Prosesi Wisuda UI Hari Ini: Peringatan Indonesia Darurat di Momen Lagu Sekitar Kita

Sabtu, 24 Agustus 2024 22:54 WIB

Tangkapan layar dari peristiwa seruan peringatan Indonesia Darurat di tengah Upacara Wisuda Mahasiswa Universitas Indonesia, Sabtu 24 Agustus 2024. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Seruan peringatan Indonesia darurat ikut mewarnai prosesi wisuda mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Sejumlah wisudawan terutama dari Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) mengangkat kertas berisi seruan 'Peringatan Darurat' bergambar Garuda Pancasila dengan latar biru tersebut.

Tertera pada kertas itu tambahan keterangan #KAWANPUTUSANMK dan #DEMOKRASIDIKEBIRI. Seperti diketahui, seruan-seruan itu telah beredar luas dan menggema beberapa hari terakhir ini di media sosial. Penyebabnya, upaya pemerintah dan DPR RI tak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi mengenai ketentuan persyaratan calon kepala daerah.

Putusan MK itu membawa angin segar bagi demokrasi karena bisa memunculkan calon kepala daerah di Jakarta selain Ridwan Kamil-Suswono dan satu paslon dari jalur perseorangan, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Begitu juga, mencegah pencalonan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, di pilkada tahun ini--sebelum Jokowi lengser. Banyak kalangan masih ingat bagaimana cara Jokowi bisa membuat putra sulungnya, Gibran Rakabuming, menjadi calon presiden terpilih.

Seperti yang sempat diagendakan pada Kamis lalu, modus pembangkangan konstitusi yang terkini tersebut hampir terwujud lewat rapat paripurna pengesahan revisi UU Pilkada. Aksi massa besar oleh mahasiswa dan elemen lainnya yang terjadi di Jakarta dan berbagai daerah kemudian berhasil membuat agenda tersebut batal.

Aksi tak serta merta berhenti karena belum ada kepastian DPR dan pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) benar-benar akan meninggalkan siasatnya hingga hari pendaftaran Pilkada dimulai Selasa mendatang, 27 Agustus 2024. Terbukti dari aksi massa yang masih berlanjut di sejumlah lokasi, termasuk Kantor KPU RI pada Jumat, juga dalam prosesi wisuda di UI hari ini.

Advertising
Advertising

Unggahan atas apa yang terjadi di tengah prosesi wisuda itu langsung viral di media sosial. Ungkapan seperti, 'keren', 'salut', 'luar biasa', 'respect', dan 'menyala', langsung tertuju kepada para wisudawan juga kampus UI. "Mereka takut ketika lulus yg dihadapi bukan lagi HRD perusahaan, tapi oligarki," bunyi salah satu komentar yang diberikan.

Seruan peringatan Indonesia darurat dalam proses wisuda tersebut tepatnya dilakukan usai lagu Indonesia Raya, sesaat sebelum dimulainya upacara wisuda. Saat itu ada persembahan lagu oleh pianis juga wisudawan dari Fakultas Teknik. Dia membawakan lagu milik Krakatau Band berjudul 'Sekitar Kita'.

"Setelah 4 tahun berkuliah di UI, universitas ini membentuk saya menjadi manusia yang peduli. Saya rasa, terutama di dalam keadaan sekarang ini, kita harus menjadi manusia yang peduli," katanya seperti dikutip dari kanal YouTube UI Teve yang saat berita ini dibuat telah ditonton 3,8 ribu kali.

Lagu itu memiliki lirik antara lain: 'bersatu rasa untuk melangkah' dan 'sempatkanlah untuk melihat di sekitar kita'. Di tengah lagu itulah, sejumlah wisudawan mengangkat kertas biru Peringatan Darurat. Beberapa menggunakan layar ponselnya untuk seruan Kawal Putusan MK. Semua dilakukan dari kursi masing-masing dan terpampang lewat layar televisi besar di lokasi.

Dalam keterangannya, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, menegaskan bahwa setiap Warga Negara Indonesia memiliki hak untuk berpendapat dan mengemukakan pendapatnya. Tak terkecuali mahasiswa UI.

"UI menghormati hak setiap warganya dalam berpendapat dan mengemukakan pendapat, sepanjang hal itu dilakukan sesuai dengan tata cara dan tata krama yang berlaku," ucap Amelita.

Ricky Juliansyah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Dinilai Denial, UI Tunggu Hasil Investigasi Kematian Mahasiswi PPDS dari Polisi dan Kementerian

Berita terkait

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

12 menit lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

47 menit lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

1 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

1 jam lalu

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

Presiden Jokowi mengaku belum menerima surat dari Ketua KadinArsjad Rasjid tentang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Apa isi surat itu?

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

1 jam lalu

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Usai Kaesang Klarifikasi soal Jet Pribadi ke KPK, Kapan Bobby Nasution Menyusul?

9 jam lalu

Usai Kaesang Klarifikasi soal Jet Pribadi ke KPK, Kapan Bobby Nasution Menyusul?

Anak dan mantu Presiden Jokowi, Kaesang dan Bobby Nasution, ketahuan menaiki private jet. Diduga ada unsur gratifikasi

Baca Selengkapnya

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

9 jam lalu

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

11 jam lalu

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

Kepada KPK, Kaesang mengaku bisa ke Amerika Serikati naik private jet karena nebeng temannya yang ia sebut berinisial Y.

Baca Selengkapnya

Teman Kaesang yang Beri Tumpangan Jet Pribadi ke AS Tidak Ikut, Netizen: Baik Banget

11 jam lalu

Teman Kaesang yang Beri Tumpangan Jet Pribadi ke AS Tidak Ikut, Netizen: Baik Banget

Netizen tanggapi Kaesang yang mengaku menumpang pesawat jet pribadi teman untuk pergi ke Amerika Serikat, namun KPK sebut temannya justru tidak ikut.

Baca Selengkapnya