Tagar Tentang Kawal Putusan MK Viral, Ada Tandingan 'Pilih Damai Bareng Prabowo' Digulirkan

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 24 Agustus 2024 10:02 WIB

Isu Kawal Putusan MK Coba Ditenggelamkan Lewat Cuitan Damai Bareng Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Kawal Putusan MK (Mahkamah Konstitusi) agar tidak dianulir menjadi viral di media sosial X (dulu Twitter). Tagar #KawalPutusanMK menjadi trending topic dan berhasil menarik perhatian publik. Pada Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 14.27 WIB, tagar ini telah diunggah lebih dari 397 ribu kali.

Gerakan ini muncul bertepatan dengan agenda Badan Legislasi (Baleg) DPR yang menggelar rapat untuk membahas Rancangan Undang-Undang disingkat RUU Pilkada pada hari yang sama. Rapat tersebut digelar satu hari setelah MK mengeluarkan putusan terkait UU Pilkada, termasuk soal penurunan ambang batas pencalonan kepala daerah dan batas usia calon kandidat di Pilkada.

Di sisi lain, Monash Data & Democracy Research Hub (MDDRH) mencatat adanya upaya untuk meredam percakapan terkait aksi "Kawal Putusan MK" dengan narasi kontra yang menggiring opini publik. Direktur MDDRH, Ika Idris, menjelaskan bahwa narasi kontra ini berfokus pada cuitan "Pilih Damai Bareng Prabowo" dan "Lebih Sejuk Lebih Nyaman" yang banyak diunggah di platform X.

Menurut Ika, upaya ini bukanlah hal baru dalam konteks protes politik di Indonesia. Sebelumnya, hal serupa juga terjadi saat demonstrasi menolak RUU Cipta Kerja dan Revisi UU KPK pada 2019. Upaya tersebut bertujuan untuk mengaburkan suara rakyat dan mempengaruhi opini publik.

Data dari MDDRH menunjukkan bahwa terdapat sekitar 28 ribu cuitan dari 13 ribu pengguna yang membahas narasi kontra tersebut. Menariknya, tiga dari cuitan yang paling banyak di-repost bukan berasal dari buzzer, melainkan dari akun-akun pengguna media sosial biasa yang menggunakan bahasa nonformal.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Ika mengungkapkan bahwa ada pola gambar yang sama yang diunggah oleh pengguna-pengguna tersebut, beberapa di antaranya dibuat menggunakan teknologi AI. Hal ini terlihat dari latar belakang gambar yang hampir identik dan wajah-wajah yang terlihat buram.

Selain itu, dari 20 percakapan yang paling banyak di-retweet, 13 di antaranya mendukung narasi "Pilih Damai Bareng Prabowo". Mayoritas cuitan ini berasal dari akun-akun yang sama, seperti @ayundhaqh, @cuitcuap_, @Nindaagustii, dan @info_beragam, yang terlihat konsisten mendukung Prabowo sejak 2023.

Namun, netizen juga tidak tinggal diam. MDDRH mencatat bahwa lima unggahan yang paling banyak di-retweet justru berisi kontra-narasi dari "Pilih Damai Bareng Prabowo". Hal ini menunjukkan adanya perlawanan dari publik untuk tidak memberi perhatian pada narasi kontra tersebut dengan cara tidak memberikan like, retweet, atau bahkan mengunggah tagar yang serupa.

WINDA OKTAVIA | MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN | JIHAN RISTIYANTI | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: 6 Hal Tentang Aksi Masif Kawal Putusan MK

Berita terkait

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

53 menit lalu

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

1 jam lalu

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengklaim program makan bergizi gratis Prabowo Subianto sebagai revolusi tata kelola kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

9 jam lalu

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

Susu ikan merupakan hasil inovasi pangan yang diproduksi oleh PT Berikan Teknologi Indonesia, masuk dalam gerakan Berikan Protein.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

9 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

9 jam lalu

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

Susu ikan mendadak populer karena menjadi alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

13 jam lalu

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

Suharso Monoarfa mengatakan program makan bergizi gratis Prabowo tidak akan menggunakan anggaran Bappenas.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Disebut Akomodir Kabinet Gemuk Prabowo, Baleg DPR: Tetap Perhatikan Efektivitas Pemerintahan

15 jam lalu

Revisi UU Kementerian Disebut Akomodir Kabinet Gemuk Prabowo, Baleg DPR: Tetap Perhatikan Efektivitas Pemerintahan

Baleg DPR menyebut, di dalam revisi UU Kementerian Negara tidak dituliskan berapa batasan jumlah kementerian. Semuanya tergantung kebutuhan presiden.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Fufufafa, Begini Cara Menghapus Akun Kaskus

16 jam lalu

Ramai soal Fufufafa, Begini Cara Menghapus Akun Kaskus

Bagi pengguna lama atau baru di Kaskus, Anda sekarang bisa menghapus akun dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin Versi Munaslub: Sukseskan Program Jokowi, Supaya Prabowo Mencapai Target APBN

19 jam lalu

Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin Versi Munaslub: Sukseskan Program Jokowi, Supaya Prabowo Mencapai Target APBN

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketum Kadin gantikan Arsjad Rasjid. Ia ingin sukseskan program Jokowi, supaya Prabowo berhasil mencapai target APBN.

Baca Selengkapnya

Kisah Nasi Goreng di Antara Prabowo-Megawati

20 jam lalu

Kisah Nasi Goreng di Antara Prabowo-Megawati

Prabowo dan Megawati disebut-sebut bakal bertemu sebelum 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya