Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Reporter

Antara

Selasa, 10 September 2024 00:27 WIB

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)

TEMPO.CO, Jakarta - Jalur pendakian Sukawana menuju Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditutup sementara imbas kebakaran hutan yang terjadi pada Rabu pekan lalu. Jalur pendakian ditutup meski guyuran hujan telah membasahi areal hutan yang terbakar.

Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Meidi, menyatakan penutupan sementara demi keselamatan para pengunjung hingga dipastikan jalur benar-benar aman untuk dilalui. "Kami tutup sementara jalur ini kurang lebih dua minggu tapi harus melihat situasi dan kondisinya seperti apa," kata Meidi di Bandung Barat, Senin 9 September 2024.

Menurut Meidi, saat melakukan proses pemadaman, pihaknya mendapat kesulitan sebab area tersebut sulit dijangkau oleh mobil pemadam. Pihaknya dibantu oleh personel TNI-Polri, Dinas Pemadam, hingga relawan. Mereka berjuang di areal kebakaran seluas 5 hektare selama lebih dari 30 jam pada Rabu-Kamis pekan lalu.

"Titik api sudah tidak ada karena kemarin di lokasi itu turun hujan deras," kata Meidi sambil menambahkan, "Pemadaman memang manual, tapi terbantu hujan."

Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Purwakarta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Vitriana Yulalita, mengungkap dugaan sementara penyebab kebakaran hutan tersebut adalah aktivitas pengunjung.

Advertising
Advertising

Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu, 4 September 2024, pukul 19.47 WIB. Dok.Badan Geologi

Salah satu indikasinya, kata dia, ada bekas-bekas aktivitas pengunjung di sekitar lokasi kebakaran tersebut. Kendati demikian, penyebab pasti kebakaran perlu dipastikan lebih lanjut. "Beruntung sekarang kondisinya sudah basah, karena hujan beberapa kali turun," katanya.

Vitriana mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk selalu waspada dan tidak membakar apapun karena dapat berpotensi terjadinya kebakaran hutan saat di tengah musim kemarau. "Kemudian kami pasang papan informasi yang melarang pengunjung yang datang di kawasan dalam menyalakan atau penggunaan api," kata dia.

Piihan Editor: Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

Berita terkait

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

1 jam lalu

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut.

Baca Selengkapnya

Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa di Kabupaten Bandung Hari Ini

13 jam lalu

Satu Siswa SD Dicatat Sebagai Korban Tewas Gempa di Kabupaten Bandung Hari Ini

Ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak dampak gempa hari ini tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

16 jam lalu

Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

1 hari lalu

Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

Gempa berlokasi di darat dengan pusat berjarak sekitar 25 kilometer arah tenggara dari pusat Kabupaten Bandung

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

4 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

Setelah tanpa hujan merata kemarin, bagaimana cuaca Jabodetabek hari ini? Simak prediksi BKMG berikut ini.

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

4 hari lalu

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

BPBD Kalimantan Barat mengungkapkan areal seluas lebih 13 ribu hektare terbakar pada periode Januari-Agustus 2024. Mitigasi karhutla perlu diperkuat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Pengumuman Apple di Antara Berita Cuaca BMKG

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Pengumuman Apple di Antara Berita Cuaca BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Sabtu pagi ini, 14 September 2024, berisi dua artikel info BMKG dan satu soal update ponsel iPhone dari Apple.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Hari Ini Tanpa Hujan, Hanya Berawan Tebal

5 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Hari Ini Tanpa Hujan, Hanya Berawan Tebal

Prediksi cuaca yang berbeda dengan cuaca beberapa hari terakhir ini, menurut BMKG, merata untuk wilayah di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Hujan Sedang Meningkat di Sumatera dan Papua, Tengahnya Kering

5 hari lalu

BMKG: Potensi Hujan Sedang Meningkat di Sumatera dan Papua, Tengahnya Kering

BMKG sebut pengaruh Siklon Tropis Bebinca terhadap cuaca Indonesia bagian selatan, mulai dari Jawa hingga Nusa Tenggara Timur serta Kalimantan.

Baca Selengkapnya