Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Digempur Drone, Roket, dan Rudal, Israel Inginkan Senjata Laser Melapis Iron Dome

image-gnews
Laser Iron Beam. Rafael.co.il
Laser Iron Beam. Rafael.co.il
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pertahanan udara berlapis yang terintegrasi milik Israel boleh dibilang berhasil meredam serangan besar-besaran dari Iran dan sekutunya pada 13 April lalu. Tapi, serangan drone, roket, dan rudal yang terus datang berarti menguras amunisi yang dibutuhkan Israel untuk bertahan.

Jadilah, Israel kini menginginkan sebuah sistem pertahanan udara yang tak akan pernah kehabisan peluru, dan paket bantuan senilai 1,2 miliar dolar dari Amerika Serikat bisa membantu mewujudkannya. Senjata yang dimaksud adalah Iron Beam, sistem laser berkecepatan dan energi tinggi yang didesain untuk merontokkan rudal, roket, dan drone. 

Rencana ini menjadi pertaruhan besar atas teknologi yang belum terbukti--tapi kalau sukses, akan memberikan sebuah perisai pertahanan yang invisible. Iron Beam akan menjadi penyelamat warga Israel yang telah secara reguler menjadi sasaran serangan udara.     

Kelompok bersenjata Houthi di Yaman, misalnya, terhitung telah melontarkan lebih dari 220 drone kamikaze dan rudal ke Israel sejak perang Israel-Hamas pecah Oktober 2023. Itu belum termasuk serangan dari Iran dan Hizbullah di Lebanon. Data lain menyebutkan, hingga Januari lalu, ada lebih dari 9.000 roket ditembakkan ke Israel dari Gaza dan 2.000-an dari arah Lebanon dan Suriah.

Iron Beam dan Iron Dome

Dikenal secara resmi sebagai 'Shield of Light', Iron Beam adalah sebuah Sistem Senjata Laser Energi-Tinggi kelas 100 kilowatt yang diperkenalkan Rafael Advanced Defense Systems pada 2014. Rafael adalah juga kontraktor Iron Dome--sebuah jaringan rudal interseptor jarak pendek yang dipandu radar.  

Pada Oktober 2022, pejabat perusahaan itu mengatakan kalau Iron Beam sudah akan siap dua sampai tiga tahun lalu. Pada Maret lalu, eksekutif Rafael memberikan konfirmasinya kalau Rafael manargetkan sistem laser itu siap digunakan pada akhir 2025.

“Iron Beam tidak akan menggantikan Iron Dome," kata James Black, Wakil Direktur RAND Europe, sebuah perusahaan think thank nonprofit. Menyebut laser sebagai 'directed energy', dia menambahkan bahwa Iron Beam akan terintegrasi sebagai lapisan pertahanan jarak-pendek tambahan yang akan menangkal ancaman sampai 4,3 mil jauhnya.

Tidak seperti pertahanan yang menggunakan rudal pencegat, Iron Beam dapat terus menembak sepanjang masih ada energi yang menjadi sumber tenaganya. "Sebagian besar keuntungan dari penggunaan laser memang berpangkal dari kedalaman magasin yang mereka tawarkan," kata Black. 

Laser Iron Beam. Rafael.co.il

Kedalaman itu tidak berarti tidak terbatas--karena onderdil dan suplai energi tidak abadi. Tapi, yang jelas, Black mengatakan, senjata laser memberikan magasin yang berlimpah dibandingkan baterai isi rudal. 

Aspek penting lain adalah biaya per aksi intersepsi serangan. Menurut Institut Studi Keamanan Nasional Israel, satu rudal pencegat Iron Dome berbiaya 40-50 ribu dolar. Rudal-rudal jelajah bisa sampai jutaan dolar. Sedangkan drone jarak jauh Shahed-136 bikinan Iran yang dipandang berteknologi rendah sekalipun berbiaya sekitar 30 ribu dolar per unit. Roket-roket Qassam rakitan Hamas sekalipun, yang dibuat dari pipa-pipa bekas dan bahan peledak yang dikembangkan sendiri, butuh biayanya sendiri.   

