Menengok Mesir Kuno Sebagai Pelopor Teknologi Pengawetan Jenazah

Senin, 15 Juli 2024 22:04 WIB

Peti mati atau sarkofagus berisi mumi dan berusia sekitar 2.500 tahun yang ditemukan di situs pemakaman Mesir Kuno, Saqqara. Temuan terdiri dari ratusan peti mati dan patung perunggu dewa dewi Anubis, Amun, Min, Osiris, Isis, Nefertum, Bastet dan Hathor. (REUTERS/MOHAMED ABD EL GHANY)

TEMPO.CO, Jakarta - Mesir kuno dikenal luas sebagai bangsa pertama yang mengembangkan teknologi pengawetan jenazah, sebuah praktik yang telah menjadi salah satu warisan paling ikonik dari peradaban ini.

Proses pengawetan jenazah di Mesir kuno, yang dikenal sebagai mumifikasi, tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mereka, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang kepercayaan dan budaya mereka.

Praktik mumifikasi di Mesir kuno diperkirakan dimulai sekitar 2600 SM, selama era Kerajaan Lama. Pada awalnya, pengawetan jenazah dilakukan secara alami oleh lingkungan gurun yang kering dan panas. Namun, seiring berjalannya waktu, orang Mesir mengembangkan teknik yang lebih canggih untuk memastikan bahwa jenazah dapat terpelihara dengan baik untuk kehidupan setelah mati, sesuai dengan kepercayaan mereka. Proses mumifikasi di Mesir kuno adalah suatu ritual yang rumit dan memakan waktu sekitar 70 hari untuk diselesaikan. Proses ini melibatkan beberapa tahap penting:

1. Pengeluaran Organ Dalam

Langkah pertama dalam mumifikasi adalah mengeluarkan semua organ dalam, kecuali jantung, yang dianggap sebagai pusat intelijensi dan perasaan. Organ-organ tersebut kemudian diawetkan secara terpisah dalam wadah yang disebut kanopi.

Advertising
Advertising

2. Pengeringan Tubuh

Setelah pengeluaran organ, tubuh dibersihkan dan dikeringkan menggunakan natron, sebuah garam alami yang ditemukan di wilayah sekitar Sungai Nil. Tubuh ditutupi dengan natron selama sekitar 40 hari untuk menghilangkan semua kelembapan.

3. Pembungkusan dengan Kain Linen

Setelah tubuh benar-benar kering, proses pembungkusan dimulai. Tubuh dibungkus dengan lapisan kain linen, diselingi dengan resin untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Amulet dan jimat sering ditempatkan di antara lapisan kain sebagai perlindungan spiritual.

4. Pengembalian Tubuh ke Peti Mati

Setelah dibungkus dengan rapat, mumi ditempatkan dalam peti mati yang biasanya dihias dengan indah, mencerminkan status sosial dan keyakinan spiritual almarhum.

Signifikansi Spiritual dan Budaya

Mumifikasi bukan hanya sekedar upaya untuk mengawetkan tubuh fisik, tetapi juga bagian penting dari kepercayaan spiritual Mesir kuno. Mereka percaya bahwa kehidupan setelah mati adalah kelanjutan dari kehidupan di bumi, dan oleh karena itu, tubuh harus diawetkan dengan baik untuk digunakan kembali oleh jiwa. Proses mumifikasi juga dianggap sebagai cara untuk menghormati para dewa dan memastikan bahwa almarhum dapat menikmati kehidupan yang kekal.

Teknologi mumifikasi Mesir kuno menunjukkan tingkat pengetahuan yang luar biasa dalam hal anatomi, kimia, dan teknologi pengawetan. Penggunaan natron sebagai pengering alami dan resin sebagai pengawet adalah contoh dari pemahaman mereka tentang proses dekomposisi dan cara untuk mencegahnya. Kemampuan mereka untuk mengembangkan dan menyempurnakan teknik ini selama berabad-abad menunjukkan tingkat inovasi dan pengetahuan yang tinggi.

Meskipun Mesir kuno adalah yang paling terkenal dengan praktik mumifikasinya, teknologi pengawetan jenazah mereka telah mempengaruhi banyak budaya lain. Praktik pengawetan jenazah, meskipun dalam bentuk yang berbeda, dapat ditemukan di berbagai peradaban seperti Inca di Amerika Selatan dan beberapa budaya di Asia.

ANDIKA DWI | BRITANNICA
Pilihan editor: Profil Zhang Zhi Jie, Atlet Bulu Tangkis China yang Meninggal Saat Tanding karena Henti Jantung

Berita terkait

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

4 hari lalu

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

KBRI telah berupaya menelusuri perusahaan tempat WNI tersebut bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah.

Baca Selengkapnya

Pasutri Lansia di Tangerang Ditemukan Tewas dalam Rumah Terkunci, Misteri Luka Tusuk dan Surat Wasiat

7 hari lalu

Pasutri Lansia di Tangerang Ditemukan Tewas dalam Rumah Terkunci, Misteri Luka Tusuk dan Surat Wasiat

Pasangan suami istri lanjut usia ditemukan tewas dalam rumah yang terkunci di Cipondoh, Tangerang. Ada luka tusuk dan surat wasiat

Baca Selengkapnya

Keluarga Sebut Ditemukan Peluru dalam Tubuh Jenazah Sandera yang Ditahan Hamas

24 hari lalu

Keluarga Sebut Ditemukan Peluru dalam Tubuh Jenazah Sandera yang Ditahan Hamas

Dari enam jenazah sandera warga negara Israel yang sudah diambil dari Gaza oleh militer Israel, ditemukan peluru.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan 6 Jenazah Sandera di Khan Younis

26 hari lalu

Militer Israel Temukan 6 Jenazah Sandera di Khan Younis

Enam jenazah warga negara Israel yang menjadi sandera Hamas diambil oleh militer Israel dari Khan Younis

Baca Selengkapnya

Jenazah Mantan Bupati Jembrana dan Istri Sudah Dikremasi, Hasil Autopsi Masih Didalami

31 hari lalu

Jenazah Mantan Bupati Jembrana dan Istri Sudah Dikremasi, Hasil Autopsi Masih Didalami

Jenazah mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya Sri Wulan Trisna (64) telah dikremasi pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

WNI Korban Kerusuhan di Bangladesh Dimakamkan

31 hari lalu

WNI Korban Kerusuhan di Bangladesh Dimakamkan

Kementerian Luar Negeri RI telah menyerahkan jenazah WNI yang tewas dalam vandalisme di Bangladesh ke keluarga

Baca Selengkapnya

Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di Rumahnya di Denpasar, Jenazah Sudah Membusuk

37 hari lalu

Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di Rumahnya di Denpasar, Jenazah Sudah Membusuk

Polda Bali tengah menyelidiki penyebab kematian mantan Bupati Jembrana dan istri di rumahnya tersebut. Jenazah keduanya mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Ketentuan Pengiriman Jenazah dengan Pesawat Udara

39 hari lalu

Syarat dan Ketentuan Pengiriman Jenazah dengan Pesawat Udara

Prosedur, persyaratan, dan dokumen yang diperlukan ketika hendak lakukan pengiriman jenazah dengan pesawat udara.

Baca Selengkapnya

Jenazah 29 Anggota Partai Sheikh Hasina Ditemukan di Bangladesh

40 hari lalu

Jenazah 29 Anggota Partai Sheikh Hasina Ditemukan di Bangladesh

Jenazah 29 anggota partai mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina yang tewas selama aksi protes berlangsung di negara itu, telah ditemukan

Baca Selengkapnya