Prakiraan Cuaca BMKG di Dasarian Akhir Agustus di Jawa Barat: Sebagian Hujan Intensitas Rendah

Rabu, 21 Agustus 2024 07:21 WIB

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan kriteria rendah di hampir seluruh wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari terakhir Agustus 2024.

Menurut Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, daerah yang mengalami hari tanpa hujan terpanjang sejauh ini daerah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Masa kekeringannya berlangsung selama 48 hari.

Hujan dengan kriteria rendah berkisar 0-50 milimeter per dasarian terjadi di hampir seluruh wilayah Jawa Barat atau sekitar 96 persen. Pengecualiannya adalah Bogor bagian tengah dan barat atau 4 persen yang hujannya diprediksi tergolong menengah antara 75-150 milimeter per dasarian.

Berdasarkan sifat hujannya, kata BMKG, 81 persen atau mayoritas wilayah di Jawa Barat tergolong di bawah normal. Sementara daerah Bogor tengah dan Barat di atas normal. Selebihnya hujan di daerah bersifat normal.

Curah hujan pada dasarian ketiga Agustus ini secara umum potensinya hampir sama seperti kondisi dasarian kedua. Namun prediksinya ada peningkatan curah hujan yang masih kategori rendah dan luas areanya.

Advertising
Advertising

Berdasarkan hasil analisis curah hujan pada dasarian kedua Agustus lalu, hujan kategori rendah yang mendekati menengah hanya dominan berpusat di sekitar bagian tengah Bogor. Namun pada dasarian ketiga, diprediksi meluas ke daerah sekitar seperti Depok, Sukabumi, Purwakarta, Cianjur, Bandung, Garut, dan Pangandaran.

Hingga akhir dasarian kedua, berdasarkan pemantauan BMKG, hari tanpa hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat tergolong kategori menengah. Masa kekeringannya berlangsung antara 21-30 hari.

Beberapa daerah lain masuk kriteria kekeringan sangat panjang antara 31-60 hari seperti di daerah Nyalindung Kabupaten Sukabumi. Sedangkan di daerah lain kekeringannya tergolong pendek dan sangat pendek, yaitu kurang dari 1-2 minggu.

Sebelumnya BMKG memprakirakan potensi hujan ringan selama sepekan dari 19-25 Agustus 2024 dan hujan sedang hingga lebat di enam daerah.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, dalam sepekan ke depan diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Diantaranya suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia bagian barat yang dalam kondisi relatif hangat. Selain itu labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil ringan hingga sedang.

“Sebagian kecil wilayah berkategori labil sedang hingga kuat yang mengindikasikan potensi pembentukan awan pada skala lokal,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Ahad 18 Agustus 2024.

Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, lokal, model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat. Begitu pula potensi hujan sedang hingga lebat dan sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang pada skala lokal serta berdurasi singkat.

Potensi cuaca seperti itu, kata BMKG, akan terjadi Kamis, 22 Agustus 2024 di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung , dan Garut. Sedangkan pada Jumat, 23 Agustus, berpeluang terjadi di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Cianjur.

Pilihan Editor: Guru Besar ITB Pakai Pedoman Ini untuk Pelajari Potensi Gempa, Termasuk Tipe Megathrust

Berita terkait

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

11 jam lalu

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

BMKG menjelaskan modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan sebanyak 40 hari sepanjang tahun 2025 dengan total biaya Rp 22,09 miliar.

Baca Selengkapnya

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

15 jam lalu

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 17 - 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

16 jam lalu

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

BMKG mencatat dua gempa beruntun Selasa, 17 September 2024, yaitu pukul 04.46 WIB dengan magnitudo 4,2. pukul 05.50 WIB dengan magnitudo 4,6.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

20 jam lalu

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

21 jam lalu

Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

22 jam lalu

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

Topik tentang gempa bermagnitudo 5,5 di Kabupaten Berau, Kalimantan Barat, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

1 hari lalu

Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

1 hari lalu

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.

Baca Selengkapnya

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

1 hari lalu

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Gempa M5,5 di Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 kali lindu susulan. Wilayah tersebut punya riwayat gempa besar di masa lalu.

Baca Selengkapnya

Perolehan Medali PON 2024 Hingga Senin Siang, 16 September 2024: DKI Jakarta Kian Kokoh, Jawa Barat Membayangi

1 hari lalu

Perolehan Medali PON 2024 Hingga Senin Siang, 16 September 2024: DKI Jakarta Kian Kokoh, Jawa Barat Membayangi

Provinsi DKI Jakarta kian kokoh di puncak klasemen perolehan medali PON 2024 atau Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 hingga Senin siang.

Baca Selengkapnya