Berstatus Siaga Darurat Kekeringan, DIY Akan Lakukan Modifikasi Cuaca

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Jumat, 9 Agustus 2024 06:30 WIB

Metode flare dalam pelaksanaan operasi modifikasi cuaca hujan buatan menggunakan pesawat jenis Piper Cheyenne milik BPPT. (BBTMC-BPPT)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk mengatasi kekeringan di provinsi ini dengan menggunakan pesawat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Edhy Hartana mengatakan, modifikasi cuaca merupakan upaya tindak lanjut setelah Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan ditetapkan di DIY per 1 Agustus 2024.

"Kita bekerja sama dengan BNPB terkait dengan modifikasi cuaca. Nanti kita membuat hujan buatan dengan cara menaburkan garam di awan," kata Edhy saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis, 8 Agustus 2028, yang dilansir Antara.

Edhy mengatakan, soal jumlah pesawat yang bakal digunakan serta waktu yang tepat untuk pelaksanaan modifikasi cuaca, masih dibahas bersama BNPB. "Kami melihat cuaca atau kondisi juga. Membuat hujan buatan kalau tidak awan kan juga tidak bisa sehingga kita lihat dulu awannya berada di sebelah mana, itu kan harus diperhatikan," kata dia.

Menurut Edhy, dari lima kabupaten atau kota di DIY, Kabupaten Gunungkidul bakal menjadi sasaran pertama modifikasi cuaca karena dinilai sebagai wilayah paling terdampak kekeringan. Dari 1.000 tangki air bersih yang disiapkan di Gunungkidul, sekitar 500 tangki atau 50 persen dari persediaan telah disalurkan. "Saat ini yang terbanyak minta 'dropping' air itu kan di Gunungkidul," kata dia.

Advertising
Advertising

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas mendukung rencana modifikasi cuaca mengingat Agustus merupakan puncak musim kemarau dan sebagian besar wilayah DIY mengalami hari tanpa hujan (HTH) kategori panjang sejak dasarian kedua Juni 2024.

Meskipun saat ini juga muncul fenomena la Nina, Reni menyebut kategorinya lemah sehingga tidak signifikan untuk membuat hujan turun di DIY. Selain itu, Agustus merupakan momen tepat melakukan modifikasi cuaca. Sebab, masih ada sisa awan-awan konvektif yang dibutuhkan untuk menciptakan hujan buatan.

"Curah hujan Bulan Agustus kami prediksi berkisar 0 sampai 50 milimeter. Memang lebih kecil dibanding September tetapi masih ada awan-awan hujan sehingga untuk modifikasi cuaca masih bisa," kata Reni.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang berlaku sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2024. Status tersebut dapat diperpanjang apabila kekeringan masih berlanjut.

Pilihan Editor: Aktivitas Gunung Dempo Meningkat, Badan Geologi Peringatkan Potensi Erupsi

Berita terkait

BMKG Modifikasi Cuaca di Aceh, Cegah Hujan Ekstrem Ganggu PON XXI

6 hari lalu

BMKG Modifikasi Cuaca di Aceh, Cegah Hujan Ekstrem Ganggu PON XXI

Berdasarkan pantauan BMKG, curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia bagian utara memang masih cukup tinggi sepekan terakhir, termasuk di Aceh.

Baca Selengkapnya

BMKG Masih Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Kelancaran Proyek IKN

17 hari lalu

BMKG Masih Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Kelancaran Proyek IKN

BMKG melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mendukung kelancaran proyek pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

Pj. Gubernur Papua Barat di Acara Fordasi 2024: Ikatan Spiritual Memperkuat Bangsa

20 hari lalu

Pj. Gubernur Papua Barat di Acara Fordasi 2024: Ikatan Spiritual Memperkuat Bangsa

Papua Barat mempunyai kandungan yang sangat kaya akan potensi hayati berupa kopi dan kakao berkualitas tinggi.

Baca Selengkapnya

Darurat Kekeringan di Yogyakarta, Ribuan Hektare Lahan Alami Puso

28 hari lalu

Darurat Kekeringan di Yogyakarta, Ribuan Hektare Lahan Alami Puso

Pemerintah DIY menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan sejak awal bulan hingga 31 Agustus nanti.

Baca Selengkapnya

Pawang Hujan Ramaikan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus

32 hari lalu

Pawang Hujan Ramaikan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus

Pawang hujan dari Banyuwangi tengah ramai dibahas di media sosial menjelang upacara 17 Agustus di IKN merupakan bantuan dari pihak yang meyakininya.

Baca Selengkapnya

Golkar DIY Kumpulkan Pengurus Kabupaten/Kota Setelah Airlangga Mundur, Ini yang Dibahas

35 hari lalu

Golkar DIY Kumpulkan Pengurus Kabupaten/Kota Setelah Airlangga Mundur, Ini yang Dibahas

Para pengurus Partai Golkar dari lima kabupaten/kota se-DIY itu menggelar rapat tertutup di Kantor DPD Golkar DIY.

Baca Selengkapnya

Cuaca IKN Bikin Pusing: BMKG Lakukan Modifikasi 24 Jam dan Bandara Tak Selesai Tepat Waktu

39 hari lalu

Cuaca IKN Bikin Pusing: BMKG Lakukan Modifikasi 24 Jam dan Bandara Tak Selesai Tepat Waktu

Presiden Jokowi pernah mengatakan kemajuan atau progres pembangunan IKN mundur dari target awal karena hujan deras.

Baca Selengkapnya

Operasi Modifikasi Cuaca Siang-Malam di IKN dan Hasilnya di Top 3 Tekno

42 hari lalu

Operasi Modifikasi Cuaca Siang-Malam di IKN dan Hasilnya di Top 3 Tekno

BMKG memacu operasi modifikasi cuaca demi hujan tak menghalangi pekerjaan yang sedang dikebut di IKN. Pesawat ditambah, bahan semai lain dikerahkan.

Baca Selengkapnya

BNPB Siagakan Empat Helikopter untuk Tangani Karhutla Kaltim dan Bantu Modifikasi Cuaca di IKN

44 hari lalu

BNPB Siagakan Empat Helikopter untuk Tangani Karhutla Kaltim dan Bantu Modifikasi Cuaca di IKN

Sebanyak dua armada helikopter digunakan untuk pemantauan karhutla, sedangkan dua lainnya dikhususkan untuk satuan tugas udara pengeboman air.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bandara IKN Molor gara-gara Hujan, Menhub: Perlu Modifikasi Cuaca

59 hari lalu

Pembangunan Bandara IKN Molor gara-gara Hujan, Menhub: Perlu Modifikasi Cuaca

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Bandara IKN molor gara-gara hujan. Akan dilakukan modifikasi cuaca.

Baca Selengkapnya