Ravido Ramadhan dari FMIPA UGM, Lulus Doktor dengan IPK 4.00 di usia 26 Tahun

Sabtu, 10 Agustus 2024 19:25 WIB

Ravidho Ramadhan. ugm.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Rabu, 24 Juli lalu menjadi hari yang tak terlupakan bagi Ravidho Ramadhan. Pria kelahiran Teluk Balengkong, Indragiri Hilir, Riau, ini berhasil meraih gelar doktor dalam bidang fisika di usia yang sangat muda, yakni 26 tahun. Prestasinya ini membuatnya dinobatkan sebagai doktor termuda dan tercepat di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.

Lebih membanggakan lagi, Ravidho berhasil menuntaskan studi S3-nya dengan IPK sempurna 4.00. Penelitian disertasinya yang berjudul "Validasi dan Pemanfaatan Data Satelit Global Precipitation Measurement untuk Analisis Curah Hujan dan Bencana Hidrometeorologi di Indonesia" berhasil mendapatkan apresiasi dari para pembimbing, yaitu Dr. rer. nat. Wiwit Suryanto (Promotor), Prof. Sholihun (Co-Promotor), dan Prof. Marzuki (Co-Promotor).

Keberhasilan Ravidho ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi, mimpi untuk meraih gelar doktor di usia muda dapat menjadi kenyataan.

Di sebuah desa transmigrasi bernama Tunggal Rahayu Jaya, Riau, Ravidho memulai petualangan belajarnya. Dengan keterbatasan fasilitas, ia mengikuti jejak teman sebayanya untuk bersekolah. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kampung halaman, Ravidho melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di kota kabupaten.

“Saya menyelesaikan Pendidikan S1 dan S2 pada Jurusan Fisika Universitas Andalas melalui program Fast Track sehingga dapat menyelesaikan studi S1 dan S2 selama 5 tahun,” sebutnya.

Advertising
Advertising

Selama program magisternya, Ravidho tertarik pada kompleksitas pola curah hujan di Sumatera. Ia memutuskan untuk mendalami variabilitas struktur vertikal curah hujan dengan menggabungkan data pengamatan permukaan dan satelit. Keputusan ini diambil karena ia melihat potensi besar dalam memahami fenomena cuaca ekstrem yang sering terjadi di wilayah tersebut.

“Tantangan ini memicu para penggiat fisika untuk lebih kreatif dalam mengaplikasikan ilmu fisika agar bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Selama menempuh studi doktoral, Ravidho dituntut untuk mengatur waktu dengan cermat agar dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik dan pekerjaan sebagai asisten riset. Komunikasi yang terbuka dengan promotor serta pembagian skala prioritas menjadi kunci keberhasilannya. Untuk menjaga motivasi, ia kerap membaca buku pengembangan diri dan berdiskusi dengan kolega. Puncak dari perjuangannya adalah berhasilnya mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal bereputasi internasional.

“Penelitian tugas akhir saya mengambil topik validasi dan pemanfaatan data satelit Global Precipitation Measurement (GPM) untuk analisis curah hujan dan bencana hidrometeorologi di Indonesia,” ujarnya.

Dorongan terbesar yang mengantarkan Dr Ravidho meraih prestasi gemilang adalah dukungan tanpa henti dari keluarganya, terutama sang ibu yang selalu menekankan pentingnya pendidikan. Selain itu, bimbingan dari Prof Marzuki sebagai dosen pembimbing juga memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam perjalanan akademiknya. Sebagai sosok panutan bagi keluarga, Ravidho merasa termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

“Satu hal yang saya yakini, pendidikan adalah salah satu jalan paling masuk akal untuk meningkatkan taraf hidup kita dan keluarga di masa depan,” katanya.

Pilihan Editor: Aprilia Permata Sari, Alumnus Program Fast Track Ilmu Kimia Unpad Kini berkarir di Daewoong Bio Korea Selatan

Berita terkait

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

1 hari lalu

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

1 hari lalu

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat pemeliharaan bunga anggrek berbasis Internet of Things bernama Fitovare.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

1 hari lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

AHY Lulus Ujian Tertutup untuk Dapatkan Gelar Doktor dari Universitas Airlangga

3 hari lalu

AHY Lulus Ujian Tertutup untuk Dapatkan Gelar Doktor dari Universitas Airlangga

Dalam ujian yang berlangsung selama tiga jam tersebut, AHY mendapatkan nilai A.

Baca Selengkapnya

Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

3 hari lalu

Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

Wanagama merupakan hutan pendidikan yang dikelola Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Kawasan hutan serupa yang dicanangkan Presiden Jokowi di IKN

Baca Selengkapnya

Begini Rancangan Hutan Wanagama Seluas 621 Hektare di IKN, Bakal Dikelola UGM

4 hari lalu

Begini Rancangan Hutan Wanagama Seluas 621 Hektare di IKN, Bakal Dikelola UGM

Presiden Jokowi menandatangani piagam penanda inisiasi rancangan hutan riset dan pendidikan seluas 621 hektare di IKN.

Baca Selengkapnya

Dugaan Gibran di Balik Akun Kaskus Fufufafa dan Mahasiswa Soroti Pembangunan GIK UGM di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Dugaan Gibran di Balik Akun Kaskus Fufufafa dan Mahasiswa Soroti Pembangunan GIK UGM di Top 3 Tekno

Topik tentang dugaan Gibran Rakabuming Raka merupakan pemilik akun Kaskus bernama Fufufafa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

4 hari lalu

Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya dan UGM Berkolaborasi Siapkan Talenta Unggul di Bidang Infrastruktur

4 hari lalu

Hutama Karya dan UGM Berkolaborasi Siapkan Talenta Unggul di Bidang Infrastruktur

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mengembangkan kurikulum pembelajaran bersama Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan membuka konsentrasi baru yakni Infrastructure dan Project Finance.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

5 hari lalu

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau GIK UGM proyek dengan dana APBN sampai sekarang belum rampung.

Baca Selengkapnya