"Jadi semua pada akhirnya kembali ke biaya," kata Mark Neice, CEO Directed Energy Consultants, sebuah perusahaan di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat, yang menyediakan konsultasi teknis tentang laser energi tinggi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, sistem senjata saat ini efektif tapi mahal. "Ketika Anda menembakkan rudal seharga 50 ribu dolar ke target senilai 10 ribu dolar, berapa lama Anda bisa bertahan di arah yang keliru dari kurva biaya?" 

Pada 2022 lalu, Naftali Bennett, saat itu Perdana Menteri Israel, mengatakan Iron Beam akan berbiaya hanya $2 sekali tembak. Iron Beam juga mengurangi risiko collateral damage

Sebuah baterai anti-rudal Iron Dome disiagakan di dekat Ashkelon, di Israel selatan 17 April 2024. REUTERS/Hannah McKay

Intersepsi atas serangan yang datang kerap kali terjadi di atas kota, dan setiap rudal supersonik Tamir dari Iron Dome memiliki berat 100 kilogram; sebuah kegagalan mesin atau salah tembak dapat menyebabkan kerusakan atau korban serius. Beda halnya dengan laser yang selalu mengarah tepat ke mana dia diarahkan, dan tidak akan jatuh kembali ke Bumi. 

Pengalaman Senjata Laser Amerika

Amerika Serikat saat ini mempunyai sebanyak 31 program senjata laser. Para peneliti di Pentagon telah menembak jatuh drone-drone dengan laser sejak 1973. Tapi, sejak itu pula mereka masih berusaha keras untuk bisa memiliki sistem yang kokoh dan bisa diandalkan di lapangan. 

XN-1 LaWS (Laser Weapon System), misalnya. Senjata ini pernah terpasang di kapal perang amfibi Angkatan Laut AS USS Ponce pada 2014 dan ikut berlayar ke Teluk Persia namun tak pernah ditembakkan sekalipun. Sebuah evaluasi menemukan LaWS memiliki masalah dengan pelacakan dan penembakan target yang kecil, dan senjata itu akhirnya disimpan dalam rak. 

Angkatan Darat Amerika kini menggunakan laser untuk melindungi pasukannya dari drone-drone milik kelompok gerilyawan di Irak. Ini pun, menurut laporan umpan balik para prajuritnya mengindikasikan perbedaan signifikan antara hasil uji dan laboratorium dengan di lapangan. Dengan kata lain, senjata belum berfungsi seperti yang diharapkan. 

Meski begitu Black meyakini sebuah sistem seperti Iron Dome dapat sukses. "Kita sudah memiliki konvergensi teknologi yang memampukan untuk itu, termasuk pembangkitan dan penyimpanan energi-nya, miniaturisasi komponen-komponen, dan yang pentingnya, kemajuan besar dalam pembidikan," katanya. 

POPULAR MECHANICS, BREAKING DEFENCE

Pilihan Editor: Tetap Gagal Meski Dapat 'Atensi' Jokowi, Ini Syarat Lengkap Masuk TNI untuk Lulusan SMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Spesifikasi Rudal Hipersonik 'Palestina 2' Milik Houthi yang Serang Tel Aviv

4 jam lalu

Rudal balistik hipersonik Palestine 2 yang menargetkan lokasi militer di  Yafa, Tel Aviv. Military media
Ini Spesifikasi Rudal Hipersonik 'Palestina 2' Milik Houthi yang Serang Tel Aviv

Media Houthi merilis rekaman yang mendokumentasikan operasi peluncuran rudal hipersonik "Palestina 2" ke Tel Aviv.


Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

8 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

Berita Top 3 Dunia pada Senin 16 September 2024 diawali oleh profil Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump


Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

10 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar memberi selamat kepada kelompok Houthi Yaman atas serangan rudal ke Israel.


Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

16 jam lalu

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

20 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

23 jam lalu

Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara AS membakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC.
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza


Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

23 jam lalu

Warga Palestina berebut menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah krisis kelaparan saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara pada 14 Agustus 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara


Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

1 hari lalu

Bruno Mars membagikan ulang unggahan Mutia Ayu di Instagram Story pada Ahad, 15 September 2024. Foto: Instagram/@brunomars
Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.


Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

1 hari lalu

Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh. REUTERS/Mohamed Azakir
Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.


Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.