TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) SpaceX sekaligus pemilik media sosial X, Elon Musk, menyatakan dukungannya kepada Donald Trump untuk melaju sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat. Elon menyamakan dengan Theodore Roosevelt Presiden Amerika Serikat ke-26. Hal itu ia sampaikan secara terbuka melalui akun media sosial X pribadinya.

"Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia segera pulih,” ujar Elon dikutip dari media sosial X pribadinya pada Senin, 15 Juli 2024. Cuitan tersebut disertai rekaman video sesudah Trump ditembak oleh terduga pelaku, Thomas Crooks, 20 tahun, pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Dari video yang beredar, penembakan berlangsung saat Trump berpidato. Peluru melesat menembus telinganya. Trump terlihat merunduk. Beberapa saat kemudian, pasukan pengamanan melindunginya. Pria berusia 78 tahun itu tampak mengepalkan tangan kanannya, seraya bersorak di tengah keramaian.

Mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 itu menghadapi serangan saat kampanye akbar di kawasan Butler, Pennsylvania. Beruntung Trump hanya luka di bagian telinga dan pipi kanannya akibat goresan peluru. Trump merupakan kandidat calon presiden pada Pemilu AS 2024 yang direncanakan berlangsung November mendatang. Trump diusung oleh Partai Republik.

Cuitan Elon tidak habis di pernyataan dukungan itu saja. Dia kembali mengunggah pendapat terkait pandangannya akan sosok pribadi Trump. "Terakhir kali Amerika mempunyai kandidat sekuat ini (Trump) adalah Theodore Roosevelt (Presiden AS ke-26)," ujar Elon sembari menyematkan foto Trump mengepalkan tangan dan bendera AS di belakangnya.

Elon turut mengecam aksi penembakan saat kampanye Trump di Pennsylvania. Dia turut menyampaikan kekecewaannya akan petugas keamanan yang terkesan abai dalam memantau kesalahan Mantan Presiden Amerika Serikat itu. "Kepala Dinas Rahasia dan pemimpin pasukan keamanan ini harus mengundurkan diri."

Selain Elon Musk, para pemimpin perusahaan teknologi dunia juga beramai-ramai memberikan dukungan dan mendoakan kesembuhan Donald Trump pasca-insiden penembakan. Mereka di antaranya CEO Apple, Tim Cook; CEO Google, Sundar Pichai; CEO Microsoft, Satya Nadella; dan CEO Meta, Mark Zuckerberg.