Imigrasi Masih Andalkan AWS, Tunggu PDNS Pulih Total Usai Kasus Ransomware

Jumat, 12 Juli 2024 16:17 WIB

Suasana pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2024. Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim mengatakan akibat sistem down setelah ransomware Brain Chiper menyerang sistem Pusat Data Nasional Sementara 431 layanan imigrasi di seluruh Indonesia dan 151 layanan di luar negeri yang terganggu. Dan hari ini sudah berjalan dengan normal kembali. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Silmy Karim, mengatakan sistem data imigrasi masih ditempatkan di Amazon Web Service sampai saat ini. Regulator imigrasi masih akan mengandalkan layanan komputasi awan atau cloud milik Amazon itu sambil menunggu pemulihan Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 di Surabaya.

"Masih di AWS. Sekarang fokus kita stabilkan sistem dulu. Kita tunggu kesiapan Kominfo dan regulasi lanjutan," kata Silmy saat dihubungi Tempo, Jumat, 12 Juli 2024.

Layanan imigrasi di berbagai bandara, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terganggu akibat serangan siber ransomware pada 20 Juni lalu. Ulah kelompok hacker yang belakangan diketahui bernama Brain Cipher itu membuat data PDNS terpaksa dipindahkan sementara ke AWS, langkah agar layanan publik tetap berjalan.

Sejak dipindahkan ke AWS, Silmy menyebut operasional sistem keimigrasian Indonesia sudah berjalan normal. Dia belum bisa memastikan kapan sistem data di lembaganya akan dipindahkan kembali ke PDNS. "Buat kami yang terpenting pelayanan publik dulu," ujarnya.

Mengutip situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), sistem keimigrasian digital yang digunakan di bandara dan pelabuhan utama Indonesia dipulihkan dalam dua hari, pasca serangan siber ke PDNS.

Advertising
Advertising

Sejumlah layanan yang dinyatakan sudah normal adalah pemeriksaan keimigrasian, autogate, visa, izin tinggal, M-Paspor, serta Cekal Online. Sistem paspor termasuk layanan yang membutuhkan waktu lebih panjang untuk pemulihan. Namun masalah selesai dengan pemanfaatan AWS.

"Pemindahan data center dan aktivasi kembali sistem imigrasi memakan waktu dua hari, dimulai sejak 20-22 Juni lalu. Kepentingan publik menjadi prioritas," tutur Silmy.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Ismail, mengatakan pemerintah sedang menjalankan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk pemulihan PDNS 2. Strategi darurat atau emergency recovery akan berlangsung hingga Agustus 2024. Pemulihan ini untuk layanan prioritas, keimigrasian.

"Dalam strategi jangka pendek ini, proses forensik juga dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kepolisian RI atau Polri," kata Ismail dalam keterangan resminya, Kamis, 11 Juli 2024.

Adapun strategi jangka panjang nanti lebih berupa normalisasi PDNS. Proses ini akan berlangsung hingga September mendatang. Di dalam tahapan pemulihan ini, ada rencana audit keamanan PDNS 1 di Batam dan PDNS 2 di Surabaya oleh pihak ketiga yang independen.

Pilihan Editor: Cerita Peneliti BRIN ke Dasar Laut Selat Malaka Menumpang OceanXplorer

Berita terkait

Profil 2 WNA Cina yang Jadi Bos Jaringan Judi Online di Indonesia

2 jam lalu

Profil 2 WNA Cina yang Jadi Bos Jaringan Judi Online di Indonesia

Polri telah menetapkan 12 tersangka dalam jaringan judi online yang dikendalikan WNA Cina.

Baca Selengkapnya

WNA Pemegang Izin Tinggal Kini Bisa Melintasi Autogate Imigrasi Bandara

1 hari lalu

WNA Pemegang Izin Tinggal Kini Bisa Melintasi Autogate Imigrasi Bandara

WNA pemegang izin tinggal tetap dan izin tinggal terbatas kini bisa melintasi autogate imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Klaim Server Dukcapil Belum Pernah Diretas: Tapi Saya Gak Nantang Hacker

3 hari lalu

Tito Karnavian Klaim Server Dukcapil Belum Pernah Diretas: Tapi Saya Gak Nantang Hacker

Mendagri Tito Karnavian mengklaim bahwa server Ditjen Dukcapil hingga kini belum pernah diretas, namun dia menyebut tak menantang peretas.

Baca Selengkapnya

3.000 Data KSP Diduga Dibobol Peretas, Istana: Data dalan Keadaan Aman

8 hari lalu

3.000 Data KSP Diduga Dibobol Peretas, Istana: Data dalan Keadaan Aman

Data dari KSP Indonesia diduga telah diretas dan bocor ke dark web.

Baca Selengkapnya

Data KSP Indonesia Disebut Dibobol Hacker, 3.000 Data Beredar di Dark Web

8 hari lalu

Data KSP Indonesia Disebut Dibobol Hacker, 3.000 Data Beredar di Dark Web

Data KSP Indonesia dilaporkan telah diretas dan diperjualbelikan di dark web. Lebih dari 3.000 data dan informasi milik pemerintah telah tersebar.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi Tanpa Paspor, Wisatawan Cukup 10 Detik Lewati Imigrasi

9 hari lalu

Bandara Changi Tanpa Paspor, Wisatawan Cukup 10 Detik Lewati Imigrasi

Inisiatif baru Bandara Changi itu secara resmi dimulai pada 30 September setelah berbulan-bulan uji coba.

Baca Selengkapnya

Wamen Imigrasi Silmy Karim Ngaku Tak Ada Hambatan di Transisi Kementerian Baru

10 hari lalu

Wamen Imigrasi Silmy Karim Ngaku Tak Ada Hambatan di Transisi Kementerian Baru

Menurut Silmy Karim, sebelum dipecah nomenklaturnya, urusan imigrasi dan pemasyarakatan sudah memiliki RKA masing-masing.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat Bamus, Puan Maharani Umumkan Bidang Kerja Komisi 12 dan Komisi 13 DPR

13 hari lalu

Usai Rapat Bamus, Puan Maharani Umumkan Bidang Kerja Komisi 12 dan Komisi 13 DPR

DPR menetapkan bidang kerja Komisi XII dan XIII. Puan Maharani mengatakan pimpinan komisi akan diumumkan dalam rapat paripurna besok.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Agus Andrianto, Menteri Imigrasi yang Sempat Terseret Kasus Ismail Bolong

13 hari lalu

Harta Kekayaan Agus Andrianto, Menteri Imigrasi yang Sempat Terseret Kasus Ismail Bolong

Mengintip harta kekayaan Agus Andrianto, calon Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang sempat terseret kasus Ismail Bolong.

Baca Selengkapnya

Polisi Brasil Umumkan Tangkap Hacker Tersangka Pembobol dan Penjual Data Pribadi

15 hari lalu

Polisi Brasil Umumkan Tangkap Hacker Tersangka Pembobol dan Penjual Data Pribadi

Kepolisian Federal Brasil mengumumkan telah menangkap hacker yang mengidentifikasi diri sebagai USDoD, tersangka pembobol miliaran data pribadi.

Baca Selengkapnya