Selamat Tinggal Kaporit, FisTx Kembangkan Teknologi UV Penjaga Kualitas Air

Sabtu, 20 Juli 2024 15:13 WIB

Pemasangan teknologi UV pengganti penggunaan kaporit, Baskara UV, di Banten. Dok.Baskara

TEMPO.CO, Yogyakarta - FisTx Indonesia memperkenalkan teknologi ultraviolet (UV) untuk gantikan penggunaan bahan kimia kaporit dalam menjaga kualitas air. Perusahaan teknologi di bidang akuakultur yang berbasis di Yogyakarta ini mengklaim teknologi yang dinamakan Baskara UV yang dikembangkannya ramah lingkungan, selain efektif.

"Baskara UV yang dikembangkan oleh FisTx Indonesia telah sukses diimplementasikan dalam berbagai proyek akuakultur di Indonesia, diantaranya ada di Bangka Belitung, Lampung, Tegal, Yogyakarta, Pacitan, Bali, Sumbawa, Barru, Parigi, dan beberapa daerah di Indonesia lainnya," kata CEO FisTx Indonesia, Rois Mubarok, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat 19 Juli 2024.

Menurut Rois, implementasi Baskara UV menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesehatan dan produktivitas ikan serta organisme air lainnya. Hasil itu dianggapnya solusi baru yang lebih aman dan efisien untuk pengolahan air dalam industri akuakultur, menggantikan kaporit sekaligus membanggakan sebagai karya inovasi anak bangsa.

"Kami sangat bangga dapat menghadirkan teknologi yang tidak hanya efektif tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan," kata dia.

Dalam industri akuakultur, Rois menerangkan, kualitas air merupakan faktor kunci yang menentukan kesehatan dan pertumbuhan organisme air. Selama bertahun-tahun, kaporit atau chlorine telah menjadi solusi utama untuk mensterilkan air. Metode ini memiliki kelemahan signifikan, termasuk dampak negatif terhadap lingkungan dan potensi efek samping pada organisme air.

Apa itu Teknologi UV dan Kelebihannya?

Advertising
Advertising

Adapun teknologi UV menggunakan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu antara 200-270 nm untuk menonaktifkan mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, dan parasit. Sinar UV merusak DNA mikroorganisme ini, sehingga mereka tidak dapat melakukan replikasi DNA dan tranlasi RNA yang dapat berkembang untuk menginfeksi inangnya.

Baskara UV yang dikembangkan FisTx sebagai teknologi pengganti kaporit. Dok.Baskara

"Proses ini sangat efektif tanpa memerlukan bahan kimia tambahan, sehingga tidak meninggalkan residu berbahaya dalam air," kata Rois memaparkan.

Kelebihan lain dari Baskara UV disebutkan adalah tidak mengubah sifat fisik atau kimiawi air, memastikan bahwa derajat keasaman (pH), rasa, dan warna air tetap tidak terpengaruh, yang sangat penting untuk kesehatan organisme air. Lainnya, klaim sistem yang mudah dipasang dan dioperasikan dengan biaya yang lebih rendah, "karena tidak memerlukan pembelian bahan kimia secara terus-menerus."

Karena kelebihan-kelebihan di atas, teknologi UV dari FisTx bisa digunakan atau diimplementasikan di berbagai segmen akuakultur. Rois menyebut mulai dari segmen pembibitan, pemeliharaan, sampai budidaya laut dan pengolahan air limbah.

Pilihan Editor: Masih Ada Potensi Hujan Lebat di Antara Heboh Bediding Seminggu ke Depan, Ini Pantauan BMKG

Berita terkait

Sampah Plastik di Laut, Jenis Jamur Ini Terbukti Mampu Mengurai Polyethylene

16 Juni 2024

Sampah Plastik di Laut, Jenis Jamur Ini Terbukti Mampu Mengurai Polyethylene

Eksperimen di laboratorium menunjukkan proses pencernaan sampah plastik jenis polyethylene oleh jenis jamur itu melepaskan karbon dioksida (CO2).

Baca Selengkapnya

Saran Pemakaian Tabir Surya kala Hujan dari Dermatolog

30 Januari 2024

Saran Pemakaian Tabir Surya kala Hujan dari Dermatolog

Dokter kulit mengingatkan untuk tetap memakai tabir surya sekali pun dalam kondisi hujan. Pilih jenis yang tahan air.

Baca Selengkapnya

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

16 Januari 2024

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?

Baca Selengkapnya

Bisakah Kacamata Hitam Lindungi Mata dari Sinar UV?

3 November 2023

Bisakah Kacamata Hitam Lindungi Mata dari Sinar UV?

Dokter mengingatkan bukan kacamata hitam yang dibutuhkan untuk melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet (UV) melainkan yang berlensa khusus.

Baca Selengkapnya

Bepergian Saat Terik Sinar Matahari, Simak 4 Kiat Ini

26 Oktober 2023

Bepergian Saat Terik Sinar Matahari, Simak 4 Kiat Ini

Menggunakan pakaian yang tepat membantu tubuh mengurangi paparan sinar ultraviolet dari terik sinar matahari

Baca Selengkapnya

Lebih 30,3 Derajat Celcius, Suhu Maksimum di Bandung Kini Tergolong Ekstrem

30 September 2023

Lebih 30,3 Derajat Celcius, Suhu Maksimum di Bandung Kini Tergolong Ekstrem

BMKG mencatat suhu maksimum ekstrem di Bandung sudah terjadi pada 26, 28, dan 29 September 2023

Baca Selengkapnya

Senyawa 4-MBC Kosmetik Tabir Surya Maksimal 4 Persen, BPOM: Gunakan yang Terdaftar

24 Juni 2023

Senyawa 4-MBC Kosmetik Tabir Surya Maksimal 4 Persen, BPOM: Gunakan yang Terdaftar

BPOM RI membatasi pemanfaatan senyawa 4-Methylbenzylidene Camphor (4-MBC) pada produk kosmetik tabir surya maksimal 4 persen.

Baca Selengkapnya

Pakaian dan Aksesori Apa yang Nyaman Digunakan Saat Cuaca Panas?

3 Mei 2023

Pakaian dan Aksesori Apa yang Nyaman Digunakan Saat Cuaca Panas?

Saat cuaca panas menyebabkan ketaknyamanan, terutama ketika berpakaian

Baca Selengkapnya

Musim Kemarau Mei, BMKG Bandung Peringatkan Bahaya Ultraviolet Pukul 10-16

27 April 2023

Musim Kemarau Mei, BMKG Bandung Peringatkan Bahaya Ultraviolet Pukul 10-16

Berdasarkan data BMKG, paparan sinar ultraviolet tertinggi atau nilai maksimum di wilayah Indonesia terjadi pada pukul 10.00-16.00.

Baca Selengkapnya

Indikator Ultraviolet Sangat Ekstrem, BMKG Imbau Warga Respons yang Sesuai

26 April 2023

Indikator Ultraviolet Sangat Ekstrem, BMKG Imbau Warga Respons yang Sesuai

Besar kecilnya radiasi ultraviolet (UV) yang mencapai permukaan bumi memiliki indikator nilai indeks UV.

Baca Selengkapnya