Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

Reporter

TEMPO

Rabu, 4 September 2024 07:44 WIB

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 4 September 2024, dipuncaki artikel penjelasan segmen-segmen megathrust di Indonesia oleh peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Disampaikan pula simulasi dampak gempa kekuatan maksimum di satu segmen di antaranya, yakni di Jawa Barat, yang bisa memicu tsunami setinggi sampai 20 meter.

Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) atas cuaca hujan-angin yang menewaskan dua orang di wilayah Bogor pada Senin sore lalu menjadi berita terpopuler kedua. Menurut BMKG, hujan yang terjadi tergolong sangat lebat dan bahkan ekstrem. Diprediksinya, peluang hujan lebat dan angin kencang terulang pada Kamis 5 September 2024.

Berita terpopuler ketiga kembali datang dari peringatan dini BMKG. Kali ini mengenai gelombang tinggi hingga 2,5 meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 3-4 September 2024. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," bunyi peringatan yang disampaikan.

1. Peneliti BRIN Jelaskan Sebaran 15 Segmen Megathrust di Indonesia dan Simulasi Dampaknya

Zona megathrust adalah zona atau bidang tumbukan antara lempeng samudera dan lempeng benua (kontinental). Padanya dimungkinkan terjadi gempa yang sangat kuat dan berpotensi memicu tsunami karena melibatkan patahan naik yang sangat besar--hingga skala ratusan kilometer. Potensi itu yang disebut sebagai gempa megathrust.

Advertising
Advertising

Peta zona gempa megathrust. (Pusat Studi Gempa)

Peneliti Ahli Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Nuraini Rahma Hanifa, menerangkan, bidang megathrust yang bisa menimbulkan tsunami di Indonesia membentang dari barat Sumatera sampai selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Bidang yang sama juga berada di utara Sulawesi dan Papua. "Totalnya terbagi dalam 15 segmen atau bagian," katanya dalam perbincangan BRIN secara daring, Senin 2 September 2024.

Disebutkannya, setelah Gempa Aceh 2024, beberapa segmen megathrust telah mencetuskan energinya, seperti yang terjadi lewat Gempa Nias, Gempa Bengkulu, Gempa Pangandaran, dan Gempa Pacitan. Berdasarkan estimasi gempa besar maksimum dari Pusat Studi Gempa Nasional, segmen Aceh-Andaman telah pecah pada 2004 lewat gempa bermagnitudo 9,2. Adapun segmen Nias-Simeuleu maksimal bermagnitudo (Mmax) 8,9.

2. Hujan dan Angin Kencang Tewaskan Dua Warga Bogor, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

Hujan lebat disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Kota dan Kabupaten Bogor pada Senin sore, 2 September 2024. Berdasarkan analisis cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan di Bogor tergolong sangat lebat hingga ekstrem. Sementara kecepatan anginnya ada yang mencapai 64,63 kilometer per jam dari arah tenggara.

Bangunan ambruk akibat bencana angin kencang di Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor

Dari laporan yang dihimpun BMKG, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang itu menyebabkan pohon tumbang sehingga berimbas pada kemacetan lalu lintas. Di Kota Bogor, lokasi pohon tumbang seperti di Jalan Layung Sari, Jalan Riau dekat Terminal Baranangsiang, Jalan Pajajaran, Jalan Binamarga, Jalan Ahmad Yani.

Embusan angin kencang juga menyebabkan kerusakan beberapa bangunan rumah warga dan kaca bagian depan Mall Botani Square. Satu unit mobil dilaporkan rusak tertimpa pohon.

3. BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Beberapa Perairan, Kecepatan Angin Tertinggi di Sabang

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 3-4 September 2024.

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher

Prakirawan BMKG Marina Ayu mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Selat Makassar bagian selatan dan Laut Arafuru bagian timur," kata Marina, melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 September 2024.

Berita terkait

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

7 jam lalu

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.

Baca Selengkapnya

PON 2024: Jendela GOR Harapan Bangsa Copot Karena Angin Kencang, Laga Basket 3X3 Sempat Terhenti

10 jam lalu

PON 2024: Jendela GOR Harapan Bangsa Copot Karena Angin Kencang, Laga Basket 3X3 Sempat Terhenti

Jendela GOR Harapan Bangsa copot diterjang angin kencang saat pertandingan basket 3X3 PON 2024. Arena panahan juga terganggu cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

11 jam lalu

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

12 jam lalu

Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

13 jam lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

13 jam lalu

Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

15 jam lalu

Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

18 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca cerah berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami berawan.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

18 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

20 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya