Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

Kamis, 29 Agustus 2024 19:39 WIB

Ilustrasi wabah listeria. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Daging olahan yang diproduksi menjadi makanan cepat saji dapat menyebarkan bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri jenis ini menyerang sistem kekebalan tubuh orang yang mengosumsinya. Istilah yang disematkan terhadap munculnya penyakit akibat bakteri itu disebut dengan wabah Listeria.

Tidak semua daging olahan pada makanan cepat saji memicu serangan bakteri tersebut. Para ahli menjelaskan bahwa daging yang terkontaminasi listeria disebabkan oleh pengolahan yang tidak tepat atau tidak melalui pasteurisasi. Diterangkan pula, bukan hanya daging yang bisa disinggahi oleh bakteri penyebab wabah Listeria karena pada 2011 lalu juga ditemukan kasus serupa pada buah melon dan turut menyebabkan korban jiwa.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah mengidentifikasi kemunculan wabah Listeria dari daging olahan baru-baru ini. Wabah ini sedikitnya menyebabkan lima kasus kematian pada warga di Florida, Tennessee, New Mexico, dan South Carolina.

Selain menyebabkan korban jiwa, wabah Listeria yang terbaru ini terhitung berimbas pada 57 kasus di rumah sakit. Otoritas kesehatan di Amerika Serikat mulai mewaspadai kehadiran wabah Listeria ini sejak Rabu, 28 Agustus 2024.

Disebutkan bakteri Listeria adalah bakteri tangguh yang dapat bertahan di tempat pemotongan daging, serta di dalam makanan dan minuman. Bakteri ini tahan terhadap suhu pendingin yang diklaim dapat menjaga daging dari kontaminasi bakteri. Namun takut terhadap suhu yang panas atau tinggi.

Advertising
Advertising

"Meskipun pendingin tidak membunuh Listeria, memanaskan kembali makanan pada suhu yang cukup tinggi sebelum dikonsumsi dapat menghilangkan bakteri tersebut," bunyi laporan yang dikutip Reuters.

Ahli kesehatan laboratorium dan epidemiolog Amerika Serikat, menemukan bahwa daging yang diiris pada toko makanan seperti olahan sosis hati merek tertentu sudah terkontaminasi bakteri ini dan memicu timbulnya penyakit yang merusak kekebalan tubuh jika mengonsumsinya. Gejala lain yang ditimbulkan, di antaranya, demam, menggigil hingga sakit kepala.

Orang yang terinfeksi bakteri ini bisa didiagnosa setelah sepuluh minggu mengonsumsi daging tersebut, karena efek infeksinya tidak terjadi setelah makanan atau minuman terkontaminasi masuk ke dalam tubuh manusia.

Ahli kesehatan sangat menyarankan agar tidak mengonsumsi daging olahan yang ditarik dari peredaran, serta mendesak konsumen untuk memeriksa setiap produk yang akan dikonsumsinya. Terlebih yang sudah kadaluarsa atau diragukan komposisi bahannya.

Pilihan Editor: NASA Putuskan Tinggalkan Awak Starliner-Boeing di ISS, Tunggu Dijemput Dragon-SpaceX

Berita terkait

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

9 hari lalu

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan

Baca Selengkapnya

Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

15 hari lalu

Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

15 hari lalu

5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

Gatal pada selangkangan bisa menjadi hal serius dan tidak boleh diremehkan. Berikut cara mengatasi selangkangan gatal yang ampuh.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

15 hari lalu

Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

Pakar mengatakan makanan cepat saji sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan karena berefek tidak baik pada kesehatan secara umum.

Baca Selengkapnya

Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

21 hari lalu

Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.

Baca Selengkapnya

Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

21 hari lalu

Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

Berikut tips menyimpan makanan dan kunci menjaganya tetap aman dikonsumsi keluarga yang dibagikan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya

Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

21 hari lalu

Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Berikut penjelasan ilmiah bagaimana seseorang mengalami bau badan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pakai Parfum Saat Berkeringat Bikin Bau Ketiak Semakin Parah?

22 hari lalu

Benarkah Pakai Parfum Saat Berkeringat Bikin Bau Ketiak Semakin Parah?

Banyak yang berpikir untuk langsung menggunakan parfum ketika merasa dirinya bau ketiak. Namun cara ini ternyata membuat badan semakin bau.

Baca Selengkapnya

Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

22 hari lalu

Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.

Baca Selengkapnya

Apa Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Pulang Liburan?

23 hari lalu

Apa Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Pulang Liburan?

Para ahli menyarankan agar koper dibersihkan secara menyeluruh di antara setiap perjalanan yang dilakukan

Baca Selengkapnya