Kemampuan Adopsi AI jadi Salah Satu Indikator Penilaian Kinerja Dosen di Universitas Ciputra

Selasa, 27 Agustus 2024 22:01 WIB

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)

TEMPO.CO, Jakarta - Para dosen di Universitas Ciputra kini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Director of AI and Technology Transformation Universitas Ciputra, Trianggoro Wiradinata, mengatakan pengoperasian AI sudah menjadi bagian dari indikator penilaian kinerja dosen.

"Bagi kami, AI harus dimanfaatkan kecanggihannya, bukan malah dihindari," ujarnya di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.

Menurut Trianggoro, penggunaan AI seharusnya tidak lagi diperdebatkan. Teknologi pintar itu telanjur menjamur dan membawa manfaat untuk kalangan tertentu, termasuk akademisi dan pengajar. “Pembahasan soal boleh atau tidak itu ada di masa lalu. Sekarang fokus kita adalah adopsi atau tidak," katanya.

Trianggoro belakangan ikut membentuk departemen bernama teaching learning innovation. Lembaga yang sudah beroperasi sejak 2023 itu bertugas menganalisis alat kerja para dosen dan mahasiswa di Universitas Ciputra. Departemen ini juga yang akhirnya menghilangkan keraguan universitas soal adopsi AI.

Kecanggihan AI, kata dia, harus dibarengi dengan norma akademik. "Kami juga sudah menambahkan indikator kinerja pemanfaatan AI, jadi bisa dipastikan semua dosen di Universitas Ciputra paham.”

Advertising
Advertising

Presiden Direktur International Business Machines (IBM) Indonesia, Roy Kosasih, juga menyebut AI bisa diandalkan untuk kegiatan akademik. Teknologi itu dianggap bisa memudahkan penyelesaian pekerjaan. Universitas Ciputra adalah salah satu mitra IBM untuk pengembangan AI.

“Kami sama-sama mendiskusikan dan mencari strategi yang cocok digunakan dalam ranah pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia," ujar Roy.

Manajemen IBM memiliki banyak mitra di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Kemitraan itu untuk pengembangan teknologi pintar. Mesin ATM pertama yang dibuat di Indonesia, Roy mencontohkan, dikembangkan bersama IBM. "Untuk hal lain misalnya server perbankan, mayoritas di Indonesia ini memakai server buatan kami," kata dia.

Dilansir dari laman resmi Kominfo, Indonesia masih membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahun. Pada 2019, pemerintah menargetkan 20 ribu orang mendapat sertifikasi sebagai tenaga terampil melalui program Digital Talent Scholarship.

Hasil penelitian Bank Dunia dan McKinsey mengungkapkan bahwa Indonesia bakal membutuhkan 9 juta talenta digital pada periode 2015-2030. Berarti, kebutuhannya mencapai 600 ribu orang per tahun. Untuk memenuhinya, Kominfo mulai meluncurkan program Digital Talent Scholarship sejak 2023.

Pilihan Editor: Pedagang Cula Badak Ditangkap di Palembang, KLHK: Tiap Gram Dijual Rp 35 Juta Lewat Facebook

Berita terkait

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

1 jam lalu

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

15 jam lalu

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

16 jam lalu

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

IBM menyatakan bantuan AI bukan hanya untuk keuntungan dan kemudahan bisnis, namun juga untuk aspek keberlanjutan.

Baca Selengkapnya

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

16 jam lalu

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

Berikut ini spesifikasi, kemampuan AI, sampai harga dari Tecno Phantom V Fold2 dan V Flip2

Baca Selengkapnya

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

1 hari lalu

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?

Baca Selengkapnya

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

1 hari lalu

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

Fitur chatbot AI pada WhatsApp akan diisi suara dari figur terkenal, dari influencer hingga seleb. Ada opsi suara dengan aksen berbeda.

Baca Selengkapnya

Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

1 hari lalu

Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

Serial film dokumenter taipan Bill Gates ini akan dirilis di Netflix pada 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Konsumsi Energinya Tinggi, Pakar Memperingatkan Penggunaan AI Bisa Mempercepat Krisis Iklim

2 hari lalu

Konsumsi Energinya Tinggi, Pakar Memperingatkan Penggunaan AI Bisa Mempercepat Krisis Iklim

Pakar memperingatkan bahwa AI bisa memerparah krisis iklim karena konsumsi energinya yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

3 hari lalu

Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

Meizu belum lama memperkenalkan seri ponsel pertamanya untuk pasar global, di luar Cina.

Baca Selengkapnya

6 Tips Temukan Sebuah Video Deepfake atau Bangkitan AI

3 hari lalu

6 Tips Temukan Sebuah Video Deepfake atau Bangkitan AI

Sejumlah teknik untuk bisa identifikasi gambar palsu bangkitan AI bisa diplikasikan ke video deepfake. Diyakini lebih mudah.

Baca Selengkapnya