Menko Polhukam: 30 Layanan PDNS Pulih, 137 Lainnya Masih dalam Proses

Jumat, 12 Juli 2024 07:56 WIB

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto usai menghadiri rapat dengar pendapat publik soal RUU TNI-Polri, di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Kamis, 11 Juli 2024. Tempo/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 layanan dari 12 kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang terdampak peretasan oleh kelompok hacker Brain Cipher, dinyatakan berhasil dipulihkan. Layanan ini sebelumnya mengalami gangguan akibat serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 Surabaya, 17 Juni 2024 lalu.

"Hingga hari Selasa, 9 Juli 2024 pukul 19.00 WIB, terdapat total 30 layanan dari 12 kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang berhasil dipulihkan atau go live," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 11 Juli 2024.

Hadi menyatakan, berdasarkan hasil pemetaan dan validasi yang dilakukan terhadap 282 data kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang tersimpan di PDNS 2, 167 di antaranya menjadi korban serangan siber Brain Cipher dan membuat akses layanan publik terganggu.

Pemerintah memastikan hingga saat ini proses pemulihan masih terus dilakukan. Terbaru, kata Hadi, sekitar tujuh layanan dari enam kementerian sedang diupayakan untuk segera dipulihkan, menyusul 30 layanan yang telah bebas dari gangguan itu. Namun dia tidak menjabarkan apa saja layanan yang telah berhasil dipulihkan ini.

Menurut Hadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo juga mengambil strategi dekripsi untuk memulihkan aset atau layanan data yang terdampak. Upaya lain yang juga dilakukan adalah mempercepat pemulihan layanan PDNS 2 dengan memaksimalkan ketersediaan backup data di PDNS 3 Batam dan backup lokal di PDNS 2 yang kini masih terus berjalan.

Advertising
Advertising

Kominfo bakal menerapkan dua skema pemulihan atas peretasan data PDNS ini, yaitu jangka pendek dan jangka menengah. "Untuk jangka pendek sebagai langkah emergency recovery yang berlangsung selama Juli-Agustus 2024," kata Plt. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Ismail, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 11 Juli 2024.

Ismail menyatakan, dalam strategi jangka pendek ini Kominfo menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kepolisian Republik Indonesia untuk proses forensik digital yang kini masih terus dilakukan. Sedangkan jangka menengahnya dengan melakukan redeplay tenant dan perbaikan tata kelola sesuai standar operasional prosedur yang aman dari serangan siber.

Strategi akhir dari upaya pemulihan, kata Ismail, dengan mengaudit keamanan pada PDNS 1 dan PDNS 2 melalui pihak ketiga yang independen. Ismail berharap audit bisa dilakukan November 2024.

Pilihan Editor: Studi Fakultas Kedokteran UI Temukan Empat Faktor Warga Lansia Berumur Panjang

Berita terkait

Wakil Menko Polkam Minta BIN Gelar Operasi Intelijen Terpadu Menjelang Pilkada Serentak

3 hari lalu

Wakil Menko Polkam Minta BIN Gelar Operasi Intelijen Terpadu Menjelang Pilkada Serentak

Operasi BIN menjelang perhelatan pilkada agar tercipta sistem peringatan dini yang bisa segera diatasi.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Menko Prabowo, Pernah jadi Tersangka KPK hingga Pemilik Perusahaan Pembersih Sedimen Laut

11 hari lalu

Profil 7 Menko Prabowo, Pernah jadi Tersangka KPK hingga Pemilik Perusahaan Pembersih Sedimen Laut

Mengenal tujuh Menko di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran dan segala kontroversinya. Ada yang pernah jadi tersangka KPK.

Baca Selengkapnya

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

40 hari lalu

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

PDNS 2 Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru disebut pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Pastikan Tak Ada Bayaran dalam Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Kata TPNPB-OPM

40 hari lalu

Menko Polhukam Pastikan Tak Ada Bayaran dalam Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Kata TPNPB-OPM

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memastikan pembebasan pilot Susi Air tanpa bayaran. Apa kata pihak TPNPB-OPM?

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

41 hari lalu

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 di Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru diklaim pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

41 hari lalu

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

Menko Polhukam mengklaim pemulihan PDNS 2 sudah selesai sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

45 hari lalu

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Kebocoran data terbaru mencakup data NPWP yang ditengarai milik Presiden Jokowi dan keluarganya, serta sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

46 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Sebut Negara Hukum Lemah Karena Oligarki dan Kleptokrasi, Apa Maksudnya?

47 hari lalu

Mahfud MD Sebut Negara Hukum Lemah Karena Oligarki dan Kleptokrasi, Apa Maksudnya?

Guru Besar Hukum Tata Negara yang juga mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyebut negara hukum lemah karena oligarki dan kleptokrasi. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

48 hari lalu

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

Maraknya judi online membuat Jokowi akhirnya membentuk Satgas Judi Online di bawah pimpinan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Apa hasilnya?

Baca Selengkapnya