Bangunan Retak di DIY Dampak Gempa M5,5 Malam Ini, Waspada Gempa Susulan
Reporter
Zacharias Wuragil
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 26 Agustus 2024 22:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa M5,5--diperbarui dari info awal M5,8--terjadi dari zona megathrust di Samudera Hindia pada Senin malam ini, 26 Agustus 2024. Gempa yang dicatat BMKG terjadi tepatnya pada pukul 19.57 WIB ini merusak sejumlah bangunan di Yogyakarta.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkap laporan kerusakan diterimanya berupa tembok atau dinding rumah warga retak-retak. Ada pula atap genting yang rontok.
Dia mengimbau masyarakat menghindar dari bangunan seperti itu. Apalagi, dia menambahkan, "Hingga pukul 20.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 11 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,0."
Laporan sementara dari BPBD DIY menyebut rumah rusak dampak gempa malam ini tersebar di sejumlah wilayah. Terbanyak di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 8 unit rumah. Lainnya ada di Kulon Progo, Sleman, dan Bantul.
Berdasarkan data BMKG, gempa yang berpusat 107 kilometer barat daya Gunungkidul, kedalaman 42 kilometer, ini memang mengguncang terkuat di Yogyakarta (skala III-IV MMI). Banyak daerah lain di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat juga berguncang dengan skala intesitas yang lebih lemah.
Tidak berpotensi tsunami, jenis gempa ini disebutkan Daryono, "gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust)."
Pilihan Editor: Korban Tewas Banjir Bandang Ternate Bertambah Jadi 16 Orang, Sebagian Anak-anak