Studi IBM Ungkap Hambatan Adopsi AI, Bagaimana Kondisinya di Indonesia?

Minggu, 18 Agustus 2024 11:32 WIB

Masa Depan Kecerdasan Buatan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi terbaru International Business Machine Corporation (IBM) menunjukkan adopsi kecerdasan buatan atau AI di Indonesia masih terkendala beberapa hal, seperti kesenjangan keterampilan digital dan kekurangan infrastruktur. General Manager and Technology Leader IBM Asia Tenggara, Catherine Lian, mengatakan banyak organisasi di Indonesia yang tertarik untuk mengadopsi AI dalam bisnis mereka. Namun, mayoritasnya kesulitan dari sisi teknis.

“Organisasi di Indonesia harus memastikan bahwa penggunaan AI mereka sejalan dengan bisnis mereka. Kalau tidak, bisa jadi gajah putih (tidak menguntungkan),” katanya di sela acara THINK on Tour 2024 di Marine Bay Sands Convention Centre, Singapura, Kamis, 15 Agustus 2024.

Tempo ikut menghadiri agenda yang merupakan lanjutan dari konferensi tahunan di Amerika Serikat tersebut. Forum THINK ditargetkan membantu perusahaan Asia Tenggara untuk mengadopsi AI dalam proses bisnis. Dalam acara tersebut, IBM meluncurkan kajian berjudul AI Readiness Barometer: AI Landscape. Studi itu berisi hasil survei terhadap 372 pemimpin entitas teknologi dan data di Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, serta Filipina.

Menurut Catherine, penggunaan AI di negara-negara anggota ASEAN meliputi tiga sektor, yakni otomasi yang membantu pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan pengalaman interaksi dalam servis konsumen, serta modernisasi infrastruktur.

Mengutip hasil kajian studi firma konsultan manajemen global, Kearney, IBM menyatakan bahwa potensi kontribusi teknologi AI terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa menembus US$ 336 miliar. Angka ini membuat Indonesia memiliki potensi tertinggi, dalam hal kontribusi AI untuk ekonomi, di level Asia Tenggara.

Advertising
Advertising

Di Indonesia, PT Superintending Company of Indonesia alias Sucofindo alias Sucofindo mulai menggunakan AI untuk pelaksanaan bisnis secara eksternal dan internal. Vice President Strategic Business Unit Certification and Ecoframework Sucofindo, Dian Indrawaty, mengatakan manajemennya memakai AI untuk mengukur dan menyusun pelaporan upaya keberlanjutan dari para pelaku usaha.

“Penggunaan AI akan mendukung efisiensi dan akurasi pengukuran dan pelaporan.” kata Dian, dalam siaran pers IBM.

Mayoritas Perusahaan Belum Optimal Adopsi AI

Laporan IBM yang digarap bersama Ecosystem, penyedia jasa riset, juga mengungkapkan hanya 17 persen dari jumlah perusahaan di Asia Tenggara yang mumpuni dari sisi strategi penerapan AI. Padahal, mayoritas pemimpin teknologi menyatakan sudah memakaii AI dalam proses bisnis.

“Hal bagusnya adalah tidak ada bisnis yang sama sekali tidak mencoba AI,” kata CEO Ecosystm, Ullrich Loeffler, dalam agenda THINK on Tour 2024 yang digelar IBM di Marine Bay Sands Convention Centre Singapura, Kamis, 15 Agustus 2024.

Sebanyak 85 persen dari pemimpin perusahaan teknologi yang disurvei mengakui bahwa penggunaan AI bisa membantu pencapaian target strategis. Namun, kebanyakan organisasi belum mampu untuk memanfaatkan AI secara efektif. Dalam survei, hanya 17 persen responden yang mengaku memiliki tim data science dalam organisasi, sisanya tidak memiliki spesialis AI.

Sebagian besar kepala perusahaan dan organisasi yang disurvei juga belum memprioritaskan tata kelola data dan kepatuhan regulasi. Padahal, tata kelola ini dibutuhkan untuk mengetahui risiko dari regulator terhadap bisnis-bisnis yang berjalan. Pada 2024 dan 2025, AI hanya diprioritaskan untuk bukti konsep dan peningkatan kualitas data.

Pilihan Editor: Aktivis dan Warga Kibarkan Panji Perlawanan saat Upacara 17 Agustus di IKN

Berita terkait

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

17 jam lalu

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

17 jam lalu

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

Cara menggunakan gemini AI menjadi salah satu informasi yang menarik untuk diketahui. Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

1 hari lalu

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

1 hari lalu

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

1 hari lalu

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

IBM menyatakan bantuan AI bukan hanya untuk keuntungan dan kemudahan bisnis, namun juga untuk aspek keberlanjutan.

Baca Selengkapnya

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

1 hari lalu

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

Berikut ini spesifikasi, kemampuan AI, sampai harga dari Tecno Phantom V Fold2 dan V Flip2

Baca Selengkapnya

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

2 hari lalu

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?

Baca Selengkapnya

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

2 hari lalu

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

Fitur chatbot AI pada WhatsApp akan diisi suara dari figur terkenal, dari influencer hingga seleb. Ada opsi suara dengan aksen berbeda.

Baca Selengkapnya

Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

2 hari lalu

Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

Serial film dokumenter taipan Bill Gates ini akan dirilis di Netflix pada 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Konsumsi Energinya Tinggi, Pakar Memperingatkan Penggunaan AI Bisa Mempercepat Krisis Iklim

3 hari lalu

Konsumsi Energinya Tinggi, Pakar Memperingatkan Penggunaan AI Bisa Mempercepat Krisis Iklim

Pakar memperingatkan bahwa AI bisa memerparah krisis iklim karena konsumsi energinya yang tinggi.

Baca Selengkapnya