Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

Rabu, 4 September 2024 20:37 WIB

Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat melaksanakan Misa Kudus Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 24 Desember 2021. Paus Fransiskus mengingatkan kepada jemaahnya bahwa melayani orang lain lebih penting daripada mencari status, visibilitas sosial atau menghabiskan seumur hidup untuk mengejar kesuksesan. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus termasuk figur yang telah selama ini terus mengingatkan akan dampak cepat dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bagi masyarakat. Dia menekankan kalau setiap teknologi seharusnya untuk menghormati martabat manusia.

Sikapnya itu sejalan dengan Rome Call for AI Ethics. Seruan dibuat pada 2020 lewat dokumen yang diteken bersama Akademi Kepausan untuk Kehidupan bersama Microsoft, IBM, FAO, serta Kementerian Inovasi Italia.

Paus Fransiskus yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio ini sudah vokal sebelum dia sendiri kemudian menjadi korban penyalahgunaan AI. Gambar-gambar deepfake dirinya pernah beredar tahun lalu, antara lain, mengenakan puffer jacket putih bak selebritis.

Berikut daftar pernyataan Paus Fransiskus tentang AI,


Pesan tahunan Hari Perdamaian Sedunia, Desember 2023

Advertising
Advertising

Hari Perdamaian Sedunia dirayakan setiap 1 Januari. Adapun pesan yang disampaikannya mengambil judul spesifik 'Artificial Intelligence and Peace'. Di dalamnya, Paus menyerukan komunitas bangsa-bangsa di dunia untuk bekerja sama dan mengadopsi perjanjian internasional yang mengikat untuk mengatur pengembangan dan penggunaan AI. Diserukannya pula regulasi tersebut agar tidak hanya mencegah bahaya, tapi mendorong praktik-praktik terbaik.

Karena pengaruh globalnya, Paus Fransiskus juga mengatakan penggunaan dan pengerahan AI seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintahan dan organisasi internasional. Dia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap penggunaan AI dalam Sistem Senjata Otonom Mematikan.


Dialog Minerva, Maret 2023

Paus Fransiskus beserta ilmuwan, insinyur, pemimpin bisnis, pengacara, filsuf, teolog, ahli etika, dan anggota Kuria Roma, membahas teknologi digital dalam Dialog Minerva yang diselenggarakan oleh Dikasteri Kebudayaan dan Pendidikan Vatikan. Paus kembali menitikberatkan pada evaluasi terhadap perkembangan teknologi untuk lebih menghormati martabat manusia.

Dia menyampaikan secara terbuka keyakinannya bahwa banyak individu yang bekerja pada teknologi dengan menempatkan etika, kebaikan bersama, dan pribadi manusia sebagai nilai yang tak terbantahkan. "Saya mendorong Anda, untuk menjadikan martabat intrinsik setiap pria dan wanita sebagai kriteria utama dalam mengevaluasi teknologi yang sedang berkembang," tuturnya.

Pria 87 tahun asal Argentina tersebut juga mengutarakan keyakinannya akan potensi AI untuk berkontribusi secara positif bagi masa depan umat manusia. Pada saat yang sama, dia menambahkan, potensi itu hanya akan terwujud jika ada komitmen yang konstan dan konsisten dari pihak-pihak yang mengembangkan teknologi ini untuk bertindak secara etis dan bertanggung jawab.


KTT G7, Juni 2024

Dalam pidatonya di hadapan pemimpin negara-negara G7 Paus Fransiskus melabeli AI sebagai kreativas yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia, dan sudah semestinya berada dalam kuasa manusia serta melayani umat manusia. Paus juga merujuk pada Kitab Suci yakni ajaran Konsili Vatikan II, khususnya Gaudium et Spes, yang mengatakan teknologi sekarang mengubah wajah Bumi dengan memperkenalkan masalah-masalah baru.

Meskipun AI memiliki kemampuan untuk memproduksi teks, gambar, bahkan video sekalipun, tapi tidak akan pernah bisa menggantikan kecerdasan dan refleksi manusia sebenarnya. Paus Fransiskus juga memberi sorotan pada risiko yang nantinya bermunculan akibat pemakaian AI yang tidak tepat guna.

Menurutnya, mesin tidak dapat membuat keputusan karena hanya manusia yang dikaruniai kecerdasan dan belas kasih oleh Tuhan, sehingga mampu membuat keputusan dan pilihan etis. “Kita akan mengutuk umat manusia pada masa depan tanpa harapan jika kita mengambil kemampuan membuat keputusan tentang diri mereka sendiri dan hidup mereka, dengan membuat mereka bergantung pada pilihan mesin. Martabat manusia itu sendiri bergantung padanya,” tuturnya.


Pertemuan Centesimus Annus Pro Pontifice, Vatikan, Juni 2024

Bersama peserta konvensi internasional, Paus Fransiskus berpidato dalam Centesimus Annus Pro Pontifice bertajuk Kecerdasan Buatan Generatif dan Paradigma Teknokratis. Ia bertanya-tanya soal tujuan AI sebenarnya.

Menurutnya, AI mestinya berada dalam kuasa manusia, bukan alat yang mendukung ketidaksetaraan, apalagi mendorong manusia untuk membuat keputusan di luar kewenangannya.

Apakah AI digunakan untuk memenuhi kebutuhan umat manusia, meningkatkan kesejahteraan, dan perkembangan integral manusia, atau malah sebaliknya, "AI digunakan untuk memperkaya dan meningkatkan kekuasaan beberapa raksasa teknologi yang sudah besar meskipun menciptakan bahaya bagi kemanusiaan?"


BAYU MENTARI

Pilihan Editor: Prospek Hujan Lebat di Indonesia Pekan Ini, Siklon Tropis Yagi Tak Lagi Berdampak

Berita terkait

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

4 jam lalu

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

5 jam lalu

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

Cara menggunakan gemini AI menjadi salah satu informasi yang menarik untuk diketahui. Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

10 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

15 jam lalu

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

20 jam lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

1 hari lalu

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

1 hari lalu

IBM Sebut AI Bantu Korporasi Pangkas Jejak Karbon, Berikut 3 Caranya

IBM menyatakan bantuan AI bukan hanya untuk keuntungan dan kemudahan bisnis, namun juga untuk aspek keberlanjutan.

Baca Selengkapnya

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

1 hari lalu

Klaim Harga Paling Kompetitif, Tecno Pasarkan Phantom V Fold2 dan Flip2 Mulai dari Afrika

Berikut ini spesifikasi, kemampuan AI, sampai harga dari Tecno Phantom V Fold2 dan V Flip2

Baca Selengkapnya

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

2 hari lalu

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?

Baca Selengkapnya

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

2 hari lalu

Chatbot AI WhatsApp akan Punya Suara Figur Terkenal, Ada Seleb dan Influencer

Fitur chatbot AI pada WhatsApp akan diisi suara dari figur terkenal, dari influencer hingga seleb. Ada opsi suara dengan aksen berbeda.

Baca Selengkapnya