Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

Senin, 9 September 2024 15:51 WIB

Operator memindahkan hasil sampah plastik yang sudah dicacah untuk dikeringkan saat uji coba TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Kertamukti di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 31 Juli 2024. TPST dengan luas 6.000 meter persegi tersebut direncanakan dapat mengolah 50 ton sampah per hari menjadi bahan bakar alternatif RDF dan MDU (Material Daur Ulang) guna mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Burangkeng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan meningkatnya jumlah sampah plastik yang tidak terkelola, inovasi baru untuk mengolahnya terus dikembangkan. Salah satu solusi menarik adalah pemanfaatan teknologi pirolisis untuk menghasilkan asap cair dari sampah plastik.

Dilansir dari indochembull.com, teknologi ini dianggap sebagai pendekatan yang ramah lingkungan untuk mengatasi limbah plastik yang semakin mengancam ekosistem.

Apa Itu Asap Cair?

Asap cair adalah hasil dari proses pirolisis, di mana bahan organik seperti sampah plastik dipanaskan dalam kondisi tanpa oksigen atau dengan oksigen sangat terbatas. Proses ini memecah sampah menjadi tiga bentuk, yakni cairan, gas, dan padat.

Cairan yang dihasilkan dari pirolisis disebut asap cair, yang dapat memiliki berbagai komponen kimia bergantung pada bahan yang diproses. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Fullrene Journal of Chemistry, pirolisis 200 gram sampah plastik menghasilkan fraksi bensin sebesar 36,20 persen dalam bentuk asap cair. Kandungan kimianya mencakup 45 senyawa yang termasuk alkana, alkena, sikloalkana, dan alkohol.

Advertising
Advertising

Proses Pembuatan Asap Cair

Proses pembuatan asap cair dari sampah plastik dilakukan melalui metode pirolisis. Dalam metode ini, sampah dipanaskan pada suhu tinggi di dalam tungku khusus, yang memecahnya menjadi berbagai senyawa. Penelitian dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menunjukkan bahwa pirolisis plastik menggunakan mesin pembakar rendah emisi dapat menghasilkan asap cair yang berfungsi sebagai pupuk ramah lingkungan.

Proses ini melibatkan sampah rumah tangga yang dimasukkan ke dalam drum untuk dibakar. Asap yang dihasilkan kemudian disaring dan diubah menjadi cairan embun, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Teknologi pirolisis juga telah diuji di Institut Pertanian Bogor (IPB). Dilansir dari ipb.ac.id, tim mahasiswa IPB menciptakan alat bernama DROPYS Dual Reactors Portable, yang mampu mengolah sampah plastik dan sampah pertanian menjadi energi terbarukan.

Alat ini bekerja dengan memanaskan bahan hingga mencapai suhu 4000-6000 derajat Celsius, menghasilkan distilat atau asap cair. Menurut Kingking Butar Butar, ketua tim inovasi tersebut, tes yang dilakukan menunjukkan bahwa sampah plastik jenis PET dengan berat awal 682,6 gram menghasilkan 25,7 gram asap cair.

Manfaat Asap Cair

Asap cair dari sampah plastik memiliki berbagai manfaat yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri maupun pertanian. Dalam penelitian yang dilakukan oleh UM Surabaya yang dimuat dalam um-surabaya.ac.id, asap cair ini bisa dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan.

Pupuk cair ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusaknya, seperti yang terjadi pada pupuk kimia komersial.

Di sisi lain, hasil asap cair juga memiliki potensi sebagai bahan bakar. Berdasarkan penelitian dalam Fullrene Journal of Chemistry, asap cair dari pirolisis plastik fraksi bensin memiliki sifat fisika dan kimia yang memenuhi spesifikasi bahan bakar bensin. Namun, untuk penggunaannya sebagai bahan bakar komersial, diperlukan analisis lebih lanjut terkait kandungan mineral di dalamnya.

Selain itu, menurut penelitian dari IPB, asap cair yang dihasilkan dari pirolisis organik dapat dimanfaatkan sebagai pengawet makanan alami. Asap cair ini dapat digunakan untuk mengawetkan ikan, daging sapi, dan unggas tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, sehingga lebih aman bagi kesehatan.

Asap cair dari sampah plastik adalah inovasi yang menjanjikan dalam mengatasi permasalahan limbah plastik yang semakin mengkhawatirkan. Proses pirolisis tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga menghasilkan produk yang bermanfaat, seperti pupuk organik dan bahan bakar alternatif. Dengan terus dikembangkan dan diteliti, teknologi ini bisa menjadi salah satu solusi utama dalam mengelola limbah plastik di masa depan.

Pilihan Editor: Mengapa Pemerintah Gagal Menanagani Sampah Plastik

Berita terkait

Menebus Dosa Kepada Laut

4 hari lalu

Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.

Baca Selengkapnya

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

6 hari lalu

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

7 hari lalu

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

7 hari lalu

Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut. BRIN mendorong pengembangan riset dan penguatan regulasi untuk menanganinya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

8 hari lalu

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan pada Agustus 2024 meningkat. IPR kinerja penjualan eceran mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8 persen yoy.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Demo Desak HYBE Hentikan Praktik Penjualan Album Tak Ramah Lingkungan

14 hari lalu

Penggemar K-Pop Demo Desak HYBE Hentikan Praktik Penjualan Album Tak Ramah Lingkungan

Penggemar K-pop protes di depan kantor HYBE, menuntut untuk menghentikan praktik penjualan album yang meningkatkan polusi plastik dan merugikan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bulan Cinta Laut Sukses Sinergikan Pengelolaan Sampah Plastik

19 hari lalu

Bulan Cinta Laut Sukses Sinergikan Pengelolaan Sampah Plastik

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi keberhasilan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) dalam membangun sinergi pengelolaan sampah plastik di laut.

Baca Selengkapnya

12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

20 hari lalu

12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

Gugatan itu diajukan atas munculnya asal kebakaran hutan dan lahan yang terus berulang di wilayah Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Berencana Bangun Pulau Sampah di Jakarta Utara, CESS: Bukti Kewalahan dan Gagal ..

24 hari lalu

Heru Budi Berencana Bangun Pulau Sampah di Jakarta Utara, CESS: Bukti Kewalahan dan Gagal ..

CESS mengkritisi rencana Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartanto soal rencananya akan membangun pulau sampah di kawasan Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Dirut Garuda Indonesia: 135 Penumpang Telah Diberangkatkan Kembali usai Insiden Bahan Bakar Tumpah

25 hari lalu

Dirut Garuda Indonesia: 135 Penumpang Telah Diberangkatkan Kembali usai Insiden Bahan Bakar Tumpah

Garuda Indonesia buka suara ihwal video viral yang menunjukkan adanya tumpahan bahan bakar avtur di sisi pesawat dengan nomor penerbangan GA-174 rute Jakarta-Pekanbaru.

Baca Selengkapnya