Kaspersky Deteksi Perangkat Peretasan Botnet Dijual di Dark Web dan Telegram
Reporter
Alif Ilham Fajriadi
Editor
Abdul Manan
Senin, 8 Juli 2024 22:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Botnet, perangkat untuk melakukan peretasan, bisa didapatkan di dark web. Harganya ditawarkan mulai dari US$ 99 atau Rp 1,6 juta untuk satu kali pakai. Botnet adalah jaringan komputer yang terdiri dari sejumlah besar komputer yang telah diretas atau terinfeksi dengan malware tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Soal penjualan Botnet di dark web ini dipantau oleh Kaspersky. Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global ini tidak hanya menemukan transaksi Botnet di pasar gelap, namun juga di Telegram. Botnet yang ditemukan oleh Kaspersky mulai dari jenis toothbrushes hingga perangkat canggih untuk serangan massal otomatis atau distributed denial-of-service (DDoS).
"Mirai adalah salah satu contoh Botnet yang paling terkenal. Ia memindai internet untuk mencari perangkat Internet of Things dengan kata sandi yang default yang lemah dan menginfeksi perangkat tersebut," kata Analis Keamanan di Kaspersky Digital Footprint Intelligence, Alisa Kulishenko, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 8 Juli 2024.
Alisa menyebut, perangkat IoT yang telah terinfeksi malware secara otomatis akan menjadi bagian dari Botnet. Peretas dapat mengontrol perangkat tersebut dari jarak jauh untuk melakukan berbagai jenis serangan siber. Botnet seperti Mirai dibuat oleh penjahat siber untuk dijual dan memiliki proses infeksi sejenis malware yang kuat.
"Mereka menjualnya kepada penjahat siber lain di pasar gelap, dengan harga Botnet bergantung pada kualitas. Tahun ini penawarannya terendah dimulai dari US$ 99 dan tertinggi mencapai US$ 10 ribu," ujar Alisa. Ia menambahkan, sejak awal 2024 para ahli Kaspersky telah mengamati lebih dari 20 penawaran Botnet untuk disewakan atau dijual di forum dark web dan saluran Telegram.
Pilihan Editor: Prof Bus Minta Klarifikasi Pemecatan Sebagai Dekan FK Unair ke Rektor