Longsor di Bone Bolango Gorontalo Akibat Hujan, 6 Warga Meninggal dan 26 Lainnya Hilang

Senin, 8 Juli 2024 11:00 WIB

Tanah longsor yang melanda Desa Tulabolo, Kecamatan Suwaw, wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Minggu 7 Juli 2024. Sumber: Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, pada Ahad, 7 Juli 2024. Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPDB) Bone Bolango, sempat melaporkan insiden tanah longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa, pada hari tersebut, persisnya pada pukul 9 pagi waktu setempat. Bahala ini dipicu hujan deras sejak Sabtu, 6 Juli lalu.

Berbasis laporan tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan terdapat 6 korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

“Sebanyak 26 (korban) lainnya dilaporkan hilang, serta 4 orang luka-luka,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Juli 2024.

Lahan longsor itu juga mengakibatkan satu unit jembatan terputus dan beberapa rumah terdampak. Hingga artikel ini ditulis, BPBD dan tim SAR gabungan masih berupaya mencari korban hilang.

Dalam laporan BPBD, banjir menerjang lima kecamatan di Kabupaten Bone Bolango. Hujan berkepanjangan mengakibatkan sungai meluap, disertai jebolnya tanggul. Lima kecamatan yang terdampak banjir, antara lain Kabila Bone, Botupingge, Bone, Bonepantai, serta Bulango Utara.

Advertising
Advertising

"Sebanyak 288 rumah warga dari lima kecamatan tersebut digenangi air dan lumpur dari material bawaan banjir," tutur Muhari.

Bila ditotal, terdapat 1.029 warga lokal yang terdampak bencana banjir ini. Sebanyak 11 keluarga dari jumlah tersebut sudah mengungsi ke tempat lebih aman. Untuk memenuhi kebutuhan korban terdampak banjir, sejumlah dapur umum telah didirikan oleh pemerintah desa dan dinas terkait.

"Hingga kini hujan masih mengguyur lokasi terdampak secara periodik," kata Muhari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih menerbitkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai angin kencang, untuk Kabupaten Bone Bolango dan sebagian Gorontalo lainnya. Peringatan dini itu untuk dua hari ke depan, yaitu 8-9 Juli 2024.

Tim BNPB mengimbau para pemangku kebijakan dan masyarakat Gorontalo, terutama Bone Bolango, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. “Menghadapi adanya bencana susulan yang bisa terjadi," ucap Muhari.

Pilihan Editor: Peta Ini Ungkap Deforestasi oleh Tambang Meningkat Kembali, Batu Bara 'Juara'

Berita terkait

Lima Desa Terendam Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

5 jam lalu

Lima Desa Terendam Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

Banjir melanda lima desa yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Kao Barat.

Baca Selengkapnya

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

1 hari lalu

Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Bencana Gempa Megathrust, BPBD dan Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penyelamatan

1 hari lalu

Mitigasi Bencana Gempa Megathrust, BPBD dan Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penyelamatan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama BPBD menggelar simulasi penanggulangan dampak bencana gempa bumi megathrust

Baca Selengkapnya

Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

2 hari lalu

Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

Badai Helene adalah badai kuat hingga mendorong terjadinya banjir bandang, meremukkan pipa-pipa, merusak sistem perairan

Baca Selengkapnya

KPK Beberkan Kontruksi Perkara Dugaan Korupsi APD di Kementerian Kesehatan

2 hari lalu

KPK Beberkan Kontruksi Perkara Dugaan Korupsi APD di Kementerian Kesehatan

KPK telah menahan dua tersangka, yakni PPK Puskris Kemenkes Budi Sylvana dan Dirut PT EKI Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Kekeringan dan Karhutla di NTB

3 hari lalu

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Kekeringan dan Karhutla di NTB

Pada hari pertama BNPB, menebar 3.000 kg dan hari kedua 3.000 kg. Operasi OMC ini menyasar awan potensial seperti pertumbuhan awan Cumulus Congestus.

Baca Selengkapnya

BNPB Semai 6 Ton Garam di Langit NTB, Rekayasa Cuaca untuk Tangkal Karhutla

3 hari lalu

BNPB Semai 6 Ton Garam di Langit NTB, Rekayasa Cuaca untuk Tangkal Karhutla

BNPB menyemai garam pada 28-29 September di langit NTB. Tim mengincar lapisan awan yang membawa potensi hujan.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Sukabumi dari Sesar Aktif, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 hari lalu

Gempa Guncang Sukabumi dari Sesar Aktif, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa di Sukabumi adalah gempa kedua yang bisa dirasakan guncangannya pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT: Kunci Kemakmuran Itu Air

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT: Kunci Kemakmuran Itu Air

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Temef yang merupakan bendungan terbesar di NTT. Ia mengatakan air sangat vital bagi masyarakat NTT.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

4 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya