Bedah Senjata Pemburu Drone Racikan Pindad

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 24 Agustus 2024 11:52 WIB

Dua produk anyar PT Pindad yang diperkenalkan di IKN, Kalimantan Timur. Keduanya adalah senjata anti drone yang diberi nama Senjata Pelumpuh Senyap seri 1 (SPS-1), serta kendaraan Maung MV3 Mobile Jammer. (Dok. Humas PT Pindad)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, PT Pindad memperkenalkan dua inovasi terbaru dalam pengembangan senjata anti drone buatan dalam negeri, yaitu SPS-1 (Senjata Pelumpuh Senyap seri 1) dan kendaraan Maung MV3 Mobile Jammer. Produk-produk ini diperkenalkan pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN).

SPS-1 dan Maung MV3 Mobile Jammer turut serta dalam mendukung pengamanan upacara HUT ke-79 RI di IKN yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa, menyampaikan dalam pernyataan resmi bahwa produk ini memiliki keunggulan dan kontribusi besar dalam mendukung pertahanan negara.

Produk ini merupakan yang pertama di dunia yang mengintegrasikan senjata soft kill (anti drone) dan hard kill (senjata api), dan sepenuhnya hasil pengembangan dalam negeri dengan mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dengan dukungan teknis dan kesiapan purnajual dalam negeri, SPS-1 dan Maung MV3 Mobile Jammer mampu memperkuat pertahanan negara dari gangguan dan ancaman drone ilegal, sekaligus menjadi langkah mewujudkan kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista).

VP Inovasi, Prima Kharisma, menjelaskan bahwa pengembangan produk ini unik karena menggabungkan sistem pertahanan dalam satu kesatuan. Produk ini merupakan varian kombinasi yang belum pernah dikembangkan sebelumnya di dunia, sebuah desain orisinal dari Indonesia, di mana kendaraan, senjata, dan komponen jammer diintegrasikan menjadi satu sistem pertahanan anti-drone.

SPS-1 dioperasikan oleh satu personel, dengan mobilitas tinggi karena dapat dihubungkan langsung dengan senjata dan bertenaga baterai, sehingga tidak bergantung pada sistem daya statis. Senjata ini mampu menetralisir ancaman drone dengan dua metode: pertama, soft kill yang menonaktifkan drone dengan menutup akses kendali pada jarak 500 meter; kedua, hard kill yang bersifat destruktif dengan menghancurkan drone pada jarak 150 meter. Desain senjata ini mengikuti perkembangan teknologi terkini dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Maung MV3 Mobile Jammer dirancang sebagai sistem anti-drone mobile yang dapat menetralisir ancaman drone secara cepat dan akurat. Kendaraan ini dilengkapi dengan jammer drone sebagai senjata soft kill dan senjata SMB SM5 A1 kaliber 12,7 mm sebagai senjata hard kill.

Dengan radius jamming 3 kilometer menggunakan metode soft kill dan jarak destruksi hingga 1,8 kilometer menggunakan metode hard kill, kendaraan ini menawarkan perlindungan yang andal dan didukung dengan teknis serta purnajual dalam negeri. Dilengkapi dengan penggerak 4x4, kendaraan ini mampu beroperasi di berbagai jenis medan, baik on-road maupun off-road.

PT Pindad bekerja sama dengan PT Sapta Cakra Manunggal (SCM), sebuah perusahaan swasta nasional yang telah berpengalaman dalam pembuatan produk pertahanan elektronika, yang produknya telah digunakan di beberapa satuan militer dan objek vital nasional.

Ke depannya, diharapkan produk ini dapat digunakan oleh TNI dan Polri dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional, khususnya dari gangguan dan ancaman drone ilegal.

PINDAD
Pilihan editor: Rusia Siaga Ukraina Kirim Belasan Drone Serang Moskow Besar-besaran

Berita terkait

Drone dan Anjing Pelacak Polisi Pakai untuk Buru Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang

3 hari lalu

Drone dan Anjing Pelacak Polisi Pakai untuk Buru Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang

Polda Sumatera Barat masih mengejar pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman

Baca Selengkapnya

Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

4 hari lalu

Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.

Baca Selengkapnya

60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

7 hari lalu

60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

HRW mengkritik penggunaan Kecerdasan Buatan dalam serangan-serangan Israel ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Moskow di Serang Drone-drone Ukraina, 50 Penerbangan Dialihkan

7 hari lalu

Moskow di Serang Drone-drone Ukraina, 50 Penerbangan Dialihkan

Ibu Kota Moskow diserang drone-drone Ukraina hingga menewaskan setidaknya satu orang. Puluhan penerbangan pun dialihkan.

Baca Selengkapnya

Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

12 hari lalu

Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

Dinas keamanan domestik Israel Shin Bet mengatakan 116 roket ditembakkan dari Gaza pada Agustus

Baca Selengkapnya

Pindad Siapkan Maung MV3 Pope Mobile untuk Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

13 hari lalu

Pindad Siapkan Maung MV3 Pope Mobile untuk Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

PT Pindad menyiapkan Maung MV3 Pope Mobile yang dilengkapi bendera dan segel Vatikan dengan pelat nomor SCV1.

Baca Selengkapnya

Maung MV3 Pope Mobile Buatan Pindad, Kendaraan yang Akan Digunakan Paus Fransiskus saat Misa Akbar

13 hari lalu

Maung MV3 Pope Mobile Buatan Pindad, Kendaraan yang Akan Digunakan Paus Fransiskus saat Misa Akbar

Kendaraan buatan PT Pindad akan digunakan untuk mobilisasi Paus Fransiskus saat misa akbar.

Baca Selengkapnya

Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

13 hari lalu

Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

Video seorang pria yang disebutkan sebagai petani milenial asal Yogyakarta memanfaatkan aplikasi Google Assistant dan internet viral di medsos.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akan Naik Maung MV3 untuk Menyapa Jemaat Misa Akbar di GBK Besok

13 hari lalu

Paus Fransiskus Akan Naik Maung MV3 untuk Menyapa Jemaat Misa Akbar di GBK Besok

Paus Fransiskus akan naik kendaraan taktis buatan dalam negeri Maung saat menyapa jemaat misa akbar di GBK, Jakarta, Kamis besok.

Baca Selengkapnya

UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

14 hari lalu

UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

Drone ini bisa dikembangkan untuk kebutuhan militer dan membawa bom. Uji telah dilakukan tim riset UGM untuk pemetaan kawasan.

Baca Selengkapnya