Jelang Pilkada, Lembaga Pendidikan Diminta Tak Terseret Arus Kontes Politik

Selasa, 23 Juli 2024 20:59 WIB

Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan di jalan raya Ciputat, Tangerang Selatan dimasa tenang pencoblosan, Senin 7 Desember 2020. Sejumlah alat peraga kampanye Pilkada 2020 Kota Tangerang Selatan masih terpantau terpasang di beberapa titik dimana KPU menetapkan jadwal masa kampanye pada 26 September hingga 5 Desember 2020. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dosen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Nur Rizal, mewanti-wanti lembaga pendidikan agar tak terbawa arus politik menjelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak 2024. Persaingan di deaerah dikhawatirkan lebih rawan dimanipulasi karena besarnya pengaruh tokoh-tokoh lokal. Pilkada bahkan dianggap lebih rentan dibanding Pemilihan Presiden atau Pilpres, pada paruh pertama tahun ini.

"Sekolah, terutama para guru, harus bisa bersikap kritis atas informasi politik yang masuk ke ruang-ruang kelas. Jangan sampai malah terseret arus dan mempengaruhi proses belajar," kata Rizal di Yogyakarta, Selasa, 23 Juli 2024.

Menurut Rizal, sekolah harus dibebaskan dari kepentingan politik, terutama jenjang SMA/SMK yang para siswanya merupakan pemilih pemula. Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan atau GSM itu menyebut lembaga pendidikan menjadi ruang ketiga—setelah lembaga pemerintahan dan juga jalanan—untuk merawat budaya dan sikap ilmiah di tengah carut marut politik.

Hanya di sekolah, kata dia, kultur meritokrasi dapat ditumbuhkan. “Basisnya budaya ilmiah yang terjaga dari para sivitas akademika, yang mengutamakan literasi, data, fakta dan buktir ilmiah untuk berpikir," tutur dia.

Tenaga pendidik yang lekat dengan perangai ilmiah dianggap tidak akan mudah terhasut oleh informasi yang menyesatkan, terutama yang mengandung kepentingan politik. Rizal mengimbuhkan, sikap kritis di kalangan siswa juga bisa meminimalisir gesekan horizontal, misalnya seperti kekerasan antar pelajar akibat provokasi dari luar lingkungan sekolah.

Advertising
Advertising

"Karena budaya kritisnya terbangun di sekolah, siswa cenderung belajar merefleksikan dan menganalisa informasi yang kebenarannya meragukan," tutur dia.

Pilihan Editor: Keunikan Headphone Suunto, Audio Menjalar ke Telinga Lewat Konduksi Tulang

Berita terkait

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

1 jam lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

6 jam lalu

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Pemilu Sebut Perpanjangan Pendaftaran Tidak Memperkecil Calon Tunggal di Pilkada

6 jam lalu

Pakar Pemilu Sebut Perpanjangan Pendaftaran Tidak Memperkecil Calon Tunggal di Pilkada

Titi Anggraini mengatakan seharusnya partai politik menghadirkan alternatif pilihan untuk mencegah calon tunggal.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

10 jam lalu

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat pemeliharaan bunga anggrek berbasis Internet of Things bernama Fitovare.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

11 jam lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

Buntut Paslon yang Terkendala Mendaftar Pilkada, KPU Perpanjang Pendaftaran Paslon hingga Hari Ini

2 hari lalu

Buntut Paslon yang Terkendala Mendaftar Pilkada, KPU Perpanjang Pendaftaran Paslon hingga Hari Ini

KPU buka kesempatan perpanjangan pendaftaran paslon tunggal yang sempat mengalami kendala saat pendaftaran.

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

Gerakan coblos semua paslon di Pilkada Jakarta mendapatkan respons dari KPU dan Bawaslu. Apa respons mereka?

Baca Selengkapnya

Hanya Diikuti Satu Paslon, Debat Publik Pilkada Bintan Ditiadakan

2 hari lalu

Hanya Diikuti Satu Paslon, Debat Publik Pilkada Bintan Ditiadakan

Debat publik Pilkada Bintan akan diganti dengan pendalaman visi-misi paslon.

Baca Selengkapnya

Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

3 hari lalu

Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

Wanagama merupakan hutan pendidikan yang dikelola Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Kawasan hutan serupa yang dicanangkan Presiden Jokowi di IKN

Baca Selengkapnya

Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

3 hari lalu

Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

Penghapusan konten dan akun deepfake dilakukan baik dari inisiatif Kemenkominfo maupun platform-platform yang kedapatan mengandung konten deepfake.

Baca Selengkapnya