Mengenal Lebih Jauh Bencana Hidrometeorologi

Senin, 15 Juli 2024 02:00 WIB

Wilayah yang masih terdampak banjir di Kota Gorontalo, per Sabtu, 13 Juli 2024, pukul 11.00 WITA. Lembaga Salam Puan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa pekan terakhir, terjadi bencana hidrometeorologi, terutama banjir. Yang memprihatinkan sepekan terakhir adalah banjir luas di kawasan Kabupaten dan Kota Gorontalo.

Dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bencana hidrometeorologi merupakan fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi) yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera, lingkungan atau dampak kesehatan lainnya.

Bencana yang bisa diklasifikasikan sebagai bencana hidrometeorologi adalah sebagai berikut:

1. Curah Hujan Ekstrem

Curah hujan ekstrem disebabkan pertumbuhan awan konventif (cumulonimbus) yang masif dan mencapai atmosfer yang tinggi. Selain curah hujan intensitas tinggi, awan cumulonimbus juga umumnya dapat disertai golakan angin kencang.

2. Angin Kencang

Advertising
Advertising

Kategori angin yang dikategorikam kencang adalah naiknya kecepatan angin lebih dari 27,8 km/jam dari wilayah dengan tekanan udara yang lebih tinggi ke wilayah dengan tekanan udara yang lebih rendah.

3. Banjir

Banjir merupakan luapan air yang merendam tanah yang biasanya kering dan disebabkan oleh limpaha air dari badan air seperti sungai, danau, atau laut, di mana air melewati atau memecah tanggul, dan mungkin terjadi dikarenakan akumulasi air hujan di tanah yang sudah jenuh.

4. Putih Beliung

Puting beliung merupakan fenomena bencana alam berupa angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.

5. Kekeringan

Merupakan fenomena deficit curah hujan pada suatu wilayah dalam periode tertentu yang menyebabkan penurunan kelembaban tanah dan dapat merusak tanaman.

6. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

Karhutla merupakan terbakarnya banyak pohon, Semak, paku-pakuan dan rumput di suatu wilayah. Penyebab karhutla dikarenakan faktor alam seperti kekeringan, musim kemarau yang berkepanjangan, dan sambaran petir. Dan juga bisa dikarenakan faktor manusia seperti pembakaran hujan secara sengaja untuk buka lahan, membuang punting rokok dan membakar sampah di dekat area hutan.

7. Kualitas Udara Buruk

Kualitas udara yang buruk berkaitan erat dengan tingkat polusi udara yang tinggi seperti debu, kabut, serta pengotor udara lainnya.

Dilansir dari Antara, sepanjang bulan Juli 2024 terjadi bencana banjir di wilayah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, hingga meluas menggenangi enam kecamatan dari sembilan kecamatan di kota tersebut.

"Banjir yang terjadi sejak Rabu 10 Juli 2024 lalu, semakin meluas. Total dari sembilan kecamatan, banjir telah menggenangi enam kecamatan di wilayah Kota Gorontalo," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo Mahmud Baderan di Gorontalo, Kamis, 11 Juli 2024.

Menurutnya, banjir disebabkan curah hujan tinggi yang memicu meluapnya Sungai Bone dan Bolango, ditambah dengan aliran sungai dari Danau Limboto. Banjir yang menggenangi kota Gorontalo dapat dikategorikan sebagai bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh tingginya curah hujan dan akumulasi air hujan di tanah yang sudah jenuh.

BMKG | ANTARANEWS
Pilihan editor: BMKG: Waspada Terhadap Potensi Bencana Hidrometeorologi di Jateng Selatan

Berita terkait

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

7 jam lalu

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

12 jam lalu

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

13 jam lalu

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya

Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

1 hari lalu

Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

Junta Myanmar meminta bantuan asing untuk mengatasi banjir akibat topan Yagi.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

2 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

2 hari lalu

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Variasi Prakiraan Cuaca Cukup Ekstrem Sepekan ke Depan, BMKG Rilis Peringatan Dini untuk 27 Provinsi

3 hari lalu

Variasi Prakiraan Cuaca Cukup Ekstrem Sepekan ke Depan, BMKG Rilis Peringatan Dini untuk 27 Provinsi

Prakiraan cuaca BMKG periode 13-19 September 2024 menunjukkan potensi hujan lebat di wilayah utara Indonesia. Wilayah selatan cenderung kering.

Baca Selengkapnya

Kun Wardana Klaim Punya Alat Pemindah Awan untuk Atasi Banjir Jakarta

4 hari lalu

Kun Wardana Klaim Punya Alat Pemindah Awan untuk Atasi Banjir Jakarta

Calon wakil gubernur Jakarta, Kun Wardana, mengklaim akan menggunakan alat pemindah awan untuk atasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Suswono Temui Sutiyoso, Bahas Kemacetan hingga Banjir

4 hari lalu

Ridwan Kamil dan Suswono Temui Sutiyoso, Bahas Kemacetan hingga Banjir

Pasangan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, menggelar pertemuan dengan mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

4 hari lalu

Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

Heru Budi mengatakan, untuk mengatasi banjir, upaya yang dilakukan pemerintah tak sebatas pada normalisasi Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya