Angin Kencang di Selatan Pulau Jawa, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Laut
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Yohanes Paskalis
Selasa, 25 Juni 2024 14:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan, Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 25 -26 Juni 2024. Prakirawan BMKG, Dyah Ayu menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara sedang bergerak dari tenggara ke barat daya sekencang 4-20 knot. Adapun pola angin di Indonesia bagian selatan umumnya berhembus dari timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar 8-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten-Jawa Tengah dan Samudra Hindia Selatan Jawa," kata Dyah melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juni 2024.
Menurut Dyah, pola angin bisa memicu gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, serta Samudra Hindia Barat Sumatra.
Peringatan dini BMKG juga terkait potensi gelombang di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-Nusa Tenggara Timur, Laut Jawa, Laut Banda, serta Laut Arafuru bagian timur.
"Perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," tutur Dyah.
Dyah mengimbau perahu nelayan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang juga memperhatikan risiko angin lebih dari 16 knot dan gelombang tinggi di atas 1,5 meter.
Adapun kapal penyeberangan sebaiknya mewaspadai angin sekencang kebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kapal jumbo, baik kargo maupun tipe pesiar, harus memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Masyarakat yang tinggal di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata dia.
Pilihan Editor: BRIN Kembangkan PLTS Terapung Mobile Pertama di Indonesia