BRIN Olah Kelapa Tak Layak Jual Jadi Bioavtur, Pabriknya Dibangun di Banyuasin

Sabtu, 20 Juli 2024 10:03 WIB

Ilustrasi minyak kelapa untuk Bioavtur. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng perusahaan asal Jepang untuk pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur. Minyak kelapa yang digunakan bahkan diolah dari yang non-standar alias tak layak jual.

Kelapa tak layak jual, semisal kelapa tua, kelapa berukuran sangat kecil, kelapa busuk-berjamur, hingga kelapa yang pecah. Keberadaan kelapa non-standar ini tak kalah melimpah di Indonesia dan terbukti masih bisa diolah menjadi crude coconut oil atau CCO dan mampu diberdayakan menjadi produk inovasi serupa bahan bakar

Pengembangan produksi bioavtur dari kelapa non-standar ini sudah masuk dalam tahap pembangunan pabrik di Banyuasin, Sumatera Selatan. BRIN dan PT ABE Indonesia berkolaborasi dengan Green Power Development Corporation of Japan untuk industri bioavtur tersebut.

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Mego Pinandito menerangkan bahwa kelapa non-standar sudah diakui kelayakannya oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Pengakuan ini dianggap Mego berdampak baik terhadap perkembangan industri dalam negeri Indonesia.

"Masuknya kelapa non-standar ke dalam positive list akan membuka peluang bagi negara-negara penghasil kelapa termasuk Indonesia. untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan," kata Mego, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 19 Juli 2024.

Advertising
Advertising

Mego selaku perwakilan BRIN telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan Jepang untuk pengembangan inovasi bioavtur itu sehari sebelumnya. Menurut dia, kerja sama industri bioavtur dengan memanfaatkan kelapa non-standar sejalan dengan kesepakatan global untuk pembangunan berkelanjutan dan karbon netral.

Dalam pengembangan produksi bioavtur ini, Mego menambahkan, BRIN mengajak perusahaan lokal PT ABE Indonesia Berjaya sebagai pelaksana proyek. PT ABE ditarget menghasilkan 100 ton CCO per hari dari bahan baku kelapa non-standar menggunakan teknologi mesin dengan traceability system buatan lokal.

Penjajakan kerja sama ini semula diinisiasi oleh Indonesia Japan Business Network atau IJBNet yang bersama GPDJ dan BRIN telah melakukan riset sepanjang tiga tahun teakhir. Ketua Umum IJBNET, Suyoto Rais, menyebut bioavtur bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil. Sedangkan bahan baku kelapa non-standar yang digunakan bisa meningkatkan pendapatan para petani dan juga devisa negara.

"Dengan masuknya kelapa non-standar, peluang menjadikan Indonesia sebagai raja bioavtur dunia ke depan akan terbuka luas," kata dia dalam keterangan tertulis yang sama.

Pilihan Editor: Gangguan Komputer Windows Global, Perusahaan Keamanan Siber Crowdstrike Jadi Sorotan

Berita terkait

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 jam lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

5 jam lalu

Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

Mikoshi yang berarti "kuil portabel" merupakan pertunjukan miniatur kuil yang diarak berkeliling dengan tandu oleh puluhan orang.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

6 jam lalu

Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

Pengunjung Jak-Japan Matsuri bisa melihat keunikan budaya hingga destinasi wisata terkenal di beberapa prefektur di Jepang.

Baca Selengkapnya

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

12 jam lalu

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

18 jam lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

1 hari lalu

5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

Ada lima hal unik yang paling menonjol di Jepang yakni kafe berpelukan, mesin penjual otomatis, budaya Hikikomori, dan restoran robot.

Baca Selengkapnya

Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

1 hari lalu

Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.

Baca Selengkapnya

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

2 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

3 hari lalu

BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.

Baca Selengkapnya