Peneliti BRIN Dorong Penggunaan Teknologi Terahertz, Dapat Kirim Data Secepat Kilat

Kamis, 8 Agustus 2024 12:22 WIB

Peneliti Pusat Riset Elektronika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hana Arisesa menjelaskan terahertz (THz) dapat menjadi teknologi potensial yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Dok. Humas BRIN

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Riset Elektronika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hana Arisesa menyebut terahertz (THz) dapat menjadi teknologi potensial yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Alasannya, karena topik riset terahertz saat ini terus berkembang dan juga penerapannya dapat dimanfaatkan di berbagai bidang.

“Aplikasi teknologi THz sangat beragam, termasuk dalam bidang spektroskopi, pencitraan (imaging), astronomi, deteksi, pengujian, dan terutama sebagai teknologi potensial untuk komunikasi nirkabel masa depan," kata Hana dikutip dari siaran pers, Kamis, 8 Agustus 2024.

Lebih lanjut Hana menyebutkan bahwa potensi teknologi THz ini semakin terbuka lebar terutama dalam bidang telekomunikasi. Menurut dia, eksplorasi penggunaan teknologi THz dalam komunikasi nirkabel untuk memenuhi kebutuhan data yang semakin meningkat di masa depan sudah diteliti pada tahun 2000-an.

“Bahkan dari eksperimen yang dilakukannya dalam laboratorium, sukses mengirimkan data dengan kecepatan 32 Gbps. Dengan kecepatan ini, diperlukan hanya 0,5 detik untuk mengunduh suatu film berdurasi 2 jam dengan kualitas Ultra HD 4K. Sedangkan teknologi yang ada saat ini, masih membutuhkan waktu hingga 1 jam lamannya,” ungkap Hana.

Hana menjelaskan teknologi ini disebut terahertz karena beroperasi memanfaatkan pita frekuensi terahertz 100 GHz hingga 10.000 GHz, yang terletak di antara pita frekuensi gelombang mikro (microwave) dan inframerah. Oleh karena itu, THz sering disebut juga sebagai teknologi inframerah jauh (far-infrared).

Advertising
Advertising

Dalam sejarah perkembangannya sejak awal abad ke-20, teknologi THz telah digunakan meskipun dalam beberapa bidang aplikasi saja, seperti spektroskopi dan astronomi. Kini, kata Hana, dengan semakin berkembangnya teknologi, peluang pengembangan teknologi THz sangat terbuka lebar walaupun teknologi ini belum banyak digunakan secara luas.

Menurut Hana, keberadaan THz di antara microwave dan inframerah, atau disebut Terahertz Gap, memiliki energi foton yang lebih besar dari microwave, tetapi jauh lebih kecil dari sinar-X. Dengan karakteristik ini, THz tidak mengionisasi fitur-fitur jaringan yang terkena radiasi.

Dia menambahkan, beberapa riset menunjukkan pemanfaatannya yang potensial sebagai pengganti sinar-X. “Ini menjadi salah satu karakteristik THz dan radiasi ini mudah diserap oleh molekul air daripada microwave, sehingga nanti dengan karakteristik ini bisa digunakan untuk pencitraan,” terangnya.

Hana berpesan bahwa dalam riset teknologi THz dibutuhkan kolaborasi dari seluruh agen pentahelix, yaitu pemerintah, industri, universitas, masyarakat, serta kolaborasi baik internasional maupun regional. “BRIN sebagai orkestrator riset nasional perlu berperan sebagai enabler riset THz tingkat nasional bahkan global."

Pilihan Editor: Digempur Drone, Roket, dan Rudal, Israel Inginkan Senjata Laser Melapis Iron Dome

Berita terkait

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

20 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

1 hari lalu

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

1 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

1 hari lalu

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.

Baca Selengkapnya

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024

Baca Selengkapnya

BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

4 hari lalu

BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.

Baca Selengkapnya

Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

5 hari lalu

Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

Hingga mendekati subuh nanti diperkirakan potensi hujan tersebut masih mugkin bertahan dan bahkan meluas.

Baca Selengkapnya

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

5 hari lalu

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

6 hari lalu

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.

Baca Selengkapnya