Google Search Punya Algoritma Baru untuk Cegah Deepfake, Bagaimana Cara Kerjanya?

Rabu, 7 Agustus 2024 05:30 WIB

Google Search (Google)

TEMPO.CO, Jakarta - Google belakangan memperbaharui algoritma perambannya, Google Search, untuk menyaring deepfake atau konten media yang merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan alias AI. Untuk mencegah penyebaran informasi palsu, Google Search secara otomatis akan menghapus konten gambar maupun video deepafe dari halaman hasil pencarian.

Dilansir dari ulasan Endgadget pada 31 Juli 2024, Google sudah lama memudahkan pengguna untuk menghapus konten negatif secara mandiri. Dengan pembaruan algoritma, Google Search bisa memindai dan menghapus semua duplikat konten yang banyak dilaporkan sebagai deepfake. Dengan pembaruan ini, para pengguna tak perlu khawatir soal salinan konten negatif yang berpotensi muncul lewat situs lain.

Google juga memperbarui sistem pemeringkatan di mesin pencarinya. Ketika pengguna mencari gambar atau video tertentu dengan kata kunci yang menyertakan nama seseorang, yang akan ditampilkan Google hanyalah konten berkualitas tinggi dan non-eksplisit.

Meski fitur penyaringannya diperkuat, versi terbaru Google Search ini bukan untuk menghapus konten sah yang bukan merupakan hasil manipulasi, misalnya adegan telanjang seorang aktor. Manajemen Google masih harus bekerja keras untuk memisahkan konten yang sah dan yang palsu.

Pakar keamanan siber dan manajemen risiko digital dari Amerika Serikat, Melissa Hathaway, sebelumnya sudah mengingatkan soal bahaya konten hoaks dan dseepfake yang terus menjamur di banyak negara. Kondisi ini membuat pemerintah harus bekerja ekstra agar pengguna internet tidak terpapar disinformasi.

Advertising
Advertising

"Ketika Anda memposting semua informasi yang Anda dapat, maka akan sangat mudah untuk membuat konten hoaks tersebar," kata Mellisa ketika mengisi diskusi daring mengenai integrasi AI pada 7 Mei 2024.

Melissa menyebut penyebar deepfake dan hoaks kerap mengeksploitasi kerentanan psikologis korban. Pelaku menggunakan kecanggihan AI untuk mengecek algoritma TikTok atau media sosial lainnya, misalnya soal jenis musik yang disukai mayoritas pengguna. Ketika algoritma itu sudah dikuasai, penyebar konten palsu bisa menipu pengguna media sosial dengan mudah.

ALIF ILHAM FAJRIADI

Pilihan Editor: Cerita Warga Sepaku yang Sulit Dapat Air Minum di Tengah Euforia Uji Coba SPAM IKN

Berita terkait

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

11 jam lalu

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

11 jam lalu

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

Cara menggunakan gemini AI menjadi salah satu informasi yang menarik untuk diketahui. Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

22 jam lalu

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

1 hari lalu

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

1 hari lalu

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

IBM menyatakan bantuan AI bukan hanya untuk keuntungan dan kemudahan bisnis, namun juga untuk aspek keberlanjutan.

Baca Selengkapnya

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

1 hari lalu

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

Berikut ini spesifikasi, kemampuan AI, sampai harga dari Tecno Phantom V Fold2 dan V Flip2

Baca Selengkapnya

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

2 hari lalu

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

Topik tentang gempa bermagnitudo 5,5 di Kabupaten Berau, Kalimantan Barat, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

2 hari lalu

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?

Baca Selengkapnya

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

2 hari lalu

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

Fitur chatbot AI pada WhatsApp akan diisi suara dari figur terkenal, dari influencer hingga seleb. Ada opsi suara dengan aksen berbeda.

Baca Selengkapnya

Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

2 hari lalu

Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

Serial film dokumenter taipan Bill Gates ini akan dirilis di Netflix pada 18 September 2024.

Baca Selengkapnya