BNPB Sebut Hujan Hambat Pencarian Korban Banjir Bandang di Ternate, Satu Warga Masih Hilang

Kamis, 29 Agustus 2024 10:15 WIB

Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Dok. Humas BNPB

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan masih terus mencari korban hilang akibat banjir bandang Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan satu warga lokal yang hilang belum ditemukan sejak 24 Agustus lalu, ketika bahala itu melanda.

Hingga Rabu pagi, 28 Agustus 2024, sekitar pukul 07.30 waktu setempat, tim gabungan yang juga diisi anggota Badan SAR Nasional masih menyisir lokasi terdampak. Tim menurunkan dua ekor satwa K-9 atau anjing polisi untuk melacak korban hilang.

“Identifikasi lokasi korban hilang oleh satwa tersebut belum membuahkan hasil," kata Muhari melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Agustus 2024.

Operasi pencarian dihentikan sementara demi keamanan dan keselamatan petugas gabungan. Pada Rabu kemarin, Muhari meneruskan, hujan yang turun di bagian hulu menimbulkan aliran air yang dinilai bisa membahayakan petugas di lapangan. "Para personel gabungan yang didukung dengan alat berat akan melanjutkannya pada hari ini (Kamis).”

Dua dari tiga warga Kecamatan Ternate Pulau yang hilang akibat banjir bandang sebelumnya sudah ditemukan dan dievakuasi. Bencana itu menyebabkan 18 warga meninggal dunia. Banjir menggenangi Kelurahan Rua setelah hujan lebat selama 2 hari. Air bah itu disertai lumpur yang sangat tebal.

Advertising
Advertising

Cuaca Basah Kota Ternate

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau masyarakat di Kota Ternate agar mewaspadai curah hujan yang masih tinggi hingga akhir bulan ini. Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Sukimin, mengatakan ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Ternate pada 27-30 Agustus 2024.

“Karena itu kami menghimbau masyarakat, khususnya di wilayah Ternate, kenali kondisi lingkungan sekitar,” katanya kepada Tempo, Senin, 26 Agustus 2024.

Selama periode 27-30 September 2024, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang, bisa terjadi secara fluktuatif pada pagi hingga malam, bahkan dinihari. Cuaca itu merata di semua wilayah Maluku Utara.

Pilihan Editor: Parade Planet di Langit Indonesia, 3 dari 6 Planet Terlihat Jelas

Berita terkait

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

3 jam lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

3 jam lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

8 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca berawan, begitu pula pada siang dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

10 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

11 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

13 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

1 hari lalu

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

1 hari lalu

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

1 hari lalu

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.

Baca Selengkapnya