Kunci Akses Data PDNS Telah Tersedia Disertai Ancaman Terbaru Geng Hacker untuk Kominfo

Kamis, 4 Juli 2024 00:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Geng ransomware Brain Cipher menepati janjinya memberikan kunci dekripsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) untuk Kementerian Kominfo pada Rabu, 3 Juli 2024. Kelompok hacker yang diduga berbasis di Eropa Timur ini kembali membuat pengumuman di lokasi yang sama dengan sehari sebelumnya, ketika mereka menyatakan meminta maaf kepada publik di Indonesia atas efek serangan ransomware atas PDNS.

Pengumuman kunci dekripsi dilakukan lewat situs di dark web. Pengumuman itu diposting ulang, antara lain, lewat akun media sosial X @FalconFeedsio sekitar pukul 20.27 WIB.

Geng ransomware Brain Cipher menjelaskan alasannya batal meminta uang tebusan. Seperti diketahui, pasca-serangan 20 Juni lalu, kelompok ini sempat meminta uang tebusan sebanyak US$ 8 juta atau Rp 131 miliar kepada pemerintah jika ingin akses PDNS bisa dibuka kembalil

Disebutkan, kelompok peretas ini secara mandiri atau independen merilis kunci dekripsi, tanpa adanya intervensi maupun layanan khusus dari siapapun, termasuk pemerintah Indonesia. Ditegaskan pula kalau mereka bekerja sebagai tim yang solid dan tidak ada perbedaan pendapat ketika memutuskan untuk membatalkan adanya tebusan--selain donasi sukarela.

Pertama dan Terakhir

Geng ini juga menyampaikan kalau apa yang baru saja diputuskan adalah yang pertama dan terakhir. Untuk selanjutnya, kelompok ini menegaskan tidak akan melakukan hal serupa ini. "Kami tidak sedang menawar," bunyi bagian dari pengumuman terkininya

Advertising
Advertising

Alasan serangan ke PDNS disebutkan lemahnya pertahanan siber di server tersebut. Menurut kelompok ini, seharusnya pusat data mempunyai investasi besar dan bisnis yang harus dilindungi, namun itu tak ditemukannya di PDNS Indonesia. "Kami hanya memerlukan sedikit waktu untuk membongkar data dan mengenkripsi beberapa ribu terabyte informasi (di PDNS)."

Kunci Diduga Asli

Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menduga kunci dekripsi itu sesuai dengan yang diperlukan untuk bisa mengakses kembali data PDNS 2. "Aku cukup yakin itu benar. Tapi harus dicoba dulu sama orang (yang mengelola) PDN," kata Alfons, Rabu malam, 3 Juli 2024.

Dia menambahkan, "Minta orang yang kerja di PDN coba dekripsi file yang kena enkripsi dan informasikan ke kita, apakah ini benar bisa dekripsi filenya."

Ancaman Hacker ke Kominfo

Pernyataan senada juga dikeluarkan geng ransomware Brain Cipher dalam bagian kesimpulan pengumumannya yang terkini. Mereka mengatakan akan menunggu pihak kedua (Kominfo) untuk secara resmi mengonfirmasi kalau kunci yang diberikan bisa digunakan dan data bisa didapatkan kembali.

Hanya setelah konfirmasi itu didapat, geng hacker menegaskan bakal secara permanen menghapus data yang sudah mereka genggam hasil membobol PDNS. "Tapi jika pihak kedua mengatakan mereka telah memulihkan data atas hasil upaya sendiri atau dengan bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasi semua data."

Hingga berita ini dibuat belum ada konfirmasi atau pernyataan dari Kementerian Kominfo menanggapi pengumuman dan ancaman terbaru dari geng ransomware Brain Cipher. Namun beredar info agenda konferensi pers akan dilakukan kementerian itu pada Kamis pagi.

Pilihan Editor: Realme GT 6 Eksklusif Pasar Dalam Negeri Cina, Layar Ganti dari BOE

Berita terkait

Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Akan Muncul Lewat SMS hingga Siaran TV

2 hari lalu

Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Akan Muncul Lewat SMS hingga Siaran TV

Kominfo telah melakukan serangkaian uji coba bersama penyelenggara multipleksing (mux) beserta vendor TV dan STB terkait implementasi EWS TV digital.

Baca Selengkapnya

Wamen Kominfo: Perpres Publisher Rights untuk Keadilan Ekonomi bagi Pers

3 hari lalu

Wamen Kominfo: Perpres Publisher Rights untuk Keadilan Ekonomi bagi Pers

Wamen Kominfo mengatakan Perpres Publisher Rights berupaya untuk memberikan jaminan atas keadilan ekonomi dalam distribusi konten di platform digital.

Baca Selengkapnya

Dubes AS Temui Menkominfo Sebut Komitmen Kuat atas Potensi Ekonomi Digital RI

8 hari lalu

Dubes AS Temui Menkominfo Sebut Komitmen Kuat atas Potensi Ekonomi Digital RI

Menkominfo Budi Arie menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor ekonomi digital, yakni sebesar US$800 miliar atau sekitar Rp 12.096,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Pastikan Tiga PDN akan Dibangun di Cikarang hingga IKN

10 hari lalu

Menkopolhukam Pastikan Tiga PDN akan Dibangun di Cikarang hingga IKN

Menkopolhukam memastikan kelanjutan pembangunan PDN di tiga lokasi.

Baca Selengkapnya

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

10 hari lalu

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

PDNS 2 Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru disebut pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

11 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

11 hari lalu

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 di Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru diklaim pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

11 hari lalu

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

Bjorka setidaknya empat kali membobol data-data di Indonesia, khususnya data-data yang termasuk dokumen rahasia negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

11 hari lalu

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

Menko Polhukam mengklaim pemulihan PDNS 2 sudah selesai sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bobol Termasuk Data Pajak Jokowi, Begini Tanggapan Pegiat Keamanan Siber Ciberity

12 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bobol Termasuk Data Pajak Jokowi, Begini Tanggapan Pegiat Keamanan Siber Ciberity

Tak kurang dari 6 juta data NPWP jebol diretas dan dijual di dark web seharga Rp 150 juta. Data itu termasuk milik JOkowi, Gibran, dan 23 pejabat lain

Baca Selengkapnya