TEMPO.CO, Jakarta - Tablet Redmi Pad Pro 5G akhirnya memulai debutnya di pasar global, ditandai dengan peluncuran di Indonesia pekan ini dan di India pada 29 Juli 2024 mendatang. Disadur dari situs resmi Xiaomi, tablet ini disebutkan hadir dengan dua varian warna, yaitu graphite gray dan mint green.

Tablet Redmi Pad Pro 5G cukup tipis dengan ukuran ketebalan hanya 7,52 milimeter serta beratnya 566 gram. Perangat ini juga sudah didukung oleh chip Snapdragon 7S Gen 2 dengan pemrosesan fabrikasi 4 nanometer. Kapasitas penyimpanan yang ditawarkan tablet ini pun sudah memakai RAM LPDDR4X + UFS 2.2, yang mendukung performanya.

Pada bagian layar, Redmi Pad Pro 5G mengusung ukuran 12,1 inci dengan rasio aspek 16:10. Teknologi yang disematkan ke layarnya pun sudah memakai Adaptive Sync 120Hz dan kecerahan puncak hingga 600nits. Bahkan tablet ini telah tersertifikasi TUV Rheinland kaca Corning Gorilla 3.

Dukungan kamera Redmi Pad Pro 5G dilengkapi sensor kamera belakang dan depan sebesar 8MP. Baterainya juga cukup besar melalui kapasitas 10.000mAh untuk menunjang aktivitas pengguna saat bermain game atau beraktivitas di perangkat ini.

Dikutip dari laporan GSMArena, Redmi tampaknya memang fokus pada peningkatan layar di tablet terbarunya ini yang 33 persen lebih besar dibanding seri Redmi Pad sebelumnya. Selain itu, Redmi Pad 5G juga sudah disematkan fitur penunjang audio berupa teknologi dolby vision dan dolby atmos di bagian speakernya.

Baterai berkapasitas 10.000mAh itu mampu dipakai pada mode siaga hingga 33 hari lamanya, serta juga mendukung untuk digunakan memutar video tanpa jeda hingga 12 jam berturut-turut. Dukungan HyperOS pada perangkat ini bahkan menunjang penghematan masa pakai baterai lewat mode hemat daya yang ditawarkannya.

Pada bagian desainnya, dianggap tidak terlalu jauh berubah dari pendahulunya Redmi Pad. Hanya saja, tablet Redmi Pad 5G terbaru ini menunjang untuk layanan internet yang lebih cepat dan ukuran layar lebih besar. Untuk harganya sendiri, terpantau mulai dibanderol dengan Rp 4,2 juta, tidak termasuk aksesoris keyboard maupun smartpen.

Pilihan Editor: ITB Sudah Antisipasi Penghapusan Jurusan IPA-IPS SMA di Kurikulum Merdeka