Penjelasan Avtur Mengucur dari Sayap Pesawat Garuda yang Viral di Medsos
Reporter
Zacharias Wuragil
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 25 Agustus 2024 17:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi insiden dalam dunia penerbangan viral di media sosial. Terkini adalah video bahan bakar avtur yang mengucur deras dari ujung sayap kanan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 737-800 di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat dengan nomor penerbangan GA174 yang sudah siap lepas landas itu kemudian putar balik dan memindahkan penumpangnya ke pesawat lain alias batal terbang
Dalam analisanya atas kemungkinan yang melatari insiden itu, pengamat juga konsultan penerbangan Gerry Soejatman mengatakan yang terjadi bukanlah tangki bocor. Tetapi, bahan bakar ke luar atau tumpah dari bagian yang disebutnya fuel vent.
Salah satu indikasi tidak adanya kebocoran adalah pesawat sudah digunakan kembali pada sore harinya untuk penerbangan lain. Itu artinya, tidak ada kebutuhan perbaikan pesawat dengan menariknya ke hanggar atau bengkel.
Menurut Gerry, avtur tumpah dari fuel vent di sayap kanan bisa terjadi ketika tangki di sayap tersebut terisi penuh. Sebagai catatan, dia menerangkan, refuelling station pesawat memang ada di sayap kanan.
"Bahan bakar itu memuai ketika kena panas (dan tadi siang cuaca cukup panas dan terik), sehingga fuel menghangat di sayap pesawat dan memuai," kata Gerry lewat penjelasan yang diberikannya lewat akun di media sosial X pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024.
Karena sifat memuai tersebut, jika tangki penuh, dia melanjutkan, bahan bakar harus bisa memenuhi suatu tempat lain. Dia menuturkan, yang umumnya terjadi adalah bahan bakar akan mengalir melalui saluran ventilasi dan berakhir di vent/surge tank (tangki penampungan atau ventilasi) di ujung sayap.
Dari sana, bahan bakar dapat mengalir kembali ke tangki sayap (ketika ada ruang lagi) melalui check valve (katup cek). Jika surge tank penuh, maka bahan bakar akan ke luar atau tumpah. "Yang jadi pertanyaan, kenapa kok bisa sampai overfill?" katanya.
Baca halaman berikutnya: keterangan dari mekanik dan pilot pesawat
<!--more-->
Yang jelas, dia menambahkan, jika katup cek pengisian bahan bakar macet dan tak bisa tertutup secara otomatis, kelebihan bahan bakar akan lari ke surge tank. "Akan keluar dari situ, di area wing outer panel."
Yang perlu dilakukan teknisi pesawat, kata Gerry menambahkan, adalah mengecek apakah ada kerusakan atau hanya luberan avtur yang tumpah. "Jika hanya overfill, ya tinggal di-rebalance saja distribusi fuel-nya ke tiga tangki utama yang tersedia di pesawat (sayap kiri, sayap kanan, dan di bawah kabin sepanjang sayap). Setelah itu pesawat bisa berangkat."
Pernyataan senada disampaikan seorang mekanik pesawat yang pernah bekerja di Garuda Maintenance Facility. Dia juga menyebut insiden yang viral lewat unggahan video musisi Kunto Aji itu biasanya dikarenakan bahan bakar terlalu penuh. "Jadi fuel-nya ke-transfer ke dry bay tank," kata dia yang kini bekerja untuk perusahaan penerbangan asing.
Lebih spesifik dia menyebut fungsi sistem pengisian bahan bakar yang dikontrol oleh komputer di pesawat yang sejatinya bisa secara otomatis mencegah bahan bakar terisi kepenuhan. "Kalau sistem auto-nya enggak bagus, bahan bakar tertampung di reserve, begitu pesawatnya gerak, tumpah fuel-nya," kata dia.
Tumpahan ini berbeda dari pemandangan serupa yang mungkin pernah disaksikan saat pesawat sudah terbang di ketinggian jelajahny. Pesawat mungkin untuk membuang dengan sengaja sebagian bahan bakarnya dari bagian sayap yang sama. Peristiwa ini dikenal dengan istilah fuel dumping terkait kebutuhan pendaratan yang aman.
"Kalau yang ini, enggak semua pesawat punya sistemnya...NG enggak punya," kata seorang pilot senior menunjuk NG sebagai 737-800 Next Generation, jenis pesawat dalam video viral tersebut.
Pilihan Editor: Peringatan Indonesia Darurat dalam Wisuda UI dan Momen Lagu Sekitar Kita