Soal Gempa di Batang dan Pekalongan, BMKG: Ada Jalur Sesar Aktif Segmen Pekalongan
Reporter
Alif Ilham Fajriadi
Editor
Abdul Manan
Senin, 8 Juli 2024 17:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG merinci fakta terbaru soal gempa berkekuatan magnitudo M4,4 menerjang Kota Batang dan Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad siang, 7 Juli 2024.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, gempa terjadi pada pukul 14.35.24 dengan magnitudo M4,4. Episenter atau pusat gempa berada di koordinat 6.96 derajat Lintang Selatan dan 109.74 derajat Bujur Timur, persisnya di darat pada jarak 5 kilometer arah Tenggara Kota Batang.
"Gempa Batang merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Gempa ini berada di kedalaman yang sangat dangkal dengan hiposenternya hanya enam kilometer. Sedangkan untuk mekanisme sumber pergerakannya mendatar atau geser," kata Daryono dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Juli 2024.
Gempa Merusak di Sesar Aktif
Gempa Batang, menurut Daryono, termasuk jenis gempa destruktif atau merusak. Gempa ini tercatat menimbulkan kerusakan puluhan bangunan rumah dengan kategori kerusakan mulai dari ringan hingga berat. Rusaknya bangunan ini dipicu oleh pusat gempanya yang sangat dangkal, selain ada masalah kualitas bangunan di lokasi gempa.
BMKG juga menemukan ada gempa susulan atau aftershock sebanyak tiga kali. Data yang berhasil dicatat BMKG memperlihatkan fakta bahwa gempa susulan itu memiliki kekuatan yang berbeda, dimulai dengan M2,2 pada pukul 15.35.56 WIB; M2,5 pada pukul 18.07.40 WIB; dan M1,9 pada pukul 18.28.54 WIB.
Ihwal lokasi pusat gempa di wilayah Batang dan Pekalongan, kata Daryono, dua daerah ini termasuk rawan gempa. Kondisi ini dipicu oleh adanya jalur sesar aktif segmen Pekalongan. Menurut Pusat Studi Gempa Nasional (2017), jalur sesar aktif di sini mampu menghasilkan gempa berkekuatan hingga M6,5.
Menurut Daryono, gempa bumi termasuk jenis kategori bencana alam yang jarang terjadi. Namun untuk wilayah yang berada di jalur sesar aktif, bisa dipastikan potensi gempa kecil dan besar bisa saja terjadi. Jika tidak terjadi pada saat ini, kemungkinan bakal terjadi di kemudian hari.
"Sebagai wilayah yang terletak dekat jalur sumber gempa sesar aktif, masyarakat Batang dan Pekalongan wajib memitigasi gempa untuk antisipasi ke depan. Dengan cara menerapkan mitigasi struktural misalnya membangun bangunan tahan gempa," ucap Daryono.
Pilihan Editor: Begini Cara Membuat Tanda Tangan Digital