AGI Rancang Kurikulum Game untuk Perguruan Tinggi, Mumpung Permintaan Pasarnya Tinggi

Reporter

Antara

Jumat, 5 Juli 2024 05:10 WIB

Suasana pameran video game EGX 2015, yang diikuti ratusan industri game dunia. Booth pameran Nintendo yang ramai dikunjungi para pengunjung, Nintendo merupakan salah satu industri game asal Jepang. Birmingham, Inggris, 24 September 2015. M Bowles / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pengembangan Talenta Asosiasi Game Indonesia (AGI), Ibnu Raziq, mengatakan organisasinya sedang menggarap kurikulum industri terkait pengembangan game yang bisa diterapkan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Rancangan kurikulum itu disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kementerian Ketenagakerjaan.

“Untuk standarisasi game developer di Indonesia. Apa saja yang perlu bisa dikuasai dan dipelajari di dalamnya, untuk nanti ditranslasi ke kampus-kampus,” katanya, dilansir dari Antara, Sabtu, 29 Juni 2024.

Menurut Ibnu, pengembangan kurikulum baru itu relevan dengan industri game di dalam negeri yang semakin kompetitif. Terlebih, permintaan pasar untuk salah satu subsektor ekonomi kreatif ini juga semakin besar. Inisiatif AGI juga muncul dari penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Dalam penyusunan kurikulum industri terkait game, para anggota AGI bermitra dengan para akademisi dan pelaku industri. Pemerintah, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), juga mengirimkan tim untuk membantu proses tersebut. “Menuntun kami sampai selesai, walaupun prosesnya panjang,” tutur Ibnu.

Kurikulum industri game tersebut ditargetkan rampung setidaknya satu atau dua tahun ke depan. Mewakili AGI, Ibnu berharap kurikulum ini membantu penyiapan talenta lokal agar cocok dengan kebutuhan industri game.

Advertising
Advertising

Game merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif masih bisa berkembang menjadi jauh lebih besar. Pada 2020, lembaga riset IBISWorld mencatat pengeluaran masyarakat global untuk game menembus US$ 205 miliar di masa pandemi Covid-19.

Nilai pasar game tumbuh 12,9 persen secara global menjadi US$ 281,77 miliar pada 2023. Angkanya diprediksi untuk terus meningkat hingga US$ 665,77 miliar pada 2030.

Data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021/2022 terbitan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga menunjukkan bahwa subsektor aplikasi dan game menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 31,25 triliun, pada 2021. Laju pertumbuhan subsektor ini merupakan yang tercepat kedua (berkisar 9,17 persen), setelah pertumbuhan subsektor TV dan radio (9,48 persen).

Pilihan Editor: Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

Berita terkait

Kemenparekraf Optimis Harga Tiket Pesawat Turun Akhir Oktober, Pengamat: Tidak akan Terwujud

1 hari lalu

Kemenparekraf Optimis Harga Tiket Pesawat Turun Akhir Oktober, Pengamat: Tidak akan Terwujud

Kemenparekraf menargetkan harga tiket pesawat akhir Oktober 2024 sudah mulai turun.

Baca Selengkapnya

Gelar Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024, Kemenparekraf Targetkan Pendapatan Rp 229 Miliar

2 hari lalu

Gelar Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024, Kemenparekraf Targetkan Pendapatan Rp 229 Miliar

Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 (WITF 2024) diadakan selama tiga hari berturut-turut, 2-4 Oktober 2024, di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Baca Selengkapnya

BBN Airlines Indonesia Mengudara, Kemenparekraf Berharap Beri Dampak Turunkan Harga Tiket Pesawat

3 hari lalu

BBN Airlines Indonesia Mengudara, Kemenparekraf Berharap Beri Dampak Turunkan Harga Tiket Pesawat

BBN Airlines Indonesia luncurkan penerbangan perdana, Kemenparekraf berharap punya dampak penurunan harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

BBN Airlines Indonesia Resmi Beroperasi, Kemenparekraf Berharap Penambahan Suplai Membuat Tiket Lebih Terjangkau

4 hari lalu

BBN Airlines Indonesia Resmi Beroperasi, Kemenparekraf Berharap Penambahan Suplai Membuat Tiket Lebih Terjangkau

Kemenparekraf berharap adanya maskapai baru BBN Airlines Indonesia bisa menambah suplai dan bantu beri alternatif kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Optimistis Akhir Oktober Harga Tiket Pesawat Sudah Bisa Turun

5 hari lalu

Kemenparekraf Optimistis Akhir Oktober Harga Tiket Pesawat Sudah Bisa Turun

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis akhir Oktober 2024 harga tiket pesawat sudah bisa turun. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kemenaker Klaim Jumlah Tenaga Kerja Asing di Industri Nikel Terus Berkurang

8 hari lalu

Kemenaker Klaim Jumlah Tenaga Kerja Asing di Industri Nikel Terus Berkurang

Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Kemenaker Yuli Adiratna mengungkapkan jumlah tenaga kerja asing di industri nikel terus berkurang.

Baca Selengkapnya

Naruto: Ultimate Ninja Storm, Mengenal Misi Permainan Ini

10 hari lalu

Naruto: Ultimate Ninja Storm, Mengenal Misi Permainan Ini

Naruto: Ultimate Ninja Storm 4, rangkaian keterampilan ninja yang luas akan menjadi milik pemain untuk digunakan melawan musuh

Baca Selengkapnya

Vokasi UI Adopsi eSports dalam Kurikulum, Bermain Game jadi Peluang Karir

11 hari lalu

Vokasi UI Adopsi eSports dalam Kurikulum, Bermain Game jadi Peluang Karir

Vokasi UI membuka peluang pendidikan bidang eSports ke dalam kampus. Olahraga elektronik bisa menjadi jalur karir resmi.

Baca Selengkapnya

Deretan Game Level Infinite Ikut Menampang di Tokyo Game Show 2024, Apa Saja?

11 hari lalu

Deretan Game Level Infinite Ikut Menampang di Tokyo Game Show 2024, Apa Saja?

Level Infinite memamerkan sejumlah game andalan dalam Tokyo Game Show 2024.

Baca Selengkapnya

5 Game Kirby Terbaik yang Seru untuk Dimainkan

11 hari lalu

5 Game Kirby Terbaik yang Seru untuk Dimainkan

Game Kirby adalah salah satu game yang cukup ikonik dengan makhluk berwarna merah muda. Ini rekomendasi game Kirby yang seru.

Baca Selengkapnya