Pemecatan Dekan FK Unair, Prof Bus: Tidak Ada Alasannya di SK

Senin, 8 Juli 2024 22:05 WIB

Sejumlah sivitas akademika membentangkan poster saat aksi di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 4 Juli 2024. Aksi yang dilakukan sivitas akademika FK Unair, guru besar dan sejumlah dokter itu menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya mendesak pihak rektorat agar jabatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dikembalikan sampai masa jabatannya berakhir. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Surabaya - Aksi 'Save Prof Bus' di Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berlanjut hari ini, Senin 8 Juli 2024. Budi Santoso, yang biasa disapa Prof Bus, akhirnya melangkah ke rektorat menyerahkan surat keberatan berisi permintaan klarifikasi terhadap keputusan pemecatan dirinya sebagai Dekan FK Unair.

Seperti diungkap Budi Santoso sebelumnya, pemecatan diawali pemanggilan Rektor Unair Mohammad Nasih kepadanya karena pernyataan menolak kebijakan Kementerian Kesehatan tentang dokter asing. Belakangan banyak kalangan mengecam apabila penolakan atas kebijakan itu digunakan sang rektor sebagai alasan pemecatan.

Budi Santoso mengungkap kalau Surat Keputusan pemberhentian dirinya sebagai Dekan FK Unair tak menyebutkan alasan apapun. “Niatan kami hanya menyerahkan surat untuk mempertanyakan alasan saya diberhentikan, karena di SK tidak ada,” kata Prof Bus kepada awak media di depan Kampus A Unair usai menyerahkan surat.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi itu didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya dan Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) untuk langkahnya tersebut. Mereka tak menunjukkan surat keputusan yang dimaksud.

Jauhari Kurniawan dari LBH Surabaya hanya mengatakan bahwa SK Pemberhentian Prof Bus sudah diterima. Namun, menurutnya, belum bisa ditunjukkan ke publik. “SK tentu ada, sudah ditandatangani rektor dan sudah diterima Prof Bus,” kata dia.

Advertising
Advertising

Budi Santoso dan timnya itu menyatakan menunggu respons dari Rektorat Unair atas surat keberatan tersebut. Budi Santoso mengungkap sejak pemberhentian dirinya itu viral dan mengundang kecaman luas untuk sang rektor, belum ada lagi komunikasi terjalin antara dirinya dengan pimpinan Unair.

Guru Besar Unair Budi Santoso atau Prof Bus (batik hitam-kiri) didampingi oleh Advokat LBH Surabaya, Jauhar Kurniawan (kanan) dan Perwakilan KIKA, Satria Unggul (belakang) sampaikan surat keberatan terkait pemberhentian dari jabatan Dekan FK Unair, Senin 8 Juli 2024. HANAA SEPTIANA/Tempo

“Kami masih menunggu respon dari rektorat, harapannya bisa membuka dialog untuk mencari solusi dari permasalahan ini,” ujarnya.

Rektor Unair, Mohammad Nasih, irit bicara saat ditemui sebelum dan sesudah Salat Jumat di kompleks Kampus C Unair pada pekan lalu. Mulai dari penilaian pemecatan yang tidak sesuai prosedur sampai pengganti Prof Bus yang disiapkan, semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya tak ada yang mendapat penjelasan.

Pilihan Editor: Magnitudo 4,4 Sudah Merusak Puluhan Bangunan, BMKG Sebut Gempa Batang Mungkin Sampai M6,5

Berita terkait

Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

2 hari lalu

Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, Unair Janji Pertemukan Finalis dengan Mitra Bisnis

2 hari lalu

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, Unair Janji Pertemukan Finalis dengan Mitra Bisnis

Universitas Airlangga (Unair) akan menjadi tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 yang akan digelar pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Beberkan Kontruksi Perkara Dugaan Korupsi APD di Kementerian Kesehatan

2 hari lalu

KPK Beberkan Kontruksi Perkara Dugaan Korupsi APD di Kementerian Kesehatan

KPK telah menahan dua tersangka, yakni PPK Puskris Kemenkes Budi Sylvana dan Dirut PT EKI Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

2 hari lalu

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.

Baca Selengkapnya

Unair Larang Dosen PNS dan Ikatan Alumni Mendukung Salah Satu Paslon Pilkada Jatim

2 hari lalu

Unair Larang Dosen PNS dan Ikatan Alumni Mendukung Salah Satu Paslon Pilkada Jatim

Dukungan sebagai alumni Unair secara perseorangan diperbolehkan, namun dukungan itu tidak boleh mengatasnamakan institusi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Tekankan Pentingnya Skrining Kesehatan Mental di Puskesmas

4 hari lalu

Kemenkes Tekankan Pentingnya Skrining Kesehatan Mental di Puskesmas

Kemenkes menyebutkan, tiga gangguan mental yang paling umum terjadi, yaitu kecemasan, depresi, dan skizofrenia.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

4 hari lalu

Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.

Baca Selengkapnya

Peran Keramik dalam Perdagangan Maritim, Dosen FIB Unair Ungkap Sejarah Peradaban Jawa Timur

4 hari lalu

Peran Keramik dalam Perdagangan Maritim, Dosen FIB Unair Ungkap Sejarah Peradaban Jawa Timur

Sejarah kemunculan keramik di Jawa Timur tidak lepas dari peran penting perdagangan maritim. Dosen FIB Unair beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi Unair Koreksi Terminologi Susu Ikan

4 hari lalu

Pakar Gizi Unair Koreksi Terminologi Susu Ikan

Istilah susu ikan sebenarnya tidak tepat karena ikan tidak memiliki kelenjar mamae.

Baca Selengkapnya

Ini Bentuk Penelitian Iktiologi yang Bawa Dosen Unair Masuk Jajaran World's Top 2% Scientists

6 hari lalu

Ini Bentuk Penelitian Iktiologi yang Bawa Dosen Unair Masuk Jajaran World's Top 2% Scientists

Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair. Veryl Hasan, masuk daftar World's Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier.

Baca Selengkapnya