Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Kamis, 5 September 2024 06:45 WIB

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar imunisasi pencegahan Japanese Encephalitis (JE) untuk ratusan ribu anak sejak 3 September 2024 hingga akhir bulan depan. Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie, mengatakan Yogyakarta merupakan wilayah dengan kasus JE terbanyak ke-3 di Indonesia. Jumlah itu dihitung dari 143 kasus yang tercatat dalam data Acute Encephalitis Syndrome hingga Januari 2024.

"Di DIY terdapat 13 kasus, peringkat ketiga setelah Bali dengan 77 kasus dan Kalimantan Barat sebanyak 28 kasus," kata Pembayun di Yogyakarta, Rabu 4 September 2024.

Perlu diketahui, JE merupakan virus yang menular lewat gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat memicu peradangan otak yang serius, terutama pada anak-anak. Infeksi akibat virus tersebut bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan cacat permanen. Bila bisa sembuh pun, masih ada gejala yang tersisa pada pasien.

Merujuk data pemerintah, kata Pembayun, sebanyak 85 persen kasus JE di Indonesia terjadi pada kelompok usia kurang dari 15 tahun. Pemerintah Indonesia sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan imunisasi untuk Kalimantan Barat dan DIY melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/1462/2023 tentang Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis ini.

Imunisasi JE di DIY, Pembayun meneruskan, adalah imunisasi tambahan secara serentak bagi anak-anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun. Selain di Puskesmas dan Posyandu, kegiatan itu juga menyasar sekolah-sekolah. “Serta pos imunisasi yang berkoordinasi dengan Puskesmas," tuturnya.

Advertising
Advertising

Mulai Oktober nanti, imunisasi JE akan dimasukan dalam program rutin untuk bayi usia 10 bulan. Program rutin itu menyasar 723.219 anak di seluruh DIY, dengan cakupan minimal 95 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati, menargetkan 227.370 anak di wilayahnya mendapat vaksinasi JE. "Selain sekolah, vaksinasi juga kami lakukan di pondok-pondok pesantren," katanya.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

Berita terkait

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

8 hari lalu

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.

Baca Selengkapnya

Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

9 hari lalu

Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.

Baca Selengkapnya

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

9 hari lalu

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

9 hari lalu

Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.

Baca Selengkapnya

Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

12 hari lalu

Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

Empat kasus polio kembali terjadi di Indonesia pada 2024. Berikut pentingnya lakukan imunisasi polio secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Ayu Ting Ting Ungkap Kronologi Keponakannya, Tiba-tiba Sakit Usai Vaksinasi

17 hari lalu

Ayu Ting Ting Ungkap Kronologi Keponakannya, Tiba-tiba Sakit Usai Vaksinasi

Ayu Ting Ting mengungkap kronologi keponakannya, Rayaz Zoltan Fachrizal, meninggal setelah sakit usai vaksinasi polio.

Baca Selengkapnya

Orang Dewasa pun Perlu Vaksin, Simak Penjelasan Vaksinolog

24 hari lalu

Orang Dewasa pun Perlu Vaksin, Simak Penjelasan Vaksinolog

Pakar menjelaskan sebagian vaksin sudah diberikan di usia anak dan seiring waktu antibodinya menurun sehingga perlu penguat saat memasuki usia dewasa.

Baca Selengkapnya

WHO Pastikan Virus Mpox Dapat Dikendalikan

24 hari lalu

WHO Pastikan Virus Mpox Dapat Dikendalikan

WHO dan mitranya telah mengembangkan Rencana Strategis Kesiapsiagaan dan Respons Global untuk Virus Mpox demi menghentikan wabah melalui upaya global.

Baca Selengkapnya

IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

26 hari lalu

IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.

Baca Selengkapnya

Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

26 hari lalu

Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

Taliban mencari bantuan internasional untuk mencegah penyebaran kasus Mpox di Afghanistan

Baca Selengkapnya