TEMPO.CO, Jakarta - Google baru-baru ini mengumumkan telah menambahkan 110 bahasa baru ke Google Translate. Lewat keterangan resmi yang diunggah ke blog, Google mengaku menggunakan Artificial Intelligence atau AI untuk memperluas ragam bahasa baru.

“Kami meluncurkan 110 bahasa baru ke Google Translate, perluasan terbesar yang pernah kami lakukan,” kata Isaac Caswell, insinyur perangkat lunak senior dari Google Translate dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 4 Juli 2024.

Isaac mengatakan, Google menggunakan model bahasa AI PaLM 2 untuk membantu memperluas ragam bahasa. PaLM 2 sangat berperan penting dalam mengidentifikasi bahasa-bahasa di dunia dengan ragam dialek.

Google Translate, kata dia, sebelumnya hanya mendukung 133 bahasa. Tapi berkat pembaruan tersebut, kini bahasa yang bisa diterjemahkan di Google Translate jadi lebih banyak.

“PaLM 2 membantu Translate mempelajari bahasa-bahasa yang saling terkait erat dengan lebih efisien, termasuk bahasa-bahasa yang dekat dengan Hindi, seperti Awadhi dan Marwadi, dan kreol Prancis seperti Kreol Seychelles dan Kreol Mauritius,” ujarnya.

Lebih lanjut Isaac menyatakan bahwa beberapa bahasa yang baru ditambahkan merupakan bahasa utama dunia dengan lebih dari 100 juta penutur.

Namun sekitar seperempat bahasa baru berasal dari Afrika, yang merupakan perluasan bahasa Afrika terbesar hingga saat ini.

“Dari Kanton hingga Qeqchi, bahasa-bahasa baru ini mewakili lebih dari 614 juta penutur, yang membuka peluang penerjemahan bagi sekitar 8 persen populasi dunia,” imbuhnya.

Google juga menyatakan berencana menambahkan lebih banyak bahasa lewat program “Inisiatif 1.000 Bahasa”.

Program tersebut merupakan sebuah komitmen Google untuk membangun model AI yang akan mendukung 1.000 bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Lantas, apa saja daftar bahasa baru yang ditambahkan Google Translate?

Daftar Bahasa Baru di Google Translate

Berikut ini adalah beberapa bahasa yang baru didukung di Google Translate:

1. Afar

Bahasa tonal yang digunakan di Djibouti, Eritrea, dan Ethiopia. Dari semua bahasa dalam peluncuran ini, Afar memiliki kontribusi komunitas sukarelawan terbanyak.

2. Bahasa Kanton

Salah satu bahasa yang paling banyak diminta untuk Google Translate. Karena bahasa Kanton sering tumpang tindih dengan bahasa Mandarin dalam penulisannya, sulit untuk menemukan data dan melatih model.

3. Bahasa Manx

Bahasa Celtic di Pulau Man. Bahasa ini hampir punah setelah kematian penutur asli terakhirnya pada tahun 1974, namun berkat gerakan kebangkitan di seluruh pulau, kini ada ribuan penutur bahasa ini.

4. NKo

Bentuk standar bahasa Manding Afrika Barat yang menyatukan banyak dialek menjadi satu bahasa umum.

Alfabetnya yang unik diciptakan pada tahun 1949, dan memiliki komunitas penelitian aktif yang mengembangkan sumber daya dan teknologi untuknya saat ini.

5. Punjabi (Shahmukhi)

Variasi bahasa Punjabi yang ditulis dalam aksara Persia-Arab (Shahmukhi), dan merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di Pakistan.

6. Tamazight (Amazigh)

Bahasa Berber yang dituturkan di seluruh Afrika Utara. Meskipun ada banyak dialek, bentuk tulisannya pada umumnya dapat dipahami oleh kedua belah pihak.

Bahasa ini ditulis dalam aksara Latin dan aksara Tifinagh, yang keduanya didukung oleh Google Translate.

7. Tok Pisin

Kreol berbasis bahasa Inggris dan bahasa pergaulan Papua Nugini. Jika Anda berbicara bahasa Inggris, cobalah menerjemahkannya ke dalam bahasa Tok Pisin.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Google Translate Bisa Terjemahkan Teks di Gambar? Ini Caranya