Profil Unusia yang Siap Gelar Sidang Etik untuk Zainul Maarif Usai Menemui Presiden Israel

Rabu, 17 Juli 2024 09:09 WIB

Gedung Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Dok. NU

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) akan melakukan sidang etik terhadap salah satu tenaga pengajarnya, Zainul Maarif yang beberapa waktu lalu menemui Presiden Israel, Isaac Herzog.

Unusia menganggap pertemuan yang dilakukan Zainul Maarif adalah pertemuan individual, sehingga tidak ada kaitan apa pun dengan kampus. Zainul adalah seorang dosen filsafat yang mengajar di Unusia. Diketahui pula bahwa yang menemui Presiden Israel tersebut berjumlah lima orang, termasuk Zainul Maarif tersebut.

Pertemuan yang dilakukan oleh Zainul Maarif berdampak terhadap reputasi Unusia dan kebijakan yang akan diambil nantinya. Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Gus Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pihaknya saat sedang mendalami kasus yang dilakukan oleh salah seorang tenaga pengajar dari Unusia tersebut. Saifullah pun menambahkan bahwa pihaknya pun akan segera memanggil lima orang ikut terlibat mengunjungi Presiden Israel tersebut, termasuk Zainul.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan,” katanya dari laman resmi NU Online.

Ketua PBNU, Savic Ali menyebutkan bahwa kunjungan yang dilakukan tersebut dinilai sebagai tindakan seseorang yang tidak memahami geopolitik, tidak mengerti kebijakan NU secara organisasi dan perasaan seluruh warga NU. Savic pun menegaskan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh kelima orang tersebut dilakukan tidak atas nama organisasi.

Advertising
Advertising

Profil Unusia

Unusia adalah kampus yang berlokasi di Jalan Taman Amir Hamzah, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Unusia adalah lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Nahdatul Ulama atau NU yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia.

Lebih lanjut, Unusia dengan tegas menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap kemerdekaan Palestina dan mengecam keras segala bentuk praktik geneosida oleh Israel terhadap Palestina hingga saat ini. Hadirnya Zainul Maarif yang mengunjungi Presiden Israel tersebut berdampak langsung terhadap reputasi Unusia dan bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut.

Profil Unusia saat ini menjadi sorotan terhadap berita kunjungan yang dilakukan oleh Zainul tersebut. Melansir dari laman resmi unusia.ac.id, sejak berdirinya NU dari 1926, telah banyak lembaga pendidikan yang didirikan olehnya, seperti Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Awaliyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Mulallimin Wustha dan Ulya. Kemudian pada 1999, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) pada 1998 membentuk sebuah Yayasan yang diberi nama Yayasan Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (YPTNU). Pada 1999, Yayasan ini bekerja sama dengan para tokoh NU dan berencana mendirikan Universitas Nahdatul Ulama yang bertaraf internasional.

Rencana tersebut mulai diwujudkan secara bertahap dengan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdatul Ulama pada 2003. Pada 2015, izin Penyelenggara Universitas diberikan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan total sepuluh Program Studi pada masa tersebut.

Sehingga pada 2016 melalui Rekomendasi Kementerian Agama RI dan Rekomendasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi maka pengurus Besar Nahdatul Ulama mengeluarkan Surat Keputusan penggabungan STAINU Jakarta ke Universitas Nahdatul Ulama Indonesia. Melalui SK Dirjen Diktis pada 2017, STAINU secara resmi berubah nama menjadi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia dan memiliki 16 Program Studi.

Hingga saat ini, Unusia memiliki 16 Program Studi yang terdiri dari Fakultas Hukum, Fakultas Islam Nusantara, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Selain itu, program pendidikan yang tersedia di Unusia meliputi program sarjana, pascasarjana, dan doktoral. Dari beberapa fakultas juga terdapat menyelenggarakan program internasioan baik pada program sarjana maupun pascasarjana. Dengan berdirinya sebagai perguruan tinggi, Unusia memiliki visi menjadi universitas unggul yang berkarakter Ahlussunnah Wal Jamaah An-nahdiyah. Selain itu, Unusia juga memiliki misi menyelenggarakan pendidikan yang berkarakter Aswaja.

Pilihan Editor: Sosok Zainul Maarif Dosen Unusia yang Turut Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog

Berita terkait

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

2 hari lalu

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

3 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

10 hari lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul dan Cak Imin Sama-sama Diangkat Jadi Menteri, Pengamat Politik: Bisa Meredakan Ketegangan PBNU-PKB

12 hari lalu

Gus Ipul dan Cak Imin Sama-sama Diangkat Jadi Menteri, Pengamat Politik: Bisa Meredakan Ketegangan PBNU-PKB

Pengangkatan Gus Ipul dan Cak Imin sebagai menteri Kabinet Merah Putih dinilai bisa meredakan tensi hubungan PBNU-PKB yang sempat memanas.

Baca Selengkapnya

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

PP Muhammadiyah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

14 hari lalu

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

Cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim digadang-gadang menjadi Kepala Badam Haji dan Umrah pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

PBNU Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Prabowo

15 hari lalu

PBNU Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Prabowo

Prabowo Subianto, kata Yahya Staquf, dinilai menjadi figur yang telah mampu membangkitkan harapan-harapan secara rinci,

Baca Selengkapnya

Selebritas Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah dalam Audiensi Prabowo

16 hari lalu

Selebritas Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah dalam Audiensi Prabowo

Prabowo panggil lebih dari 100 orang dalam audiensi calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala bada. Terdapat Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

17 hari lalu

Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

Prabowo memanggil Gus Miftah ke Kertanegara. Ia pernah disoroti pengamat tentang dukungannya untuk presiden terpilih ini dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Baru Sebulan Menjabat Menteri Sosial, Lanjut ke Kabinet Prabowo?

19 hari lalu

Gus Ipul Baru Sebulan Menjabat Menteri Sosial, Lanjut ke Kabinet Prabowo?

Gus Ipul atau Saifullah Yusuf baru saja dilantik bulan lalu menggantikan Risma sebagai Menteri Sosial. Ia diundang Prabowo sebagai calon menteri.

Baca Selengkapnya