Serba-serbi Water Cannon yang Biasa Digunakan Polisi Memukul Mundur Massa Aksi Demonstrasi
Reporter
Ni Made Sukmasari
Editor
S. Dian Andryanto
Jumat, 23 Agustus 2024 11:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi demontrasi sejumlah pihak meliputi mahasiswa, buruh, dan masyarakat umum di depan Gedung DPR/MPR RI Senayan pada Kamis, 22 Agustus 2024 memanas di sore hari hingga petang. Dalam kondisi tersebut, pihak aparat keamanan pun menggunakan mobil water cannon untuk mendorong mundur massa aksi.
Diketahui, massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen itu melakukan demonstrasi untuk menolak agenda DPR RI melakukan pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) untuk menganulir Putusan MK, kamis pagi.
Dilansir dari Antara, sejumlah massa yang beranjak dari depan Gedung DPR/MPR RI tiba di area Gerbang Pancasila sekitar pukul 17.27 WIB. Setelahnya, terjadi kericuhan antara pihak kepolisian dengan massa aksi hingga memanas dan pada pukul 17.29 WIB, polisi menembakkan water cannon kepada massa aksi.
Dari arah luar Gerbang Pancasila, sejumlah massa aksi berteriak,"Teman kita ditarik, satu teman kita ditarik, woy, satu teman kita ditarik," kata mereka berteriak ke massa aksi di bagian dalam Gerbang Pancasila. Akibat kondisi yang kian memanas, water cannon ditembakkan hingga lebih dari enam kali ke arah massa aksi.
1. Sejarah Water Cannon
Dikutip dari laman lethalindisguise.org, water cannon atau meriam air diperkirakan telah digunakan sejak lama. Sejarah singkat water cannon dimulai sejak awal tahun awal tahun 1700-an, awalnya untuk memadamkan api dan kemudian juga untuk membubarkan kerumunan atau membatasi akses ke area tertentu.
Kemudian water cannon pertama kali digunakan untuk mengendalikan massa pada 1930-an di Jerman. Selanjutnya pada 1960-an, sering digunakan di Amerika Serikat selama protes hak-hak sipil. Saat ini, water cannon atau meriam air digunakan sebagai senjata pengendali massa dalam protes di seluruh dunia dan paling sering sebagai perangkat yang dipasang di kendaraan.
2. Cara Kerja Water Cannon
Masih dari laman lethalindisguise.org, water cannon atau meriam air merupakan aliran/semburan air berkecepatan tinggi atau rendah biasanya digunakan sebagai senjata pengendali massa. Biasanya dalam keadaan genting terdesak, water cannon yang terdiri atas berbagai jenis selang air dihubungkan ke pasokan air bawah tanah atau ke kantung air bergerak (yang dipasang di mobil/truk) aparat keamanan akan digunakan sebagai tameng dan penghalau massa dalam aksi unjuk rasa/demonstrasi.
Aliran/semburan air dari water cannon ini dapat berupa aliran bertekanan tinggi yang ditujukan untuk mendorong mundur massa, atau aliran bertekanan rendah yang ditujukan untuk menyiram. Water cannon bertekanan tinggi dapat memiliki laju aliran hingga 20 liter air per detik, dengan tekanan operasi 15 bar (220 psi), dan dapat menyemprotkan air sejauh 67 meter.
Sebagai perbandingan, pancuran rumah tangga pada umumnya memiliki tekanan 3 bar (40 psi). Meriam air bertekanan tinggi dan bervolume tinggi dapat menjatuhkan orang dan mendorong mereka ke belakang dengan kekuatan yang signifikan, terutama jika tekanan ini berkelanjutan dan diberikan pada area permukaan yang luas.
3. Fungsi Lain Water Cannon
Dikutip dari laman resmi Humas Polri, penggunaan water cannon tidak hanya diperuntukkan sebagai pengendali massa aksi tetapi dalam prakteknya kendaraan mobil water cannon juga memiliki banyak fungsi sampingan lainnya yang sudah terbukti sangat membantu seperti ketika terjadi musibah kebakaran, dan pembersihan jalan yang tertutup longsor.
Selain tu, mobil water cannon di Indonesia juga pernah digunakan oleh Polres Temanggung untuk membersihkan abu Merapi di jalan. Ada pula Polres Maluku yang menggunakan mobil water cannon untuk menyemprotkan disinfektan di ruas jalanan setempat ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020 lalu.
4. Water Cannon di Indonesia
Mobil water cannon yang sering digunakan oleh aparat kepolisian di Indonesia, salah satunya sebagaimana tertulis di laman resmi Humas Polri adalah produk buatan PT Pindad (Persero) yang memiliki panjang 7,7 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3 meter. Kapasitas air yang dapat ditampung water cannon buatan Pindad ini sebanyak 5.000 liter.
Selain itu terdapat tipe lain yakni mobil water cannon yang diimpor dari Korea Selatan, Daejicar. Dari sisi ukuran fisik mobil tentu tidak berbeda, namun kapasitas air yang mampu ditampung oleh mobil water cannon buatan Korea bisa mencapai 6.500 liter.
Pilihan Editor: Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Aksi Unjuk rasa Kawal Putusan MK di Semarang