Kominfo: Kendala Penyediaan Internet di Daerah Terpencil karena Jaringan Transmisi Kerap Rusak

Jumat, 21 Juni 2024 19:46 WIB

Satelit Internet SATRIA-1. Kominfo.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo mengatakan, pemanfaatan fiber optik sebagai transmisi jaringan internet ke daerah terpelosok, kerap mengalami masalah saat pemasangannya. Padahal jaringan ini sangat diperlukan untuk mempermudah akses internet di seluruh wilayah Indonesia.

"Itu masih dikaji lagi buat kebutuhannya dan memang perlu dimapping kembali fiber optik yang memang akan dibangun dari kabupaten menuju kecamatan-kecamatan," kata Plt Direktur Sumber Daya dan Administrasi, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Tri Haryanto, saat ditemui Tempo di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.

Haryanto mengakui daerah terpelosok seperti wilayah Papua kerap mengalami kerusakan pada transmisi fiber optik untuk jaringan internet. Kerusakannya bisa dipicu oleh bencana alam atau gangguan teknis seperti dilibas alat berat saat pengerjaan proyek jalan. "Ya memang fiber optik itu khususnya di line atau di darat, jadi tergantung pada kontur tanahnya. Beberapa kali kabel putus karena enggak sengaja kena alat berat. Itulah tantangannya," ucap Haryanto.

Biaya pemasangan fiber optik juga mahal. Namun Haryanto tidak menjabarkan berapa biaya yang harus dikucurkan untuk merealisasikan kabel fiber optik sampai ke wilayah terpelosok. "Saya belum punya cukup data terkait biayanya, karena tergantung dengan konfigurasi dan pemilihan materialnya."

Penyedia jasa internet, internet service provider (ISP), juga punya sejumlah kendala untuk menyediakan koneksi internet cepat. Chief Executive Officer Hypernet Technologies, Sudianto Oei, mengatakan tantangan utamanya itu pada infrastruktur. Menurut dia, bukan hal mudah membangun jaringan di negara yang terdiri lebih dari 17 ribu pulau ini. “Sulit menggelar kabel secara menyeluruh di Indonesia, padahal itu teknologi yang paling mumpuni,” katanya kepada Tempo, Senin, 29 Januari 2024 lalu.

Advertising
Advertising

Operator internet harus mengucurkan investasi yang besar untuk membangun kabel serat optik. Salah satu beban biaya, kata Sudianto, datang dari beberapa perangkat aktif yang masih harus diimpor, misalnya chipset. Hal ini mempengaruhi ketersediaan internet kencang karena operator harus menyesuaikan kecepatan layanan dengan beban investasi yang ditanggung. “Speed diturunkan sebagai justifikasi untuk harga (komponen) tersebut.”

Merujuk pada survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sudah ada 215 juta dari total populasi 275 juta penduduk yang terkoneksi Internet hingga pertengahan 2023. Namun, internet Indonesia masih tergolong lamban. Speedtest Global Index mencatat kecepatan internet kabel atau fixed broadband di Indonesia hanya berkisar 27,87 megabit per detik (Mbps), sedangkan kecepatan internet ponsel hanya 24,96 Mbps. Di Asia Tenggara, dalam persaingan laju koneksi, Indonesia hanya lebih unggul dari Myanmar dan Timor Leste.

Pilihan Editor: Begini Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

Berita terkait

PDN Diretas, Anggota DPR Duga Ada Penyelewengan Dana Pemeliharaan Rp 700 Miliar

56 menit lalu

PDN Diretas, Anggota DPR Duga Ada Penyelewengan Dana Pemeliharaan Rp 700 Miliar

Anggota DPR Ahmad Sahroni menuding ada penyelewangan dana di kasus peretasan PDN.

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Pastikan Layanan Perlintasan, Visa, hingga Paspor Telah Normal setelah Sepekan PDN Diretas

21 jam lalu

Ditjen Imigrasi Pastikan Layanan Perlintasan, Visa, hingga Paspor Telah Normal setelah Sepekan PDN Diretas

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim memastikan layanan perlintasan, visa, izin tinggal, dan paspor telah beroperasi normal pada Jumat, 28 Juni kemarin.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Pembentukan Pansus Dalami Insiden Peretasan PDNS

1 hari lalu

DPR Dorong Pembentukan Pansus Dalami Insiden Peretasan PDNS

Anggota Komisi I DPR, Sukamta, mendorong dibentuknya pansus guna mendalami dan menuntaskan persoalan serangan siber terhadap PDNS

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

1 hari lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Kebijakan Publik TII Minta Pemerintah Evaluasi Menyeluruh usai PDN Diretas

1 hari lalu

Pusat Riset Kebijakan Publik TII Minta Pemerintah Evaluasi Menyeluruh usai PDN Diretas

Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Arfianto Purbolaksono mengatakan pemerintah harus bertanggung jawab atas adanya peretasan terhadap PDN yang terjadi belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Internet Starlink Butuh Router Tambahan, TP-Link: Beda Harga Beda Kualitas

1 hari lalu

Internet Starlink Butuh Router Tambahan, TP-Link: Beda Harga Beda Kualitas

Jangkauan router Starlink yang terbatas bisa diatasi dengan router tambahan. Semakin mahal, sokongan koneksinya semakin jauh.

Baca Selengkapnya

Sistem Penerbitan Paspor dan Layanan Imigrasi Kembali Pulih 100 Persen

1 hari lalu

Sistem Penerbitan Paspor dan Layanan Imigrasi Kembali Pulih 100 Persen

Ditjen Imigrasi Kemenkumham memastikan sistem layanan penerbitan paspor dan layanan keimigrasian pulih setelah beberapa hari terimbas gangguan PDN.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sudah Belanjakan Rp 700 Miliar untuk Pusat Data Nasional

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sudah Belanjakan Rp 700 Miliar untuk Pusat Data Nasional

Hingga akhir Mei, pemerintah telah membelanjakan Rp 700 miliar untuk pemeliharaan Pusat Data Nasional (PDN) atau Data Center.

Baca Selengkapnya

4 Cara Mengetahui Siapa Saja yang Menggunakan WiFi, Bisa Pakai HP

1 hari lalu

4 Cara Mengetahui Siapa Saja yang Menggunakan WiFi, Bisa Pakai HP

Anda bisa mengetahui siapa saja yang menggunakan wifi. Hal ini bisa dilakukan lewat HP atau menggunakan aplikasi. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Minta Kominfo dan BSSN Lakukan Ini setelah Serangan Ransomware ke PDNS

2 hari lalu

Komisi I DPR Minta Kominfo dan BSSN Lakukan Ini setelah Serangan Ransomware ke PDNS

Komisi I DPR berpendapat keamanan siber adalah isu strategis yang berdampak luas terhadap keamanan nasional dan kedaulatan negara.

Baca Selengkapnya