Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Sabtu, 7 September 2024 17:20 WIB

Sejumlah rumah warga yang rusak pascabanjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, 3 September 2024. Pemerintah Kota Ternate akan merelokasikan warga korban banjir bandang di Kelurahan Rua ke tempat yang lebih aman dan menyiapkan lahan sekitar 2,6 hektare di Kelurahan Jambula yang nantinya akan dibangun 100 unit rumah. ANTARA/Andri Saputra

TEMPO.CO, Ternate - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, hingga 21 September 2024. Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan langkah itu untuk menyambung upaya mitigasi dan rehabilitasi pasca bencana.

“Mereka meminta Pemerintah Kota Ternate memastikan apakah sisa material sudah tidak berbahaya untuk masyarakat,” katanya melalui keterangan resmi pada Sabtu, 7 September 2024.

Menurut Rizal, perpanjangan itu juga disarankan oleh sejumlah ahli geologi dan vulkanologi. Pemerintah Ternate masih ingin memetakan tingkat ancaman bencana di sepanjang aliran sungai. Kondisi patahan atau hulu dari material lumpur yang berada pada ketinggian 3 kilometer dari permukiman juga harus dipastikan aman.

“Jika masih ada, sebaiknya pemerintah memperpanjang masa tanggap darurat bencana. Dan itu kami lakukan,” kata tutur dia.

Banjir bandang yang membawa lumpur menerjang Kelurahan Rua pada Ahad, 25 Agustus 2024. Bahala itu menyebabkan 19 orang meninggal dunia, termasuk yang sempat hilang selama beberapa hari. Puluhan rumah rusak berat, sehingga lebih dari 250 orang terpaksa mengungsi.

Advertising
Advertising

Masa tanggap darurat bencana banjir bandang sebelumnya berlaku selama 2 pekan, dan seharusnya berakhir hari ini, Sabtu, 7 September 2024. Dengan masa perpanjangan hingga 21 September nanti, 2024, pemerintah bakal menggelar pemantauan udara di semua titik bencana Kota Ternate, kemudian memetakan aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Gamalama. Kondisi hulu sungai dipantau selama masih ada potensi hujan berintensitas tinggi.

Tokoh Pemuda Kelurahan Rua, Abdul Kadir, mengapresiasi perpanjangan masa tanggap darurat tersebut, mengingat kondisi terdampak banjir bandang belum pulih. “Masih banyak bangunan yang rusak berat. Kondisi aliran sungai mati juga belum normal,” ujarnya.

Pilihan Editor: Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Berita terkait

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

1 hari lalu

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai

Baca Selengkapnya

Seorang Ayah di Ternate Bakar Anak Kandungnya Setelah Seharian Tak Pulang ke Rumah

6 hari lalu

Seorang Ayah di Ternate Bakar Anak Kandungnya Setelah Seharian Tak Pulang ke Rumah

Si ayah sempat menggunduli kepala anaknya sebelum kemudian membakarnya.

Baca Selengkapnya

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

6 hari lalu

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Sejumlah jalan di Kota Hanoi sudah beberapa hari terendam air setelah topan Yagi mengaduk-aduk wilayah utara Vietnam

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

7 hari lalu

Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

Berikut 10 tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Pahami potensi risiko dan persiapkan diri dengan baik

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

8 hari lalu

Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

Tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu topan Yagi telah menewaskan setidaknya 82 orang dan 64 orang lainnya di wilayah utara dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

8 hari lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

BMKG Ternate mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Maluku Utara pada 10 September 2024.

Baca Selengkapnya

46 Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

9 hari lalu

46 Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Topan Yagi memakan korban jiwa dengan 46 dilaporkan tewas dan 22 orang hilang

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

14 hari lalu

Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

Eks Bupati Lumajang yang juga politikus PKB Thoriqul Haq diperiksa Polda Jatim soal kasus bantuan bencana erupsi Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Banjir Bandang Rua Ternate, Menteri Basuki Akan Bangun Bendung Sabo

15 hari lalu

Tinjau Lokasi Banjir Bandang Rua Ternate, Menteri Basuki Akan Bangun Bendung Sabo

Pembangunan bendung sabo dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana banjir bandang di Pulau Ternate.

Baca Selengkapnya

Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

15 hari lalu

Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

Skema penyiaran peringatan dini bencana yang sedang dikembangkan oleh Kominfo mirip dengan teknologi yang selama ini dipakai di Jepang.

Baca Selengkapnya