Denmark: Target Pengurangan Emisi Perlu Ditinjau Tiap Tahun, Bukan Lima Tahun

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Senin, 26 Agustus 2024 09:38 WIB

Stroget wilayah untuk wisata belanja dan jalan kaki, dengan jalan yang panjang seolah-olah membelah Kopenhagen ibu kota Denmark. Foto: @wheretogocph

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Iklim Denmark Tomas Anker Christensen mengatakan target pengurangan emisi karbon perlu ditinjau setiap tahun. Peninjauan setiap lima tahun sekali tidak cukup untuk memastikan negara telah berada di jalur yang tepat untuk memenuhi targetnya.

"Anda sebenarnya perlu meninjaunya setiap tahun,” kata Christensen dalam dalam acara Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2024 “S.O.S Neraka Bocor: Climate Avengers Assemble!” yang diselenggarakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2024, seperti dilansir Antara.

Menurut Christensen, Denmark setiap tahun membuat berbagai skenario dampak pengurangan emisi, mulai dari transportasi, penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), serta pembuangan limbah atau energi. “Kami melihat biaya dan dampak pengurangan CO2 dalam melakukannya dalam skenario yang berbeda, sehingga pembuat kebijakan dapat memutuskan jalur yang ingin mereka ambil,” katanya.

Setiap tahun, kata Christensen, Pemerintah Denmark menyampaikan rencana program iklim di hadapan parlemen dan menyampaikan kepada masyarakat umum semua langkah yang akan dilakukan untuk mengurangi emisi.

Denmark memiliki Dewan Iklim Nasional beranggotakan ekonom dan ilmuwan independen yang menyampaikan penilaian mereka terhadap program iklim tersebut. “Mereka memberi tahu menteri bahwa dia tidak mampu melakukan apa pun dengan benar. Mereka memberi tahu kami, para pegawai negeri, bahwa kami malas, bahwa kami tidak berbuat cukup banyak,” ujar Christensen.

Advertising
Advertising

Dengan kritik itu, kata Christensen, Pemerintah Denmark kembali ke parlemen dengan program baru untuk tahun selanjutnya. “Siklus ini berjalan setiap tahun hingga 2030 dan ini adalah cara untuk memastikan bahwa kami tetap berada di jalur yang benar,” katanya.

Denmark menerapkan kerangka kerja bagi masyarakat dan sektor swasta untuk beroperasi dengan cara yang memungkinkan mereka untuk mencapai target pengurangan emisi tersebut. Pelaku bisnis Denmark tidak melihat kerangka kerja tersebut sebagai hukuman. “Mereka menganggap ini memberi mereka keunggulan kompetitif di arena global karena mereka akan menjadi perusahaan paling efisien dengan tingkat teknologi tertinggi, apa pun sektornya,” kata Christensen.

Christensen juga mengatakan lima tahun setelah penerapan Perjanjian Paris (Paris Agreement), Denmark mengesahkan target pengurangan emisi untuk 2030 sebesar 70 persen. Denmark sendiri sudah mulai mengurangi emisi sejak 1997.

Pilihan Editor: Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Pengembang Game Polandia 11 Bit Studio

Berita terkait

Hadiri Forum Angkutan Udara Global, Menhub Bahas Akses Biaya dan Promosi Avtur Hijau

1 hari lalu

Hadiri Forum Angkutan Udara Global, Menhub Bahas Akses Biaya dan Promosi Avtur Hijau

Menhub Budi Karya Sumadi mendorong penguatan kemitraan untuk produksi dan promosi SAF dalam Asia-Pacific Air Transport Forum 2024.

Baca Selengkapnya

Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

17 hari lalu

Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

PM Denmark Mette Frederiksen izinkan Ukraina menggunakan jet-jet tempur F-16 yang dipasok Denmark untuk melakukan serangan ke Rusia

Baca Selengkapnya

Emisi dari Jet Pribadi Kaesang Hingga Taylor Swift dan Ritual Tolak Bencana di Ternate masuk Top 3 Tekno

17 hari lalu

Emisi dari Jet Pribadi Kaesang Hingga Taylor Swift dan Ritual Tolak Bencana di Ternate masuk Top 3 Tekno

Pembahasan soal emisi karbon dari jet pribadi, seperti yang dinaiki Kaesang Pangarep, menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Ahad, 1 September 2024.

Baca Selengkapnya

Swedia Mendakwa Dua Pria Pelaku Pembakaran Al Quran

21 hari lalu

Swedia Mendakwa Dua Pria Pelaku Pembakaran Al Quran

Pembakaran Al Quran oleh kedua terdakwa itu pada 2023 memicu protes besar di banyak negara.

Baca Selengkapnya

Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

22 hari lalu

Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

Denmark berencana menutup kantor kedutaan besarnya di Burkina Faso dan Mali karena sedikit ruang untuk bekerja sama setelah kudeta militer

Baca Selengkapnya

Inggris Tempuh Tiga Cara Kurangi Emisi, Termasuk Stop Pemakaian Batu Bara

24 hari lalu

Inggris Tempuh Tiga Cara Kurangi Emisi, Termasuk Stop Pemakaian Batu Bara

Inggris menempuh tiga cara untuk mengurangi emisi, termasuk mengurangi batu bara dan membentuk komisi independen.

Baca Selengkapnya

KLHK Klaim Sudah Wajibkan Pembangkit Pasang Alat Pantau Emisi, PLTU Suralaya Turut Diawasi

27 hari lalu

KLHK Klaim Sudah Wajibkan Pembangkit Pasang Alat Pantau Emisi, PLTU Suralaya Turut Diawasi

KLHK memastikan kualitas emisi dari setiap proyek PLTU di Jabodetanek diawasi secara real time dengan alat khusus, tak terkecuali di PLTU Suralaya.

Baca Selengkapnya

Sambut Peserta AZEC, Bahlil Janjikan Pengurangan Emisi

28 hari lalu

Sambut Peserta AZEC, Bahlil Janjikan Pengurangan Emisi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyambut para peserta Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd Ministerial Meeting.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Beli Kredit Karbon untuk Kompensasi Emisi, Begini Potensi Kredit Karbon Indonesia

28 hari lalu

Taylor Swift Beli Kredit Karbon untuk Kompensasi Emisi, Begini Potensi Kredit Karbon Indonesia

Taylor Swift melalui juru bicaranya menyebutkan akan menggunakan kredit karbon untuk mengkompensasi perjalanan jet pribadinya.

Baca Selengkapnya

Diduga Terpapar Cacar Monyet Mpox, Argentina Karantina Kapal Kargo dari Liberia

28 hari lalu

Diduga Terpapar Cacar Monyet Mpox, Argentina Karantina Kapal Kargo dari Liberia

Pihak berwenang Argentina telah mengkarantina sebuah kapal kargo karena dugaan kasus mpox atau cacar monyet di kapal tersebut

Baca Selengkapnya