Perkuat Adopsi Digital Dunia Pendidikan, Kemendikbudristek Luncurkan Arsitektur SPBE

Selasa, 6 Agustus 2024 23:40 WIB

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan menunjang pendidikan berbasis digital. Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, mengatakan, sistem yang digawangi Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) itu didasari tranformasi dunia pendidikan ke ranah digital, selama lima tahun terakhir.

Pemerintah sudah mengembangkan sejumlah platform pendidikan yang mempermudah guru dan peserta didik. “Proses belajar mengajar jauh lebih aman, nyaman, dan menyenangkan," kata Nadiem melalui keterangan tertulis, Senin, 5 Agustus 2024.

Pada 2023, dia mengklaim, Kemendikbudristek sudah menembus indeks 3,9 atau predikat sangat baik untuk SPBE. Peraturan Mendikbudristek Nomor 303 Tahun 2024 tentang Penetapan Arsitektur SPBE kemudian menjadi pintu bagi pemerintah untuk membawa ekosistem teknologi ke dalam dunia pendidikan.

Bila diingat kembali, SPBU berawal dari Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo. Beleid soal transformasi digital dan layanan digital terpadu itu menjadi basis untuk SPBE. Salah satu target SPBE adalah penyediaan akses yang lebih cepat dalam segala aplikasi layanan publik.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, berharap peluncuran Arsitektur SPBE bisa menjadi panduan dalam penyusunan Peta Rencana SPBE Kemendikbudristek 2024–2029. Peta rencana ini disesuaikan dengan kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan di dalam negeri. “SPBE mengubah cara pandang kita dalam bekerja, menjadi lebih sinergis dan kolaborati,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, mengatakan peta rencana SPBE dirangkum dari setiap satuan kerja di Kemendikbudristek. “Penyusunannya memerlukan percepatan, dalam rangka penyelarasan program dan kegiatan SPBE.”

Pilihan Editor: Cerita Warga Sepaku yang Sulit Dapat Air Minum di Tengah Euforia Uji Coba SPAM IKN

Berita terkait

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

7 jam lalu

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

9 jam lalu

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

Kepada KPK, Kaesang mengaku bisa ke Amerika Serikati naik private jet karena nebeng temannya yang ia sebut berinisial Y.

Baca Selengkapnya

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

10 jam lalu

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal kekisruhan di Kadin dan minta bola panas dualisme kepemimpinan tidak disorongkan padanya

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang

10 jam lalu

KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa diperkirakan biaya yang dihabiskan Kaesang bersama sang istri dan 2 orang lainnya masing-masing 90 juta, disesuaikan dengan biaya pesawat business class.

Baca Selengkapnya

Alasan Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik

10 jam lalu

Alasan Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik

Asrinaldi mengatakan publik mengetahui Munaslub Kadin ada kaitannya dengan proses politik.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

11 jam lalu

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

Mengaku menumpang teman, ini pernyataan lengkap Kaesang soal jet pribadi yang ditumpanginya ke AS.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kronologi Ekspor Pasir Laut di Era Megawati dan Jokowi, Kadin Minta Menkumham Tolak Sahkan Pengurus Hasil Munaslub

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Kronologi Ekspor Pasir Laut di Era Megawati dan Jokowi, Kadin Minta Menkumham Tolak Sahkan Pengurus Hasil Munaslub

Kronologi penjualan pasir laut ke luar negeri yang dihentikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003 yang kini dibuka kembali oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Lapor Dugaan Gratifikasi atas Nama Anak Jokowi

11 jam lalu

Kaesang Lapor Dugaan Gratifikasi atas Nama Anak Jokowi

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan sebut Kaesang datang melapor sebagai dugaan gratifikasi atas penggunaan private jet atas nama anak penyelenggara negara

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

13 jam lalu

Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

Jokowi membantah membuka ekspor pasir laut. Menurut dia, ekspor yang dibuka adalah sedimen laut

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

13 jam lalu

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

Rincian pensiun yang bakal diterima Jokowi setelah pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin usai kembali menjadi kiai.

Baca Selengkapnya