocor.

Baca Selengkapnya

Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

8 hari lalu

Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, menyayangkan peretasan data pribadi sejumlah 6,6 juta data NPWP yang menyerang DJP baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

8 hari lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Ada Pencurian Data Pribadi Pelanggan Indosat, Budi Arie: Kesalahan Dealer

15 hari lalu

Ada Pencurian Data Pribadi Pelanggan Indosat, Budi Arie: Kesalahan Dealer

Menkominfo Budi Arie tekankan dalang dari kasus pencurian data pribadi adalah oknum dealer Indosat Ooredoo Hutchison

Baca Selengkapnya